61 Sugiyono 2013: 125 menyatakan bahwa ada tiga macam pengujian
validitas instrumen yaitu pengujian validitas konstruk, pengujian validitas isi, pengujian validitas eksternal. Untuk instrumen berupa tes,pengujian
validitasnya berupa vaiditas isi sebagai pengukur tingkat validitasnya. Validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan
materi pelajaran yang telah diajarkan. Untuk menguji validitas butir-butir lebih lanjut, perlu dikonsultasikan dengan ahlinya experts judgement.
Setelah dikonsultasikan kepada expert judgement yaitu Ibu Supartinah, M.Hum dosen PGSD pengampu materi bahasa Jawa, terdapat tiga butir soal
yang perlu diperbaiki. Tiga butir soal tersebut adalah butir soal nomor 3, 4, dan 5. Tiga butir soal tersebut dirasa belum bisa diajarkan di kelas 4
sehingga perlu untuk memperbaiki soal tersebut. Setelah dilakukan judgement oleh para ahli dan memperbaiki butir-
butir soal yang perlu diperbaiki, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrumen. Uji coba dilakukan tanggal 3 Juni 2016 pada kelas 4B SD
N Giwangan, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi product moment pearson dengan bantuan SPSS 22. Soal pilihan ganda, dan
soal uraian dikatakan valid apabila t
hitung
dari t
tabel
. Berikut adalah t
tabel
untuk jumlah N tertentu:
62 Tabel 3. Nilai t
tabel
N Taraf Signifikan
N Taraf Signifikan
5 1
5 1
5 0,878
0,999 35
0,334 0,430
10 0,632
0,765 40
0,312 0,403
15 0,514
0,641 45
0,294 0,380
20 0,444
0,561 50
0,279 0,361
25 0,396
0,505 55
0,266 0,345
30 0,361
0,463 60
0,244 0,317
N adalah jumlah siswa yang digunakan untuk subjek uji coba, N yang digunakan berjumlah 29 siswa sehingga t
tabel
yang digunakan adalah taraf signifikan 5 yaitu 0,361. Setelah dihitung menggunakan bantuan SPSS 22
didapatkan hasil bahwa soal nomor 1 sampai 10 dapat dinyatakan valid dengan tabel berikut:
Tabel 4. Validitas Intrumen Soal
T
hitung
T
tabel
Keterangan Nomor 1
0.632
0.361 VALID
Nomor 2
0.733
0.361 VALID
Nomor 3
0.733
0.361 VALID
Nomor 4
0.632
0.361 VALID
Nomor 5
0.489
0.361 VALID
Nomor 6
0.553
0.361 VALID
Nomor 7
0.810
0.361 VALID
Nomor 8
0.853
0.361 VALID
Nomor 9
0.919
0.361 VALID
Nomor 10
0.856
0.361 VALID
terlampir di lampiran hal
63
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Sugiyono 2013: 173 menyatakan bahwa instrumen dapat
dikatakan reliable jika instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 22 for windows. Berikut rumusnya:
Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, langkah selanjutnya adalah mengonsultasikan dengan harga kritik atau
standar reliabilitas. Apabila didapatkan nilai Croanbach’s kurang dari 0,600
berarti buruk, sekitar 0,700 berarti diterima, dan lebih dari atau sama dengan 0,800 berarti baik.
Setelah dihitung menggunakan SPSS 22 didapatkan hasil bahwa soal pilihan ganda mempunyai nilai
Croanbach’s sebesar 0,621, jika dibandingkan dengan harga kritik, 0,621 0,600 yang berarti instrumen
dapat dikatakan tidak buruk. Sedangkan untuk soal uraian mempunyai nilai Croanbach‟s sebesar 0,865, jika dibandingkan dengan harga kritik, 0,865
0,800 yang berarti instrumen dapat dikatakan baik. Untuk olah data statistiknya dapat dilihat pada lampiran halaman 113.
I. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya ialah melakukan analisis data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data statistik
untuk mengetahui hasil belajar kognitif aksara Jawa. Teknik analisis data yang
64 digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif sedangkan uji hipotesis
menggunakan gain skor. 1.
Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono 2013: 147 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.Termasuk dala statistic deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan
modus, median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan
standar deviasi, perhitungan prosentase.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh hasil belajar kognitif aksara Jawa pada kelas yang menggunakan aplikasi
Hanacaraka. Pengujian hipotesis menggunakan gain skor. Gain skor digunakan untuk mengetahui keefektifan aplikasi Hanacaraka dengan
mengetahui ada tidaknya pengaruh positif. Hipotesis nol Ho dan hipotesis
alternatif Ha yang merupakan hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Ha : Ada pengaruh yang positif dari penggunaan aplikasi Hanacaraka
terhadap hasil belajar kognitif aksara Jawa kelas 4 SD N Giwangan.