Jenis Media Pembelajaran Tinjauan tentang Media Pendidikan

23 sudah lengkap akan menjadi satu kata. Berikut merupakan beberapa gambar yang ada di aplikasi Hanacaraka: a. Cover Gambar 2 Cover Aplikasi Hanacaraka Menu yang berisi tentang pilihan untuk belajar atau bermain. Jika memilih belajar maka akan muncul tulisan aksara Jawa untuk dibaca kemudian berlatih menulis . b. Isi Gambar 3 Isi Aplikasi Hanacaraka Merupakan isi dari aplikasi Hanacaraka, di bagian isi disediakan menu untuk belajar membaca dan belajar menulis aksara Jawa. Materi berisi aksara legena, aksara sandhangan, aksara panyigeg, aksara pasangan, aksara murda, aksara swara, dan aksara angka. Tetapi yang akan diajarkan di kelas 4 adalah aksara legena, sandhangan, dan panyigeg saja. 24 c. Evaluasi Gambar 4 Evaluasi Aplikasi Hanacaraka Evaluasi aplikasi Hanacaraka berbentuk permainan. Evaluasi aplikasi Hanacaraka berisi diantaranya; juragan bumbon yaitu permainan mobil-mobilan yang harus mencari huruf aksara Jawa yang tersebar agar menjadi sebuah kata yang lengkap, rajahan wong yaitu mencocokan nama-nama anggota tubuh yang tersedia di gambar dengan tulisan aksara Jawa yang telah disediakan, milang-milang berisi tentang permainan buka kartu untuk mencocokan antara huruf latin dan aksara Jawanya, dan yang terakhir krapyakan yaitu permainan pesawat luar angkasa yang ditugaskan menembak batu yang bertuliskan huruf latin sesuai dengan aksara Jawa yang telah disediakan.

2. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Hanacaraka

terhadap Hasil Belajar Kognitif Aplikasi Hanacaraka merupakan aplikasi berbasis multimedia yang dapat digunakan untuk membantu belajar keterampilan membaca dan 25 menulis aksara Jawa. Desain aplikasi Hanacaraka yang dibuat penuh warna dan gambar diharapkan dapat lebih menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar membaca dan menulis aksara Jawa. Kegiatan latihan membaca dan menulis aksara Jawa yang dilakukan tanpa adanya variasi akan membuat siswa mudah jenuh. Sutrisna Wibawa 2007: 1 menyatakan bahwa untuk pelaksanaan dalam pembelajaran, pelajaran bahasa Jawa harus dikemas dengan baik supaya tidak membosankan, apalagi kemudian menjemukan. Pembelajaran yang menyenangkan perlu adanya metode yang berbeda dalam mengajar. Salah satu metode yang dapat diterapkan ialah adanya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajarannya. Aplikasi Hanacaraka diharapkan dapat menjadi solusi untuk lebih menarik siswa dalam belajar membaca dan menulis aksara Jawa. Selain itu, bentuk evaluasi pada aplikasi Hanacaraka cenderung bersifat seperti permainan, dengan permainan diharapkan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak formal sehingga dirasakan siswa sebagai bagian dari kegiatan bermain. Seperti yang dijelaskan oleh Oemar Hamalik 2004: 104 bahwa para psikologi anak menekankan pentingnya bermain bagi anak-anak. Bagi anak-anak, bermain merupakan kegiatan yang alami dan sangat berarti. Dengan belajar sambil bermain maka pembelajaran yang diterima anak akan terasa lebih bermakna. Piaget dalam Oemar Hamalik, 2004: 104 memandang permainan sebagai perkenalan dan arena untuk melatih perilaku berpikir simbolis dan pemecahan masalah.