ATAU RESEP DOKTER ?
ATAU RESEP DOKTER ?
@@ y æ ìà Úô Ü È ô ßã b× |émÛã ‹i|y B È@ëy @ò ãa y à ô y Šy ëy Û÷@@ áØ ô î ÜÇ y yâã@q ý Û ¨ aq
@@@@@@@@@@ nòÍ È Åíô ‹’ ô@q óÏ bäÛ |@Í @q |Ên ‹’
ô@q ð È ‰Û Îa¨ B ãÎ ‡ ô à ¨ ô aq
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
|@ lhamdulillah, kita panjatkan ¶ aÍ nâÍ@ ý £ ÄÛa åß n@ @@Í êÍ ÚôŠÍ ìäi Ý n@Í n à ×ô an ën nâÍ@ ý ô üa ô@õÅ
A pada hari ini kembali menu-
puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita
ñyêã@ ‡y ã@ëy B a ü¨ @aÈ éy @Ł ¨aÈÛ4 ô@@ æ ‡ ã@aq y è ’ ô @@ay xâÍ bà £ nÛa ŠôÍ@ ìãÛ
ñãê$@ naikan fardhu jum’at, sebagai salah satu per- ‡jÇ ·@aq ‡ ¨ à Ûq « æ ¨@ ã@ay ‡ y è ô ’ ay ëy @@ éÛã y@q Ù Èíô ‹’ üy@q
wujudan dari taqwa kita kepada Allah SWT.
@a Å‹í𸠉㠣q ë@a Â𸠓i Å@q ‘ £ bäÛa@ó Ûn @aÏ ò¸ b× xÏ£ |ç@ éÜ Šôq @an ÚôéÛÛç ì Šy ëy
Muslimin Rahimakumullah
áè Û¨@ yÜÛd4 a@@@a Âð¸ ä ¸ß– bua n ‹ @Í dÍ@ën Õ ôn ¨a@ó n aÏÛ bí¸@ bç x†Í ën
Diantara kita mungkin pernah terlontar sebuah pertanyaan, sehubungan dengan makin
bn maraknya obat-obat tradisional atau yang sering xŠÍ ô ƒ ¾a ôç @@ ‡ ¨ à Ûq « È_Âbãy@ ‡î q @ó Ü 4 Çy ô _ áÜ dÈ@qëq Ý– q
disebut sebagai obat-obat herbal, juga semakin
Hadirin
Kemudian, sabda Rasulullah SAW. : Yang namanya obat, apapun jenis dan macamnya, baik kimia maupun herbal, tentu “Hendaklah kalian menggunakan dua terapi pe-
berbeda dengan jenis makanan biasa. Pada obat nyembuhan penyakit, yaitu madu dan Al-Qur’an”
memiliki efek farmakokinetik yaitu yang berhu- (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
bungan dengan bagaimana obat diserap oleh tu- buh, didistribusikan dan kemudian di keluar- kan dri tubuh. Selain itu, obat juga memiliki
Muslimin Rahimakumullah
efek farmakodinamika, yaitu yang berhubungan dengan kegunaan atau manfaat dari obat terse-
Beberapa obat tradisional/herbal lainnya but. Dengan demikian, obat merupakan bahan yang mendapat rekomendasi dari Rasulullah
yang hanya dengan takaran tertentu dan peng- SAW. sebagaimana sabda beliau, diantaranya
gunaan yang tepat akan dapat bermanfaat sebagai berikut :
untuk mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara kesehatan.
“Jinten hitam adalah obat bagi segala penyakit, kecuali sam, dan sam adalah kematian” (HR.
