PROSES PENYEMBUHAN

PROSES PENYEMBUHAN

Sebuah tulisan berjudul Forgiveness [Me- maafkan], yang diterbitkan oleh Healing Current

|émÛã b× ‹i|y B È@ëy ãa @ò y à ô y Šy ëy Û÷@@ áØ î ô ÜÇ y yâã@q ý Û ¨ aq

Magazine (Majalah Penyembuhan Masa Kini)

edisi bulan September-Oktober 1996, menyebut- kan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau

suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif da- yâÈ ýÛa È Ša ‡i y $@Î éÇ |q b ô@ay åß y@q ‡Ç ð ô@ëyq ‰Û È B Îa¨ ãÎ ‡ ô à qô ¨ aq

lam diri seseorang, dan dapat merusak keseim-

@@ bangan emosional bahkan kesehatan jasmani éÛã Ù y@q ‹’ Èíô üy@q ‡y ñyêã@ B ã@ëy a ü¨ @aÈ éy @Ł ¨aÈÛ4 æ ô@@ ã@aq ‡ y è ô ’ ay

mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bah- wa orang yang sering marah sekalipun, sebenar-

Û¨@ nya sadar bahwa kemarahan itu sangat meng- áè ÜÛ d4 Û Û@ay ÚôéÛ ì Šy ëy ñãê$@ ‡jÇ ·@aq ‡ ¨ à Ûq « ¨@ æ ã@ay ‡ y è ’ ô ay ëy

ganggu mereka, dan mereka tidak ingin meng- habiskan waktunya dan hidup mereka hanya untuk mengobral kemarahan, sehingga pada da-

Ä a@ó 4ÎéÛ 4 ÜÇ @@ëyq ‡ ¨ à « Ûq È_Âbãy@ ‡î q @ó 4 Ü Çy ô _ áÜ Ý– dÈ@qëq q

sarnya merekapun punya keinginan mengambil

@@ langkah-langkah untuk memaafkan. ó Û4 @@aÈ æ | b ô y Úô@ÎbiÎ áè y È jmÈ ô@q åß ëyq |

Èñé jz ô – ëy

Dari beberapa penelitian yang ada me-

@@ nunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah ô@ á Ø ã î– ô ëôÎ B È@aã a |†y bjÇ bîÏ |Î ñãã@@q ‡Èi _|q bß È@@ay å dÈíô ‡Ûa âÈ@ qìíô

keadaan pikiran yang sangat merusak kese- hatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meski-

ÚyÎémÎ bÔm Õy ¨@ y@q B Ûaa ìÔ ¨ ma ëy B È@@ a@ô ñq ìÔ niy ô@Î ó È “ Ðã ô ëyq

pun terasa berat namun membahagiakan, dan merupakan satu bagian dari akhlak terpuji,

Yang dapat menghilangkan segala dampak me- rusak dari kemarahan, dan membantu orang

ô@ ïÛ ãÎ B ãa ‹Ð ô Ì ôny  ay Èñ@ëy áî Ü È È y ô Ûa ñ@ì@ Éî à È  _y ô Ûa

tersebut menikmati hidup yang sehat, baik se- cara lahir maupun batin.

@ bÛ y΋öÈ ëÎ áØ Û@ô@q yíô ‡Û ìÛ yaÎ ¨@ëÎy ð y ‡Û ìÛ yaÎ ëyÎ áØÛ Û@ô@ ëyq

Lebih jauh dari itu, tujuan sebenarnya dari saling maaf memaafkan adalah untuk men-

@@ êã ãëô ‹Ð Ì ô ôny bÏ È@q @o 4 à Ü È  ô ¾ã aô ñy@ëy µ  Ü ÈßÈ ô  ã à Ûa ô

dapatkan ridha Allah SWT.

