BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain
penelitian pre-test and post-test with control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi diabetes terpadu untuk
meningkatkan efikasi diri pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas Sering. Responden dalam penelitian ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada kedua kelompok diawali dengan pretes, setelah itu kelompok intervensi diberi per akuan sedangkan kelompok
kontrol tidak. Setelah itu kelompok intervensi diberikan post test Nursalam, 2008
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Pre Test Intervensi
Post Test Follow up
Kelompok Kontrol O
O1 O2
Kelompok Intervensi O
X O1
O2
Keterangan: X
: Intervensi Diabetes Self-Management Education O
: Pre test Efikasi diri awal pada kelompok control dan intervensi O1
: Post test Efikasi diri akhir pada kelompok control dan intervensi O2
: Follow up Efikasi diri kelopok kontrol dan intervensi 1 minggu setelah post test
51
Universitas Sumatera Utara
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di Puskesmas Sering di Jl. Tempuling Kec. Medan Tembung, Kota Medan. Alasannya adalah karena di puskesmas tersebut setiap
minggunya dilakukan pengontrolan kadar glukosa darah pemeriksaan KGD, pembagian obat anti hiperglikemik oral OHO dan senam diabetes dan bebarapa
pasien tidak datang kembali sesuai jadwal yang ditentukan untuk memeriksakan KGD dan mengambil obat DM.
Waktu penelitian ini dilakukan secara bertahap, dengan penyusunan proposal tesis pada bulan Desember 2013, dilanjutkan dengan pengambilan data,
pembuatan laporan penelitian dan diakhiri dengan seminar hasil tesis pada bulan Agustus 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 yang datang ke Puskesmas Sering untuk berobat. Berdasarkan
medical record Puskesmas Sering terdata bahwa pasien DM bulan Juli sd Desember 2013 rata-rata perbulan mencapai 30
ā 40 pasien 52
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2011. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consequtive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan cara
memasukkan setiap pasien yang memenuhi kriteria sampai kurun waktu tertentu hingga jumlah pasien yang diinginkan terpenuhi Setiadi, 2007.
Perhitungan jumlah sampel memakai tabel Power Analysis dengan power 80 dan effect size 0,8 didapatkan jumlah responden 25 masing-masing
kelompok, sehingga total responden menjadi 50 Polit Beck, 2012 Dalam upaya mengantisipasi kemungkinan subjek atau sampel yang
terpilih drop out maka perlu penambanahan jumlah sampel agar besar sampel tetap terpenuhi dengan rumus berikut ini Sastroasmoro Ismael, 2010:
keterangan : nā : jumlah sampel yang akan diteliti
n : besar sampel yang dihitung f : perkiraan proporsi drop out 0,1
maka besar sampel yang direncanakan diteliti nā= 251-0,1 = 27 orang dan sampel kelompok kontrol sebanyak 25 orang.
Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1
Didiagnosa DM Tipe 2 2
Mampu melakukan aktivitas mandiri 3
Mampu berkomunikasi verbal dengan baik nā = n
1-f 53
Universitas Sumatera Utara
4 Mampu membaca, menulis dengan baik
Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1
Pasien DM yang memiliki keterbatasan fisik, mental atau kognitif yang dapat mengganggu penelitian buta, tuli, cacat mental
2 Tidak hadir dalam sesi edukasi
3.4. Metode Pengumpulan Data