6. Perencanaan dan pengendalian tujuan Perencanaan yang tidak efektif menyebabkan kebocoran besar dalam
produktivitas, misalnya orang yang tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka, tugas yang tidak satu fase bertalian dengan tugas lain,
pelaksanaan diatas atau dibawah kinerja, dan operasi yang sebentar- sebentar berhenti dan mulai lagi. Sebaliknya, perencanaan yang efektif
dapat meningkatkan produktivitas operasioanl, yaitu membantu memastikan penggunaan sumber daya dengan sebaik-baiknya,
memadukan semua aspek program ke dalam sesuatu yang efisien. 7. Pelatihan manajerial khusus
Karena manajemen jelas menjadi faktor utama bagi produktivitas organisasi mana pun, menjadi sangat penting bahwa organisasi berusaha
mengembangkan suatu komitmen terhadap produktivitas dalam seluruh tim manajemennya, dan memberikan kepada anggota tim tersebut sarana
yang berguna untuk menerapkan usaha peningkatan produktivitas yang efektif dalam seluruh organisasi.
Berbagai faktor yang diuraikan diatas dapat saling berpengaruh, dan dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1.5.2.3 Unsur-unsur Produktivitas Kerja
Menurut Anoraga dan Sayuti 1995 : 71, unsur-unsur dari produktivitas kerja adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Hasil Kerja Nyata Hasil kerja nyata merupakan keberhasilan yang ingin dicapai dalam
mencapai tujuan. Dalam hal ini sebagai seorang pegawai dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat karena pegawai yang berwenang dibidang
administrasi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas yang diembannya terhadap kepentingan surat menyurat ataupun untuk kepentingan lainnya.
2. Kemampuan Kerja Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pegawai
diperolah melalui pendidikan dan pelatihan. Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi akan mempunyai produktivitas lebih baik. Dengan
demikian pendidikan merupakan syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Tanpa bekal pendidikan mustahil orang akan mudah
dalam suatu sistem kerja. Perlu diperhatikan juga bahan materi pendidikan ynag diberikan harus
tepat dan terarah sesuai dengan pekerjaan yang sedang dijalani oleh pegawai. Lebih dari itu, materi-materi teoritis tersebut harus diiringi dengan latihan-latihan
yang dapat meningkatkan keterampilan pegawai ynag bersangkutan. Setiap orang dilatarbelakangi dengan motivasi dan tindakan yang berbeda-
beda. Oleh karena itu pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi setiap pegawai. Dengan mengetahui motivasi tersebut maka pimpinan
dapat membimbing dan mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Perilaku Kerja Sikap merupakan faktor yang menentukan perilaku yang berhubungan
dengan kecenderungan seseorang untuk bertindak menghadapi sesuatu dengan cara tertentu. Hal ini tergambar dari :
1 Kejujuran Sikap saling percaya sangat perlu bagi setiap orang yang bekerja dalam
suatu organisasi. Sebab bila hal ini tidak tercapai akan timbul saling curiga, tuduh menuduh yang pada hakekatnya sangat tidak menyenangkan
bagi pekerja itu sendiri sehingga mengganggu konsentrasi kerja. Terciptanya sikap saling percaya ini didasari oleh adanya kejujuran para
pegawai maupun manajemen. Wujudnya dapat berterus terang menyampaikan suatu permasalahan. Kejujuran dan saling percaya tersebut
dapat ditandai misalnya dengan ketidakkhawatiran dituduh sebagai penyebab kegagalan organisasi dan keyakinan pegawai bahwa usaha ynag
mereka lakukan akan dibalas dengan imbalan ynag setimpal oleh organisasi.
2 Tanggung jawab Adanya rasa tanggung jawab bersama para pegawai akan menumbuhkan
semangat kerja mereka dan menghindari tertundanya penyelesaian pekerjaan dari bagian-bagian tertentu. Pegawai yang berada dalam suatu
lingkungan kerja akan melihat adanya rasa tanggung jawab bersama ini, bila melihat rekan-rekan kerja lainnya sudi bekerja dengan sungguh-
sungguh, adanya sikap saling membantu diantara rekan sekerja dan bila terjadi sesuatu kegagalan, tidak ada sikap saling tuduh mengenai orang
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi penyebabnya. Kegagalan atau kesuksesan selalu dianggap sebagai hasil kerja bersama.
4. Efektivitas Efektivitas kerja merupakan hal utama yang perlu diperbaiki untuk
mencapai efektivitas organisasi secara keseluruhan. Efektivitas perlu dijadikan dasar pemikiran dalam ketetapan dalam menyelesaikan pekerjaan sebagai
kegiatan tata usaha yang sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan. Keefektivitasan suatu organisasi diukur berdasarkan tingkat sejauh mana
seseorang berhasil mencapai tujuannya. Suatu pekerjaan dapat disebut efektif jika dengan usaha tertentu memberikan hasil yang maksimal. Maksimal mengenai
jumalah biaya atau output yang telah ditetapkan. Jika kondisi diatas dicapai, maka setiap pegawai mempunyai komitmen
untuk tetap bekerja ditempat tersebut. Dan hal ini merupakan suatu petunjuk bahwa lingkungan kerja ditempat tersebut baik.
1.5.2.4 Karakteristik Individu yang Produktif