murah serta sarana penelitian bagi pelajar tingkat TK, Mahasiswa, serta terbuka untuk umum.
3.1 Tatanan Organisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Sebutan sosial mengandung arti bahwa manusia cenderung meningkatkan
atau mengembangkan kerjasama dan hubungan yang saling bergantungan dengan manusia lain. Di samping itu manusia juga mempunyai kecenderungan juga untuk
mengatur dan mengorganisasi kegiatan-kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukanto Reksohadiprodjo dalam bukunya
Organisasi Perusahaan : “Organisasi disusun tidak hanya mengatur orang-orangnya, tetapi juga
membentuk dan memodifikasi struktur di mana di dalamnya tersusun tugas orang –orang tersebut. Di sini berarti harus ada pembagian peranan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu secara bersama-sama.”
19
Kelembagaan menyangkut organisasi-organisasi yang membuat peraturan dan yang mengawasi, mengamati, atau dan membina perkembangan suatu usaha. Dipercaya
secara luas bahwa kehandalan suatu organisasi sangat tergantung pada struktur dan tatanan kerja yang dapat menjamin lancarnya kegiatan. Karena itu mengikuti sejarah
perkembangan Taman hewan Pematang Siantar tidak dapat dilepaskan dari perkembangan induk organisasi tempat lembaga ini bernaung, baik pada tingkat
departemendinas maupun unit kerja yang langsung berada di atasnya. Hanya dengan
19
Sukanto Reksohadiprodjo, Organisasi Perusahaan: Teori Stuktur dan Perilaku, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 1982, hal. 6.
Universitas Sumatera Utara
memahami struktur organisasinya baik secara vertikal maupun horizontal akan lebih mudah pula untuk dapat menghayati perkembangan yang dialami oleh Taman Hewan
Pematang Siantar. Pengorganisasian sendiri merupakan suatu proses mengalokasikan kegiatan dan
menugaskan individu agar tujuan organisasi atau tujuan bersama dapat dicapai secara efisien dan efektif.
20
Dalam konteks Pengelolaan Taman Hewan Pematang Siantar, pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat,
tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sebaik-baiknya sehingga tercipta aktivitas pengelolaan lingkungan hidup demi mencapai visi, melaksanakan misi serta mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan. Organisasi sendiri sering diartikan sebagai kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai suatu tujuan yang sama.
21
Komponen- komponen pengorganisasian dalam pengelolaan Taman Hewan meliputi penyusunan
kerangka kebijakan pengelolaan, menganalisis masalah yang terjadi seperti timbulnya suatu penyakit pada hewan atau yang lainnya dan menetapkan model pengembangan bagi
Taman Hewan Pematang Siantar. Perkembangan Taman Hewan tidak terlepas dengan adanya struktur organisasi
dalam Peraturan Daerah No. 10 Tahun 1978 tentang pembentukan dan pengesahan Dinas Taman Hewan Kotamadya Daerah Tingkat II Pematang Siantar. Bertugas
menangani dan mengembangkan masalah yang berkenaan dengan Taman Hewan Pematang Siantar
22
. Untuk itu dibentuklah susunan organasisasi yang berstruktur.
20
Nadjamuddin Ramly, Op.,cit, hal. 42-43.
21
Sukanto Reksohadiprodjo, Op.,cit, hal. 5.
22
Dinas Taman Hewan Kotamadya Daerah Tingkat II Pematang Siantar, Op.cit., hal. 5.
Universitas Sumatera Utara
Adapun susunan atau struktur organisasi di Dinas Taman Hewan Pematang Siantar adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Taman Taman Hewan Daerah Tingkat II Kotamadya Pematang
Siantar. Kepala dinas dipilih berdasarkan keputusan Walikota Daerah Tingkat II
Kotamadya Pematang Siantar setiap 5 tahun sekali. Kepala dinas membawahi beberapa seksi dalam menjalankan pengelolaan taman hewan.
Adapun tugas dari Kepala Dinas Taman Hewan adalah: a.
Memimpin semua pengelolaan atau kegiatan Taman Hewan Pematang Siantar.
b. Mengawasi dan membina pegawai.
c. Melaksanakan dan merencanakan program-program kerja.
d. Mengurus dan mengelola Taman Hewan dibantu dengan seksi-seksi yang
telah dibentuk. e.
Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan . f.
Melaksanakan kebijakan yang diberikan oleh kepala daerah dalam bidang peningkatan taman hewan
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
a. Kepala Urusan Administrasi
b. Kepala Urusan Keuangan
c. Kepala Urusan Inventaris
3. Kepala Seksi PemeliharaanPerawatan Hewan
a. Kepala Sub Seksi Kesehatan Hewan
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala Sub Seksi Makanan Hewan
c. Kepala Urusan Inventaris
4. Kepala Seksi PemeliharaanKeindahan Taman
a. Kepala Sub Seksi KeindahanPerawatan
b. Kepala Sub Seksi PembibitanPengembangan
5. Kepala Seksi Museum Zoologicum.
a. Kepala Sub Seksi Peragaan Koleksi b. Kepala Sub seksi PengawetanOpzet
6. Kepala Seksi Keamanan PengunjungHewan a. Kepala Sub Seksi Keamanan PengunjungHewan
b. Kepala Sub Seksi Jaga
23
Di tahun 1980an jumlah Pegawai Negeri Sipil ada 14 orang ditambah karyawan 20 orang. Karyawan yang dimaksud disini adalah buruh harian. Apabila kita lihat dari
susunan struktur organisasi sudah dapat dikatakan efektif dan efisien. Hanya dalam pengisian jabatan tersebut diperlukan orang yang ahli dibidang kemargasatwaan dan
berkemauan keras untuk kesempurnaan pembinaan, pengelolaan Taman Hewan Pematang Siantar.
Adapun beberapa pemimpin Taman Hewan Pematang Siantar dari tahun 1978 sampai 1990 adalah:
1. Drs.S. P. Tambunan tahun 1978-1 September 1985
2. Abdul Muin 1 September 1985-1990
24
23
Ibid. hal. 5-6.
24
Loc.cit., hal. 3.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Pengelolaan