Oleh karena itu, ketidaktepatan dalam Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).
penggunaan obat tradisional, tidak menutup ke- mungkinan juga dapat menimbulkan efek sam-
“Dua obat dasar (obat yang manjur) adalah lidah ping. Sebagai contoh, daun seledri misalnya su- buaya dan seledri” (HR. Abu Daud).
dah terbukti mampu menurunkan tekanan da- rah. Namun penggunaan yang berlebihan dapat
“Kurma ajwah adalah obat yang sangat baik” menurunkan tekanan darah secara drastis, se- (HR. Abu Nu’aim).
hingga jika penderita tidak tahan dapat meng- akibatkan shock. Karenanya tidak dianjurkan
“Makanlah minyak zaitun dan balurkanlah pada meminum lebih dari satu gelas perasan daun tubuh. Ia suci dan diberkahi” (HR. Ibnu Majah
seledri setiap hari.
dan Tirmidzi). Contoh lain, seperti daun kecibeling yang “Makanlah zabib ( anggur yang sudah
berkhasiat untuk mengobati batu ginjal. Jika
firman Allah dan sabda Rasulullah adalah kebe- Selain itu, pada beberapa pasien yang meng-
naran mutlak, selama tidak ada firman atau konsumsi kecibeling untuk mengobati sakit batu
sabda lain yang bertentangan atau merevisinya. ginjal, ternyata ditemukan adanya sel-sel darah
Bagi seorang muslim, mengkonsumsi Thibbun merah dengan jumlah melebihi batas normal
Nabawi tidak hanya sekedar untuk berobat, te- pada urinenya. Kemungkinan hal ini disebab-
tapi dalam rangka taat kepada Allah dan mengi- kan daun kecibeling merupakan diuretik kuat
kuti sunnah Nabi. Dengan kata lain, mengha- sehingga dapat menimbulkan iritasi pada salur-
rapkan berkah dari mengikuti perintah Allah an kemih. Mungkin akan lebih tepat bagi pende-
dan menjunjung tinggi sunnah Nabi dalam ber- rita bantu ginjal jika menggunakan daun kumis
obat merupakan sikap yang sangat dihormati kucing yang efek diuretiknya lebih ringan, apa-
dan tak dapat disalahkan.
lagi jika penggunaannya dikombinasikan de- ngan daun tempuyung, dimana daun ini tidak
Salah satu obat tradisional/herbal yang mempunyai efek diuretik kuat, tetapi malah
mendapat rekomendasi Allah dan Rasul-Nya dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.
adalah madu lebah. Firman Allah dalam Al- Qur’an :
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
ÏôµŠÏù …çµçΡ≡uθø9r& ì#Î=tFøƒ’Χ Ò>#uŸ° $yγÏΡôθäÜç/ .⎯ÏΒ ßlãøƒs†
Obat tradisional/herbal tidak identik de- ngan Thibbun Nabawi (pengobatan Rasulullah),
tβôρã©3xtGtƒ 5Θöθs)Ïj9 ZπtƒUψ y7Ï9≡sŒ ’Îû ¨βÎ) 3 Ĩ$¨Ζ=Ïj9 Ö™!$xÏ©
karena tidak semua obat tradisional/herbal mendapat rekomendasi dari Allah dan Rasul- Nya.
“Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
Bila pada obat tradisional/herbal kelayak- terdapat obat yang menyembuhkan bagi manu- annya harus melalui uji klinis, maka pada Thib-
sia. Sesungguhnya pada yang demikian itu be- bun Nabawi tanpa uji klinis pun dianggap sah-
nar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi sah saja mengkonsumsi obat tradsional
orang-orang yang memikirkan” (QS. Al-An-Nahl
rena bijinya mengandung penyakit, sedangkan agar berobat jika sakit. Dari perkembangan se-
daging buahnya mengandung penyembuhan” lanjutnya muncullah berbagai variasi obat yang
(HR. As-Suyuthi).
dihasilkan dunia medis modern. Jadi, pesatnya perkembangan medis modern sebenarnya tidak
“Buah delima dan kulitnya memperkuat pencer- bisa dipisahkan dari peran tokoh pengobatan
naan pada perut” (HR. Abu Nu’aim). seperti Ibnu Sina dan ilmuan Muslim lainnya, yang justeru menjadikan hadits-hadits Nabi
“Makanlah buah tin, ia membantu mengobati seputar pengobatan menjadi inspirasi untuk
penyakit wasir dan bermanfaat untuk mengobati menyingkap tabir dunia pengobatan medis mo-
sakit encok” (HR. Abu Nu’aim).
dern yang hingga terus berkembang sampai hari ini. Dari uraian ini dapatlah kita simpulkan
“Buah jeruk sangat bermanfaat. Ia merupakan bahwa pengobatan dengan Thibbun Nabawi
stimulan dan berguna bagi jantung” (HR. Ad- maupun pengobatan dengan medis modern,
Dailami).
sama-sama bertumpu pada anjuran Rasulullah SAW.
