Jenis Penelitian Subjek Penelitian Desain Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu penelitian yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research CAR. McNiff dalam Suharsimi Arikunto, dkk 2008:102 mengemukaan PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya. Peneliti dapat secara reflektif menganalisis, mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Sehingga pendidik dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif. PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi pendidik untuk meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan dalam konteks pembelajaran di kelas. McNiff menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan Suharsimi Arikunto, dkk, 2008:106. Adapun tujuan PTK menurut Suyanto dkk dalam Kasihani Kasbolah, 1999: 32 adalah: 1. Meningkatkan kualitas praktik pembelajaran disekolah, 2. Meningkatkan relevansi pendidikan, 3. Meningkatkan mutu hasil pendidikan, dan 4. Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan. 39 Penelitian yang dilakukan peniliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan pembelajaran pada anak dalam kelas terhadap keterampilan membaca permulaan melalui pendekatan whole language.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah TK Pedagogia kelompok B1 usia 5-6 tahun yang berjumlah 19 anak yang terdiri dari sembilan anak laki-laki dan sepuluh anak perempuan di TK Pedagogia yang beralamat di Jalan Bantul No.60 Yogyakarta. Sedangkan objek yang akan diteliti adalah peningkatan keterampilan membaca permulaan melalui pendekatan whole language.

C. Tempat, Waktu, Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di TK Pedagogia kelompok B1 Yogyakarta yang berada di Kampus 3 UPP II di Jalan Bantul No.60 Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2015 tahun pelajaran 2014-2015.

D. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti memilih model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 1988. Model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart adalah menggunakan sistem spiral refleksi diri yang di mulai dengan rencana, tindakan, pelaksanaan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan dalam Kasihani Kasbolah, 1999: 113. Penjabaran pelaksanaan 40 penelitian meningkatkan keterampilan membaca permulaan melalui pendekatan whole language dalam memahami ini mengadopsi model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart dalam Sukardi 2004: 214 yang diaplikasikasan pada penelitian meningkatan keterampilan membaca permulaan di lapangan sebagai berikut: Keterangan : Siklus I : 1. Perencanaan plan 2. Tindakan dan Pengamatan act dan observe 3. Refleksi reflect Siklus II : 1. Perencanaan plan 2. Tindakan dan Pengamatan act dan observe 3. Refleksi reflect Gambar 2. Kemmis and McTaggart’s 2000 Action Research Spiral http:research-methodology.netresearch-methodsaction-research 41 Penjelasan setiap langkah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart Kashiani Kasbolah, 1999: 71-75 adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan tindakan dalam PTK disusun untuk menguji secara empirik dari ketepatan hipotesis yang berarti suatu tindakan dilakukan agar terjadi perubahan ke arah yang diharapkan. Kegiatan ini untuk mengetahui tingkat efektivitas tindakan yang akan dilakukan. Sehingga tindakan yang dilakukan akan terjadi perubahan sesuai tujuan yang diharapkan. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian hendaknya direncanakan secara rinci karena dijadikan pegangan atau pedoman tindakan. Di samping mengidentifikasi aspek-aspek dan hasil proses pembelajaran, selain itu juga mengidentifikasi faktor pendukung maupun faktor penghambat pelaksanaan tindakan. Sehingga proses pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Pelaksanaan perencanaan pada penelitian ini meliputi kegiatan mengkoordinasikan dan pengamatan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan ketika penelitian meningkatkan keterampilan membaca permulaan melalui pendekatan whole language yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas TK kelompok B1. Setelah peneliti dan guru kelas menentukan tema pembelajaran, kemudian merumuskannya kedalam Rencana Kegiatan Harian RKH . Peneliti menyiapakan instrumen pengamatan berupa hasil keterampilan membaca permulaan. 42 2. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan dilakukan kolaboratif yaitu peneliti non-guru sebagai peneliti bukan sebagai pelaku utama dan guru yang menjalankan fungsi ganda sebagai pengajar dan peneliti, sehingga peneliti non guru dan guru harus dapat bekerjasama sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan penelitian. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3. Pengamatan Pengamatan adalah pengumpulan data atau informasi tentang proses berupa perubahan kinerja pembelajaran. Pengamatan dilakukan selama kegiatan berlangsung dengan menggunakan lembar observasi selama pembelajaran berlangsung. Pada pelakasanaan penelitian, peneliti mengamati keterampilan membaca buku cerita bergambar. Pengamatan dicatat sesuai unsur whole languge. Untuk mendukung catatan kemampuan anak, maka peneliti melakukan pendokumentasian berupa foto. 4. Refleksi Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi dan eksplanasi penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian. Informasi yang terkumpul perlu diurai, dicari kaitan antara yang satu dengan yang lain. Refleksi merupakan bagian yang penting dalam memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai 43 akibat adanya tindakan intervensi yang dilakukan. Kegiatan refleksi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam penelitian tindakan kelas. Setelah peneliti melakukan pengamatan dan memperoleh data pengamatan, maka peneliti bersama guru melakukan refleksi untuk mengetahui kesulitan yang dialami atau dihadapi anak, sehingga didapatkan kesimpulan untuk melakukan tindak lanjut.

E. Metode Pengumpulan Data