Pengelolaan Dana Pengelolaan TAMAN HEWAN PEMATANG SIANTAR

3.2 Pengelolaan

Pengelolaan berasal dari kata manajemen management. Pengelolaan taman hewan dapat dielaborasi berdasarkan teori tentang manajemen. Terry dan Rue mengemukakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang melibatkan bimbingan atau pengarahan sekelompok orang menuju tujuan organisasibersama. 25 Intinya manajemen adalah proses melaksanakan suatu kegiatan melalui orang lain dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Pematang Siantar melalui Dinas Taman Hewan telah turun tangan dalam membenahi dan mengelola fungsi dan manfaat lingkungan hidup. Hal tersebut dilakukan karena kehidupan manusia tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar. Kebijakan pembangunan Taman Hewan Pematang Siantar, merupakan salah satu kebutuhan bagi kebun binatang itu sendiri. Pembangunan taman hewan dan pengelolaannya laksana dua sisi mata uang. Keduanya saling melengkapi dan dapat menjadi daya tarik dan pesona bagi para pengunjung. Untuk mendukung hal itu, tentunya pihak pengelola Taman Hewan Pematang Siantar melakukan beberapa hal, di antaranya: 1. Pemasaran yang spesifik menjadikan taman hewan sebagai tujuan wisata. Strategi pemasaran tentunya menempati posisi penting untuk menjangkau dan menarik pengunjung. Sasaran pengelola adalah diharapkan masyarakat yang datang diharapkan menjadi sumber informasi bagi para pengunjung lain. 2. Keterampilan dan layanan kepada para pengunjung secara intensif. Layanan ini berupa perihal pengetahuan dan pendidikan terhadap kehidupan hewan atau 25 Nadjamuddin Ramly, Op.cit., hal. 36. Universitas Sumatera Utara habitat hewan. Kepuasan pengunjung akan tercapai melalui ragam layanan yang sabar dan efektif. 3. Melibatkan penduduk lokal dalam memandu dan menerjemahkan objek wisata Taman Hewan Pematang Siantar. Penduduk lokal akan memiliki insentif konservasi lingkungan apabila ia dilibatkan dalam jasa-jasa ekowisata dan pemberian informasi.

3.3 Dana Pengelolaan

Berjalannya suatu industri pariwisata tentunya diperlukan modal ataupun biaya dalam pengelolaannya. Begitu juga dengan Taman Hewan Pematang Siantar yang pendanaannya sendiri berasal dari hasil penjualan karcis. Dana yang didapat dari penjualan karcis ini dipergunakan sepenuhnya untuk pembangunan sarana dan prasarana taman hewan. Tidak menutup kemungkinan juga, dana ini dialokasikan untuk penambahan hewan. Di samping itu ada anggaran Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Pematang Siantar untuk taman hewan. Jumlah dana yang diberikan oleh pemerintah daerah pada waktu sekitar Rp.15.000.000,- per bulan. Pendanaan ini masuk kedalam APBD Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Pematang Siantar. 26

3.4 Pengembangan