µ ñy bma ¨ÎjöÈ |ñy bv y ãbí ëyq y@@ å Îíô ‹Ð ô Ì ôny  ¾ã aô ìÏ ôŒy |@q bîÏ q

Semoga dengan mengamalkan sikap pe-

maaf ini, tidak saja membuat kita lebih sehat,

baik jasmani maupun rohani, kita juga memper-

oleh keampunan dan ridha dari Allah SWT.

@@ áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î æ È@ bİ | î ô ¨ “Ûa y@ åß ÈÎ @B @Îbi ô@ˆã ì Çã cy

áîy ñÈ Î¨ ‹Ûa È @å 4 à ô y ‹Ûa ¨ Î @B ñÈ@a ái Î

Í‘÷θãΒW{$# ÏΘ÷“tã ô⎯Ïϑs9 y7Ï9≡sŒ ¨βÎ) txxîuρ uy9|¹ ÷⎯yϑs9uρ

@@ ñÈ áî Ä È y ÈÛ È@aô æ ô@e4 ‹ a@óÏ ôÔÛã Û@ôÎ áØÛ ô@ëyq ïÛ ãÎ B y@a Ú y Šbi q

ñÈ@ ‹× @‰Ûa dÈ p È@ëy üa ñ4bíy åß y@ éîÏ ñÈ@Î |Î b· Û@ôÎ á× bí¨ aÎ ô@ëy  y È y Ðã ëyq

ì y@ ã ç @@ éã_|ã @@aÎ émã yëqy ým Û@ôÎ áØ ô äß _@ëyÎ ß _|q@Î Ýj Ôm y ëyq áî ñÈ@@ È Ø ñy ¨a

Muslimin Rahimakumullah

@@ y æ Úô ìà È Ü  ô ßã Û@ô án ayãô ëy ü¨@ ¨@aÈ å ômã ì ¸ã üy@q ëy

Kondisi pikiran sangat berpengaruh terha-

dap kondisi kesehatan seseorang. Orang akan sehat bila pikirannya tenang. Tapi sebaliknya

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

orang akan mudah sakit dan bertambah sakit-

nya jika pikirannya tidak tenang. Dalam hu- uji dan syukur kita panjatkan bungan ini maka tepat sekali apa yang diung-

P masjid yang mulia ini guna

ke khadirat Allah SWT. yang kapkan oleh Ibnu Taimiyah, “Orang sakit bisa

mana atas izin dan karunia- sembuh tanpa obat, tetapi sering orang tidak

Nya, dapatlah pada hari ini kunjung sembuh setelah minum obat”.

kembali kita berhimpun di

Untuk menggapai ketenangan pikiran (ji- bersama-sama menunaikan serangkaian fardhu wa), salah satu resepnya adalah dengan mem-

jum’at.

perkuat keimanan dan memperbanyak dzikrul-

lah, ingat kepada Allah SWT.

Muslimin Rahimakumullah

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

Tersebutlah sebuah kisah seorang anak yang bernama Danang Atha’illah. Anak kecil ini

diasuh oleh bibinya, karena ayahnya sudah la- Ÿωr& 3 «!$# Ìø.É‹Î/÷ Οßγç/÷θè=è% ’⎦È⌡uΚôÜs?uρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦÷⎪Ï%©!$#

ma sakit dan ibunya pergi ke luar negeri. Suatu

ketika Danang tiba-tiba sakit, badannya panas Ü>÷θè=à)ø9$# ’⎦È⌡yϑôÜs? «!$# Ìò2É‹Î/

dan sulit bernafas. Sudah beberapa kali ia diba- wa bibinya ke dokter, tetapi kesehatannya tak

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati me- kunjung pulih, hingga suatu ketika Danang ber- reka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.

kata kepada bibinya bahwa ia sangat merindu- Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati

kan orangtuanya. Berita tentang sakitnya Da- menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du ayat 28).

nang dan keinginannya untuk bertemu orang- tuapun disampaikan, hingga suatu hari

Yusuf.

nangan dan kedamaian dan perasaan inilah rupanya yang membuat kesehatannya berang- sur-angsur pulih kembali.

Hadirin

Setelah mendengar berita dari anak-anak-

Hadirin

nya bahwa Yusuf putera yang paling dikasihinya itu telah mati diterkam srigala ketika diajak

saudara-saudaranya pergi ke hutan, kejadian ini Kondisi yang dialami Danang ini menun-

ternyata membuat Nabi Ya’qub larut dalam ke- jukkan kepada kita bahwa antara pikiran atau

sedihan. Siang dan malam beliau selalu me- jiwa dengan fisik atau raga ternyata mempunyai

mikirkan Yusuf. Karena larut dalam kesedihan hubungan yang sangat erat, keduanya saling

yang berkepanjangan, akhirnya kedua mata be- mempengaruhi. Danang yang ketika itu sangat

liau memutih dan menjadi buta. merindukan orangtuanya, maka segera saja ke-

sehatannya membaik setelah ia dekat dengan Setelah beberapa tahun berselang, atas orangtuanya. Suasana pertemuan yang mengha-

petunjuk Allah SWT. akhirnya beliau memdapat rukan ini menjadikan pikiran atau jiwa Danang

informasi bahwa putera kesayangannya tersebut menjadi tenang, damai dan tenteram. Pikiran

ternyata masih hidup. Sebagai bukti, si pemberi atau jiwa yang tenang ternyata dapat membantu

informasi itu meberikan selembar gamis (pakai- proses penyembuhan suatu penyakit.

an) milik Yusuf kepada Nabi Ya’qub. Setelah mencium gamis tersebut, ia mengenal betul bau

badan Yusuf yang melekat di gamis itu, se- hingga iapun yakin bahwa Yusuf benar-benar

Kaum Muslimin Sidang Jum’at

masih hidup. Karena saking gembiranya hati

Rahimakumullah

Nabi Ya’qub memperoleh kabar baik tentang pu- teranya itu, akhirnya matanya yang buta itupun

Contoh bukti lain yang menunjukkan ada- berangsur-angsur dapat berfungsi kembali dan nya hubungan yang erat antara pikiran atau ji-

beliau dapat melihat lagi.

wa dengan fisik atau raga, dapat kita pelajari

Dari uraian ringkas ini dapatlah kita sim-

Hadirin

pulkan bahwa sebenarnya sehat sakitnya seseo- rang dapat disebabkan oleh keadaan pikiran

Prof. KH. Anwar Musaddad mengatakan orang itu sendiri. Dan pikiran yang tenang sa-

bahwa sebab utama timbulnya kekhawatiran, ngat berpengaruh terhadap percepatan kesem-

ketegangan dan kegoncangan pikiran adalah ka- buhan seseorang.

rena kosongnya iman dalam dada. Ketegangan dan kekalutan pikiran dapat berakibat negatif

Semoga kita termasuk orang yang selalu bagi kesehatan seseorang. Dengan keimanan tenang dan sabar tatkala ditimpa suatu penya-

yang kuat dan selalu mengingat Allah, maka kit dan tidak pernah putus asa terhadap rahmat

insya Allah pikiran dan perasaan kita akan be- Allah SWT. Karena orang yang tenang dan sabar

bas dari rasa resah, gelisah, was-was dan keluh disaat sakit, tidak saja akan mempercepat pro-

kesah terutama pada saat menderita sakit. ses penyembuhan, ia juga akan memperoleh

ampunan dari Allah SWT. Kemudian, cara lain yang dapat membuat pikiran kita tenang pada saat menderita sakit Dalam sebuah hadits Bukhari diriwayat-

adalah dengan kesabaran.

kan bahwa suatu ketika Abadullah bin Mas’ud

r.a menghampiri Rasulullah yang tengah sakit.

