3.8 Teknik Analisa Data
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang
merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka.
Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS.
3.8.1 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan
atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap
kategori Singarimbun, 1995: 226.
3.8.2 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang merupakan analisa yang digunakan untuk mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negative Singarimbun, 1995: 273
3.8.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Sugiyono 2008:270 ”Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”.
Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh Store Atmosphere X terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Y.
Persamaan Regresi Linier Sederhana :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + bX
Y = Subjek dalam variable dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
x = Variabel bebas
3.8.4 Uji Asumsi Klasik 3.8.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.
Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat
dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan Asymp. Sig. 2-tailed
α 0,05 maka data adalah normal.
3.8.5 Uji Hipotesis 3.8.5.1 Uji Parsial uji t
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis yang di gunakan : Ho: bi £ 0, maka variabel independen store atmosphere tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Ho: bi 0, maka variabel independen store atmosphere memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen keputusan pembelian. Cara melakukan uji tdengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan
membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.8.5.2 Koefisien Determinasi
Menurut Kuncoro 2001 nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai nol dan satu. Nilai
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untun variasi variabel dependen.
Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi
adalah antara nol dan satu. Apabila hasil mendekati 1 maka hasil tersebut
mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun apabila hasil
mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variable bebas dengan variabel terikat Ghozali,2009.
3.8.6 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila
terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid
bila ada ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek. Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur. Sebaliknya bila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya
hams dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat efektif. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5 dengan df = n-2. Dengan ketentuan:
Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima signifikan. Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak signifikan.
3.8.7 Uji Reabilitas