dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar dari pada sumber tenaga kerja yang dipergunakan dan sebaliknya.
b. Produktivitas yang diukur dari daya guna efisiensi penggunaan personal sebagai tenaga kerja. Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan
penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
tersedia. Hasil yang diperoleh bersifat non material yang tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga produktivitas hanya digambarkan melalui
efisiensi personal dalam pelaksanaan tugas-tugas pokoknya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas
merupakan perbandingan antara besarnya input yang dilibatkan dalam kegiatan produksi terhadap hasil akhir output yang dihitung berdasarkan nilai unit atau
rupiah barang dan jasa yang dihasilkan. Produktivitas juga diartikan kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatannya dan mewujudkan sejumlah potensi
yang ada padanya.
1.5.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
Menurut Sedarmayanti 1995 : 75, ada berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya :
1. Sikap mental Berupa motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja
2. Pendidikan Pada umumnya orang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan
mempunyai wawasan yang lebih luas yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Keterampilan Apabila pegawai semakin terampil maka akan lebih mampu bekerja serta
menggunakan fasilitas kerja dengan baik. 4. Manajemen
Berkaitan dengan system yang diterapkan oleh pimpinan untuk memimpin serta mengendalikan staf. Karena manajemen yang tepat menimbulkan
semangat yang lebih tinggi untuk pegawai dalam bekerja. 5. Tingkat penghasilan
Dapat menimbulkan konsentrasi kerja, kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.
6. Gizi dan kesehatan Apabila hal ini telah dipenuhi, maka pegawai akan bekerja lebih kuat dan
berpengaruh pada semangat kerja. 7. Jaminan sosial
Untuk meningkatkan pengabdian dan semangat kerja pegawai. 8. Lingkungan dan iklim kerja
Akan mendorong pegawai senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan baik menuju kearah
peningkatan produktivitas. 9. Sarana produksi
Apabila sarana produksi baik, berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
10. Teknologi Apabila teknilogi yang dipakai tepat, dan lebih maju serta canggih
berakibat tepat waktu dalam penyelesaian proses produksi, jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu, serta memperkecil
terjadinya pemborosan bahan sisa. 11. Kesempatan berprestasi
Akan menimbulakan dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan
produktivitas. Sedangkan menurut Timpe, Dale A dalam Sri Budi Cantika Yuli 2005 :
205 mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang sekaligus sebagai faktor kunci untuk mencapai produktivitas dan kreativitas yang tinggi, yaitu :
1. Keahlian dan manajemen yang bertanggung jawab Manajemen adalah faktor utama dalam setiap produktivitas perusahaan
dan merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh semua perusahaan dalam mencapai puncak produktivitas. Untuk mencapai produktivitas
tinggi, setiap anggota manajemen harus diberi motivasi tinggi, positif, dan secara penuh ikut melaksanakan pekerjaan bertanggung jawab sesuai
keahlian yang dimiliki. 2. Kepemimpinan yang luar biasa
Dari semua faktor, kepemimpinan manajerial memiliki pengaruh terbesar dalam produktivitas. Pemimpin sejati menghasilkan orang-orang dan
organisasi-organisasi terbaik karena pemimpin mengeluarkan reaksi-reaksi emosional positif yang kuat, dan orang cenderung memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
mereka dan tumbuh di bawah kepemimpinan yang efektif. Oleh karena itu, penting sekali bahwa manajemen bertindak sebagai katalis dalam
meningkatkan potensi kepemimpinan yang sudah ada dalam organisasi. 3. Kesederhanaan organisasi dan operasional
Susunan organisasi harus diusahakan agar sederhana, luwes, dan dapat disesuaikan dengan perubahan, selalu berusah mengadakan jumlah tingkat
minimum yang konsisten dengan operasi yang efektif. Semua kendala operasional harus dikurangi hanya pada yang benar-benar diperlukan.
Peraturan, prosedur, dan birokrasi seminimal mungkin, sehingga memberikan kebebasan bekerja secara maksimal pada karyawan.
4. Kepegawaian yang efektif Menambah lebih banyak karyawan belum tentu berarti meningkatkan
produktivitas. Dan sebelum memperkerjakan orang baru, seharusnya dipastikan dahulu bahwa karyawan yang ada sekarang sudah berkinerja
menurut kemampuan. 5. Tugas yang menantang
Tugas merupakan kunci untuk proses yang kreatif dan produktif. Setiap individu mempunyai suatu suasana khusus kegiatan kreatif dan produktif
yang tinggi. Yang perlu difahami disini adalah jangan sekali-kali memberikan suatu tugas kepada orang yang mempunyai keterampilan
yang dipersyaratkan; berikan tugas itu kepada orang yang menginginkannya dan senang melakukannya; dan jangan sekali-kali
memberikan tugas, yang dalam keadaan lain, anda sendiri tidak mau menerima.
Universitas Sumatera Utara
6. Perencanaan dan pengendalian tujuan Perencanaan yang tidak efektif menyebabkan kebocoran besar dalam
produktivitas, misalnya orang yang tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka, tugas yang tidak satu fase bertalian dengan tugas lain,
pelaksanaan diatas atau dibawah kinerja, dan operasi yang sebentar- sebentar berhenti dan mulai lagi. Sebaliknya, perencanaan yang efektif
dapat meningkatkan produktivitas operasioanl, yaitu membantu memastikan penggunaan sumber daya dengan sebaik-baiknya,
memadukan semua aspek program ke dalam sesuatu yang efisien. 7. Pelatihan manajerial khusus
Karena manajemen jelas menjadi faktor utama bagi produktivitas organisasi mana pun, menjadi sangat penting bahwa organisasi berusaha
mengembangkan suatu komitmen terhadap produktivitas dalam seluruh tim manajemennya, dan memberikan kepada anggota tim tersebut sarana
yang berguna untuk menerapkan usaha peningkatan produktivitas yang efektif dalam seluruh organisasi.
Berbagai faktor yang diuraikan diatas dapat saling berpengaruh, dan dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1.5.2.3 Unsur-unsur Produktivitas Kerja