Struktur Organisasi PT Asuransi Jiwasraya Persero

Undang-Undang No. 9 tahun 1969. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1972 ditetapkan PN Asuransi Jiwasraya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1972 ketetapan Negara No. 40 tahun 1972. Perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia sebelum ditangani secara langsung oleh Badan Pemerintah yang mengelola keuangan negara atau Menteri Keuangan RI, berada di bawah pengawasan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Hari lahirnya PT Persero Asuransi Jiwasraya ditetapkan tanggal 31 Desember 1959. Dari sudut promosi, Asuransi Jiwasraya adalah perusahaan yang sudah cukup tua dan berarti sudah berpengalaman serta bonafitasnya dapat terjamin. Perusahaan tersebut telah banyak mengalami kemampuan, baik dalam struktur organisasi maupun dalam hal kepercayaan masyarakat.

4.1.2 Struktur Organisasi PT Asuransi Jiwasraya Persero

Struktur organisasi dapat dipandang sebagai suatu kerangka yang menyeluruh yang menghubungkan fungsi dari badan usaha dan menunjukkan hubungan yang tetap antara karyawan yang melaksanakan berbagai fungsi tersebut. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, Universitas Sumatera Utara koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran ukuran satuan kerja. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut: a. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Struktur mengikuti strategi, strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para pimpinan dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga apabila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah. b. Teknologi yang digunakan Perubahan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. c. Karyawan dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. d. Ukuran organisasi Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi sturktur organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. Unsur – unsur struktur organisasi terdiri dari: 1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi pembagian kerja dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan – satuan kerja departementalisasi. Universitas Sumatera Utara 2. Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan. 3. Koordinasi kegiatan menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi. 4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi letak kekuasaaan pembuatan keputusan. 5. Ukuran satuan kerja, menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. Struktur organisasi yang tepat merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran tugas dalam suatu orgnaisasi, yang sangat menentukkan berhasil atau tidaknya suatu usaha perusahaan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi ini mencerminkan pembagian tugas, sehingga diketahui tanggung jawab pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi yang ada. Struktur organisasi pada PT Asuransi Jiwasraya Persero Medan adalah sebagai dapat dilihat pada Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Sumber : PT Asuransi Jiwasraya Persero Medan 2011 data diolah Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Asuransi Jiwasraya Persero Medan 4 6 Regional Manager Pejabat Fungsional Pemeriksa Kepala Bagian Pertanggungan Kepala Bagian Kepala Seksi Evaluasi Aparat Operasional Pemasaran Kepala Seksi Dokumentasi Aktivitas Pos Promosi Kepala Seksi Underiting Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggungan Perorangan Kepala Seksi Pelayanan Nasabah Pertanggungan Kumpulan Kepala Bagian Administrasi Keuangan Kepala Bagian Sumber Daya Kepala Seksi Keuangan Akuntan Kepala Seksi SDM Diklat Kepala Seksi Investasi Inkaso Kepala Seksi Umum Komputer BRANCH OFFICER BRANCH OFFICER BRANCH OFFICER BRANCH OFFICER BRANCH OFFICER Universitas Sumatera Utara Pada prinsipnya struktur organisasi yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan kepentingan perusahaan yang bersangkutan. Demikian pula halnya dengan PT Asuransi Jiwasraya Persero – Medan. Adapun rincian dan wewenang dengan tanggung jawab itu sebagaimana dituangkan dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a. Regional Manager