Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

membangkitkan perhatian atau attention. Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadi suatu awal suksesnya proses komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusun dengan upaya menumbuhkan minat atau interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat merupakan kelanjutan dari perhatan yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, maka bagi komunikator ini belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan atau decision, yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan atau action sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator Khasali, 1992 : 83.

2.2 Penelitian Terdahulu

Fardinal 2005 telah melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Iklan Klaim Riset Sampo Rejoice Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU”. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel iklan klaim, pengenalan merek, keyakinan konsumen, dan sikap konsumen terhadap niat beli adalah signifikan dan terdapat variabel antara dan variabel bukan antara dari pengenalan merek, keyakinan konsumen, dan sikap konsumen terhadap niat beli. Sihotang 2004 juga telah melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Iklan Sampo Sunsilk dan Pantene Terhadap Minat Beli Mahasiswa S1 Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi USU”. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel iklan, pengenalan merek, keyakinan konsumen, dan sikap konsumen terhadap niat beli adalah signifikan dan terdapat variabel antara dan bukan antara dari pengenalan merek, keyakinan konsumen, dan sikap konsumen terhadap niat beli. Penelitian ini sendiri menggunakan Consumer Decision Model CDM sebagai dasar variabel-variabel dalam penelitiannya, yaitu iklan F, pengenalan merek B, kepercayaan konsumen C, sikap konsumen A, keputusan pembelian I.

2.3 Kerangka Konseptual

Iklan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan. Kemudian iklan juga diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Pada akhirnya iklan bisa memelihara citra produk bahkan perusahaan dibenak konsumen. Jika suatu perusahaan ingin mempertahankan kekuatan mereknya, maka perusahaan tersebut harus melakukan periklanan secara efektif dan berkelanjutan Kotler, 2005 : 236. Melalui periklanan dengan media televisi diharapkan konsumen akan mengetahui, mendengar, dan melihat produk yang ditawarkan. Yaitu berupa gaya iklan, bahasa iklan, model iklan, dan pesan iklan. Selanjutnya konsumen akan memperhatikan, memahami, menafsirkan, dan merespon iklan tersebut dan pada akhirnya menimbulkan minat untuk melakukan pembelian. Minat konsumen ini merupakan akibat penilaian konsumen terhadap unsur-unsur yang ada di dalam Universitas Sumatera Utara iklan tersebut Tjiptono, 2003:81. Berdasarkan teori pendukung yang ada, maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber : Tjiptono 2003 diolah peneliti Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis