Defenisi Variabel Dependen Y

3.6. Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Matriks operasionalisasi dan pengukuran keseluruhan variabel penelitian disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 3.2. Matriks Operasional Variabel Penelitian Sumber : Dikembangkan dari Kuznets dalam Sirojuzilam Mahalli 2011, Todaro 2006, Kuznets 1999, Lay 1993, Rasyid 2005, Ebel dan Yilmaz 2002, Sjafrizal 2012.

3.6.1. Defenisi Variabel Dependen Y

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen terikat, tiga variabel independen bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi Daerah wilayah di kabupaten kota di Kepulauan Nias. Sementara untuk variabel independen bebas dalam penelitian ini adalah Disparitas Pembangunan Fisik, Ekonomi dan Sosial antarkabupaten kota. Defenisi pertumbuhan ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini dikembangkan dari defenisi Kuznets dalam Sirojuzilam 2008, adalah sebagai No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukur 1. Pertumbuhan Ekonomi Y Pertumbuhan sebagai “Kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negarawilayah untuk menyediakan banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan . Kuznets dalam Sirojuzilam, 2008 Akumulasi Modal 1. Investasi Tanah Skala Likert 1-5 2. Investasi Peralatan Fisik 3. Investasi SDM 4. Investasi Langsung Penduduk Angkatan Kerja 5. Pertumbuhan Jumlah Penduduk 6. Kenaikan jumlah Angkatan Kerja 7. Keterampilan Kerja Teknologi 8. Modernisasi 9. Perubahan Teknologi 2. Disparitas Wilayah X Ketidaksamaan kemampuan wilayah untuk bertumbuh Kuznets dalam Sirojuzilam Mahalli, 2011 Sjafrizal 2012, mengemukakan bahwa adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Fisik X 1 1. Sarana Kesehatan Skala Likert 1-5 2. Sarana Pendidikan 3. Sarana Perekonomian Ekonomi X 2 4. Kemiskinan 5. Konsumsi 6. Tabungan 7. Distribusi Pendapatan Sosial X 3 8. Indeks Pembangunan Manusia IPM 9. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT 10 Pekerja Usia Sekolah UNIVERSITAS SUMATRA UTARA “Kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negarawilayah untuk menyediakan banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan. Salah satu metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik inferensial menggunakan data primer atau persepsi responden, oleh sebab itu untuk menganalisis pengaruh disparitas pembangunan antarkabupatenkota wilayah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah digunakan indikator pertumbuhan ekonomi dari Todaro 2006, yakni : 1 akumulasi modal, 2 pertumbuhan penduduk angkatan kerja dan 3 teknologi. Ketiga indikator tersebut dijelaskan dengan menggunakan 9 sembilan instrumen pernyataan yang diukur dengan menggunakan skala likert 1–5, dimana skala 5 menunjukkan pertumbuhan ekonomi sangat tinggi, skala 1 menunjukkan sangat rendah.

3.6.2. Definisi Variabel Independen X