“Semangka adalah makanan dan minuman. Se- mangka mencuci kandung kemih dan membantu meningkatkan gairah seks” (HR. Adz-Dzahabi
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at
dan Firdaus).
Rahimakumullah
“Adas dapat melembutkan jantung” (HR. Al- Kalau kita telusuri secara seksama, resep
Jauzi).
Nabi yang terkemas dalam Thibbun Nabawi, kebanyakan bersifat makanan dan minuman
Banyaklah lagi sebenarnya obat tradisio- dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu,
nal/herbal yang direkomendasikan oleh Ra- karena di zaman Nabi belum ditemui teori-teori
sulullah SAW. yang tidak mungkin kita sebut- tentang penyakit. Hampir semua teori tentang
kan satu persatu secara lengkap dalam kesem- penyakit diperoleh dari hasil penelitian atau
patan khutbah ini.
pengamatan manusia, jauh setelah Nabi wafat. Oleh karena itu, resep Nabi dalam bidang
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at
Hadirin
Rahimakumullah
Sebuah potret memprihatinkan, ketika Thibbun Nabawi dan dunia medis modern di- Kecenderungan pola konsumsi masyara-
letakkan dalam kutub yang berseberangan. Sa- kat dewasa ini yang beralih atau kembali ke
lah satu pihak mengklaim lebih unggul diban- falsafah alam (back to nature), sedikit banyak
ding yang lain.
tentu mempengaruhi perkembangan pengobatan
ala Rasulullah ini. Keprihatinan yang demikian dalam ini, ternyata sampai pada titik kulminasi yang
Ramuan yang diambil dari alam, oleh se- menghasilkan sebuah pertanyaan, “Mungkinkah bagian masyarakat diyakini sebagai obat yang
Thibbun Nabawi dan dunia medis modern ber- lebih aman dibanding dengan obat-obat medis
satu padu dan bekerja sama dengan harmonis modern. Apalagi, bila seorang konsumen mem-
untuk tampil menjadi sebuah formula yang mam- punyai pengalaman buruk saat mengkomsumsi
pu menjawab tantangan ummat hari ini?”. obat-obat medis modern, seperti jantung berde-
bar karena dosis yang kurang tepat, atau tim-
bulnya penyakit baru yang semula tidak ada,
Hadirin
ketergantungan terhadap obat tertentu dan lain
sebagainya. Semestinya pertanyaan seperti ini tidak perlu dimunculkan, manakala kita mampu ber-
Kendati keluhan-keluhan semacam ter- sikap bijak dalam memandang persoalan secara sebut tidak bisa serta merta lalu menganggap
komprehensif, bukan parsial. Mengapa? Karena sebagai kesalahan mutlak bagi obat medis mo-
Thibbun Nabawi dan dunia medis modern ada- dern, tidak bisa, karena banyak instrumen yang
lah dua metode pengobatan yang tak perlu dipi- terkait dalam hal ini, diantaranya bagaimana
sahkan dalam wadah yang berbeda. tingkat keahlian tenaga medis, efek samping
yang ditimbulkan obat, sikap dan tingkah laku Kalau kita membuka sejarah dinyatakan pasien terhadap penggunaan obat dan seterus-
bahwa riset dan pengembangan metode pengo- nya.
batan yang dilakukan oleh sederet ilmuan Islam
lam hal pengobatan dapat dikonsumsi tidak saja ketika sakit, tetapi juga dikonsumsi selagi sehat.
MASYARAKAT CERDAS DALAM
Contoh, Rasulullah minum madu setiap pagi,
tentu dilakukan pada saat sakit maupun sehat.