68
a. Deskripsi Hasil Belajar Awal
Data awal hasil belajar membaca dan menulis aksara Jawa diperoleh dari pemberian pre-test. Pre-test berupa 10 butir pertanyaan,
butir nomor 1 – 5 digunakan untuk mengukur hasil belajar membaca
aksara Jawa, sedangkan butir nomor 6 – 10 digunakan untuk mengukur
hasil belajar menulis aksara Jawa. Pre-test dilakukan sebelum memberi perlakuan berupa penggunaan
aplikasi Hanacaraka. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi nilai pre- test melalui perhitungan menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest
Tabel di atas menunjukan bahwa, frekuensi siswa yang mendapatkan rentang nilai antara 11-20 dan 21-30 adalah siswa yang
paling banyak pada pretest. Penjelasan lebih lengkapnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
No Nilai
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekensi Kumulatif
1. 1
– 10 2
6,6 2
6,6 2.
11 – 20
7 23,3
9 30
3. 21
– 30 7
23,3 16
53,3 4.
31 – 40
2 6,6
18 60
5. 41
– 50 3
10 21
70 6.
51 – 60
2 6,6
23 76,6
7. 61
– 70 5
16,6 28
93,3 8.
71 – 80
1 3,3
29 96,6
9. 81
– 90 29
96,6 10. 91
– 100 1
3,3 30
100
69 Grafik 1. Hasil Pretest
Pada grafik di atas dijelaskan bahwa siswa yang mendapat nilai antara 1 sampai 10 berjumlah 2 orang siswa, yang mendapat nilai antara
11 sampai 20 berjumlah 7 orang siswa, yang mendapat nilai antara 21 sampai 30 berjumlah 7 orang siswa, yang mendapat nilai antara 31
sampai 40 berjumlah orang 2 siswa, yang mendapat nilai 41 sampai 50 berjumlah 3 orang siswa, yang mendapat nilai antara 51 sampai 60
berjumlah 2 orang siswa, yang mendapat nilai antara 61 sampai 70 berjumlah 5 orang siswa, yang mendapat nilai antara 71 sampai 80
berjumlah 1 orang siswa, yang mendapat nilai antara 81 sampai 90 tidak ada, sedangkan yang mendapat nilai antara 91 sampai 100 berjumlah 1
orang siswa. Frekuensi perolehan nilai siswa yang paling banyak berada di rentang nilai antara 11 sampai 20 dan nilai 21 sampai 30. Artinya
perolehan nilai siswa masih tergolong rendah.
2 7
7
2 3
2 5
1 1
1 2
3 4
5 6
7 8
1 – 10 11 – 20 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 –
100
FREK UENS
I
INTERVAL NILAI
Hasil Pretest
70
b. Deskripsi Hasil Belajar Akhir
Data akhir hasil belajar membaca dan menulis aksara Jawa diperoleh dari pemberian post-test. Posttest berupa 10 butir pertanyaan,
butir nomor 1 – 5 digunakan untuk mengukur hasil belajar membaca
aksara Jawa, sedangkan butir nomor 6 – 10 digunakan untuk mengukur
hasil belajar menulis aksara Jawa. Post-test dilakukan setelah memberi perlakuan berupa penggunaan
aplikasi Hanacaraka. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi nilai post- test melalui perhitungan menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilsi Posttest
No Nilai
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekensi Kumulatif
1. 1
–10 2.
11 – 20
4 13,3
4 13,3
3. 21
– 30 2
6,6 6
20 4.
31 – 40
7 23,3
13 43,3
5. 41
– 50 2
6,6 15
50 6.
51 – 60
4 13,3
19 63,3
7. 61
– 70 3
10 22
73,3 8.
71 – 80
3 10
25 83,3
9. 81
– 90 1
3,3 26
86,6 10. 91
– 100 4
13,3 30
100
Tabel di atas menunjukan bahwa, frekuensi siswa yang mendapatkan rentang nilai antara 31-40 adalah siswa yang paling
banyak. Hal tersebut mengalami peningkatan dari tabel pretest sebelumnya. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada grafik dibawah
ini: