Peneguhan Doa Salam Maria

Buku Guru Kelas I SD 176 3. Mengapa kita berdoa kepada bunda maria? 4. Siapakah yang selalu berdoa kepada bunda Maria? 5. Siapakah yang dapat mendoakan doa Salam Maria?

2.Pendalaman

Peserta didik mengungkapkan sejauh mana mereka mengenal doa salam Maria dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Doa apakah yang tadi kita doakan? 2. Siapakah bunda Maria? 3. Mengapa kita berdoa kepada bunda Maria?

3. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan jawaban peserta didik dan mengembangkannya. Doa Salam Maria sudah sering kita doakan. Mungkin juga ada yang sudah sangat hafal dengan doa itu. Kita berdoa kepada Bunda Maria. Bunda Maria adalah ibu Yesus, sekaligus ibu kita semua. Mengapa dikatakan demikian? Mari kita mendengarkan cerita berikut ini. Langkah kedua: Menggali pengalaman Kitab Suci 1. Cerita Dramatisasi Guru menceritakan atau mendramatisasikan latar belakang doa Salam Maria berdasarkan teks Kitab Suci Lukas 1:26-45. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret. Kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf dari keluarga Daud. Nama perawan itu Maria. Ketika malaikat masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. “Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau memperoleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaknya engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti 177 Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada- Nya tahta Daud, Bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi , karena aku belum bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria: “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-mu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan, dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” Dalam pelajaran ini guru juga dapat mengganti cerita dengan bermain peran atau dramatisasi. Guru memilih tiga orang peserta didik untuk berperan sebagai Bunda Maria, Elisabet, dan Malaikat Gabriel. Guru sendiri berperan sebagai narator atau pencerita. Setelah itu kedua peserta didik diberi petunjuk dan dilatih bagaimana mereka harus berperan. Maria Menerima Kabar Gembira Pada awal drama diputar musik yang sesuai Pembaca : Ada seorang wanita, Maria namanya. Ia wanita yang sederhana, rendah hati, dan rajin berdoa. Buku Guru Kelas I SD 178 Maria : Masuk dan berlutut sambil berdoa Pembaca : Ia tinggal di sebuah desa yang bernama Nazaret. Pada suatu hari, datanglah malaikat Gabriel ke rumahnya. Malaikat : Masuk dan berdiri di depan Maria Pembaca : Malaikat Gabriel memberi salam kepada Maria, “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu.” Mendengar itu Maria terkejut. Malaikat : mengulurkan tangannya ke depan dan berjalan mengelingi Maria Maria : Terkejut dan memandang malaikat Gabriel Pembaca : lalu bertanyalah Maria, “Siapakah engkau?” Maria : Terus melihat malaikat Gabriel dan mengulurkan tangannya Pembaca : Jawab malaikat itu,”Aku ini Gabriel, malaikat Tuhan. Aku membawa kabar gembira bagimu” Malaikat : Tangan kiri menunjuk diri dan tangan kanan terulur ke depan Maria : Terkejut, berlutut , dan menundukan kepala Pembaca : “Jangan takut, hai Maria, karena Tuhan berkenan dan mencintai engkau. Engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Yesus. Dia akan menjadi besar dan orang akan menyebut-Nya Putra Allah Yang Mahatinggi.” Malaikat : Tangan kanan dan terus terulur kedepan dan mengelilingi Maria Maria : Menengadah dan memandang malaikat Gabriel Pembaca : Jawab Maria, “Bagaimana hal ini bisa terjadi, sedangkan aku belum bersuami?” Malaikat : Menunjukan tangannya keatas Pembaca : Kata malaikat Gabriel, “Roh Kudus akan turun ke atasmu dan kuasa Tuhan akan melindungimu?” Maria : Tangan mengatup di dada Pembaca : Jawab Maria,”Aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Beberapa bulan setelah peristiwa itu, berangkatlah Maria mengunjungi Elisabet saudaranya. Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti 179 Elisabet : duduk sambil menyulam Maria : masuk dan memeluk Elisabet Pembaca : Ketika Elisabet melihat Maria, melonjaklah anak dalam rahimnya. Katanya : ”Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku.”

2. Pendalaman