Peneguhan Doa Bapa Kami

Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti 165

3. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan jawaban peserta didik serta mengembangkannya. Berdoa berarti berbicara dengan Tuhan. Jika kita berdoa, kita harus berdoa dengan penuh hormat dan penuh perhatian. Pada saat berdoa kita tidak boleh bermain-main dan memikirkan hal-hal lain. Kita harus sungguh- sungguh mengucapkan doa itu kepada Tuhan. Tuhan tidak senang kita hanya berpura-pura saja. Tuhan senang kepada orang yang berdoa dengan sikap penuh percaya, sabar, dan tulus hati tanpa mencari pujian. Percaya berarti sungguh-sungguh yakin bahwa Tuhan mendengarkan doa kita. Sabar berarti tidak tergesa-gesa, tenang dan sopan. Tulus hati berarti sungguh-sungguh melakukannya. Doa Bapa Kami merupakan salah satu doa harian umat katolik. Doa Bapa kami merupakan doa yang diajarkan Yesus sendiri kepada kita. Doa Bapa Kami merupakan doa yang sempurna. Langkah kedua: Menggali pengalaman Kitab suci 1. Cerita Guru menceritakan kisah Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa Lukas 11:1-13. Pada suatu hari, murid-murid Yesus berkata,”Tuhan ajarilah kami berdoa”. Lalu Yesus mengajar mereka, kata-Nya: “Apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang-orang munaik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya dilihat orang. Aku berkata kepadamu sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat itu akan membalasnya kepadamu. Lagi pula dalam doamu itu janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu minta kepadanya. Karena itu berdoalah demikian: Buku Guru Kelas I SD 166 Bapa kami yang ada di surga, Dimuliakanlah namamu, Datanglah kerajaanmu, Jadilah kehendakmu. Di atas bumi seperti di dalam surga, Berilah kami rejeki pada hari ini, Dan ampunilah kesalahan kami. Seperti kamipun, mengampuni yang bersalah kepada kami, Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, Tetapi, bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. Kalau kamu mengampuni orang yang bersalah kepadamu. Bapamu di surga pun akan mengampuni kesalahanmu. Tetapi kalau kamu tidak mengampuni kesalahan orang lain, Bapamu di surga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

2. Pendalaman