dengan karakteristik populasi atau fenomena tersebut. Ada empat teknik dasar yang digunakan dalam penelitian deskriptif dan asosiatif intraktif, yaitu survei,
eksperimen, analisa data sekunder dan observasi Erlina, 2011. Berdasarkan tujuan penelitian serta pola hubungan antar variabel
penelitian, maka jenis penelitian yang dilakukan merupakan kombinasi penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki, sedangkan penelitian
asosiatif bertujuan untuk memperoleh fakta–fakta dari fenomena yang ada serta mencari keterangan–keterangan secara empiris tentang disparitas pembangunan
antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masaalah penelitian
Riduwan, 2008. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri- cirinya akan diduga. Adapun populasi dalam penelitian ini yakni Pegawai Negeri
Sipil Daerah lingkup Pemerintah KabupatenKota dan tokoh masyarakat Kepulauan Nias
3.3.2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel dalam
peneltian ini menggunakan teknik Non-Probability Sampling Purposive Sampling yakni teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
peluang pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampel atau
penentuan untuk tujuan tertentu Riduwan, 2008. Sejalan dengan tujuan penelitian maka pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dengan pertimbangan bahwa sampelrespoden ditentukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa responden yang bersangkutan
memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik terhadap pengembangan wilayah, disparitas pembangunan antarkabupaten kota dan pertumbuhan ekonomi
wilayah terutama di Kepulauan Nias. Berdasarkan kriteria tersebut, Jumlah reponden sebanyak 75 orang dari
pejabat aparatur pemerintah kabupatenkota dan tokoh masyarakat di Kepulauan Nias, masing-masing dari 6 instansi yang berbeda, antara lain Badan Perencanaan
Pembangun Daerah BAPPEDA, Dinas PU Bina Marga, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Bagian Ekbang, Dinas
Pendapatan dan tokoh masyarakat sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 3.1. Responden penelitian
No. S K P D Masyarakat
Kabupaten Kota Kepulauan Nias Jumlah
Responden Nias
NS NU
NB GS
1 Bappeda
2 2
2 2
2 10
2 Dinas PUBina Marga
2 2
2 2
2 10
3 Dinas PertanianKehutanan
2 2
2 2
2 10
4 Dinas Kelautan dan Perikanan
2 2
2 2
2 10
5 Sekretariat Bagian Ekbang
2 2
2 2
2 10
6 7.
Dinas Pendapatan Tokoh Masyarakat
2 3
2 3
2 3
2 3
2 3
10 15
Total 15
15 15
15 15
75
Sumber : Hasil penelitian lapangan data diolah Keterangan : NS : Nias Selatan
NU : Nias Utara NB : Nias Barat
GS : Gunungsitoli
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3.4. Teknik Pengumpulan Data