Firman Allah SWT. :

Saat itu ia meraba badan rasul sambil berkata,

“Ya Rasulullah, penyakit anda begitu berat”. Ra- sulullah menjawab, “Benar, beratnya penyakitku

<Èø)tΡuρ Æí÷θàfø9$#uρ Å∃öθsƒø:$# z⎯ÏiΒ &™ó©y´Î/ ÷Νä3¯Ρuθè=ö7oΨs9uρ

ini mungkin sama dengan dua orang diantara kamu yang ditimpa penyakit”. Abdullah bin Mas-

ÌÏe±o0uρ 3 ÏN≡tyϑ¨W9$#uρ ħàΡF{$#uρ ÉΑ≡uθøΒF{$# z⎯ÏiΒ

’ud berkata lagi, “Kalau begitu engkau ya Rasul- ullah mendapatkan dua kebaikan (pahala)”. “Ya, benar” jawab Nabi. Kemudian beliau bersabda,

(#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β ÷Νßγ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) t⎦⎪Ï%©!$# š⎥÷⎪ÎÉ9≈¢Á9$#

“Setiap orang Islam yang mendapat bencana pe- nyakit dan lain-lain, maka Allah menggugurkan

tβ÷θãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$¯ΡÎ)uρ ¬! $¯ΡÎ)

(mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagai- mana pohon kayu menggugurkan daunnya”.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan

bih baik dan lebih luas daripada sikap sabar” beri-kanlah berita gembira kepada orang-orang

(HR. Mut-tafakun ‘alaih).

yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila di- timpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lil- laahi wa innaa ilaihi raaji'uun” (QS. Al-Baqarah

Kaum Muslimin Sidang Jum’at

ayat 155- 156).

Rahimakumullah

Kemudian sabda Rasulullah Muhammad Dalam pikiran manusia terdapat dua SAW. :

energi (kekuatan) yang satu sama lainnya saling bertolak belakang, yaitu energi positif dan energi

@@ Ï o ÷’ ô æ ô@Î aÏ ç@ët òä§ Ï@a÷ ÙÛ Ï@ëtq p t‹ô j– o Ï@q ô ÷’ ô@Î æ gÎ

negatif. Energi positif terbentuk oleh suatu kon-

disi yang mengarah kepada kebaikan seperti cinta kasih, kesadaran, keyakinan, ketenangan

@@ dan kebijaksanaan. Sedangkan energi negatif ïÏ ÙîÏ bÈí |Î ô@ æ @B tat p ã@a ìÇ ô †t

dibangun oleh kondisi pikiran yang selalu me- “Jika engkau mau bersabar maka engkau akan

munculkan rasa iri, dengki, serakah, sombong, mendapat sorga, dan jika kamu mau maka aku

khawatir, ragu-ragu, egois, putus asa dan seba- akan berdoa kepada Allah agar Allah menyem-

gainya. Kedua energi ini, baik positif maupun buhkan engkau” (HR. Muttafakun ‘alaih).

negatif sama-sama mempunyai pengaruh terha- dap kesehatan manusia.

Kemudian sabda Rasul pula :

Boleh jadi fisik jasmani kita sakit, mung- kin dikarenakan terlalu banyaknya beban pikir-

‡y ì@ ï

cq Ï İ Çô bß |@cä B ã@ a çêã@ —í — t@@ç nít ô@® åß ët@q

an yang kita emban yang dapat memproduksi

energi negatif dalam tubuh kita. Demikian seba-

@@ liknya, pikiran yang selalu dihiasi oleh rasa te- ôÎ —Ûa |@ åß É t@Î ë@a tcqë÷q ‚ ñ· bİÇ |õ·@q q

nang, tulus, cinta kasih dan sabar akan meng- hasilkan energi positif dalam tubuh kita yang

“Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar ma- berdampak pada semakin sehatnya fisik jasmani ka Allah akan menjadikannya bersabar.

kita.

Hadirin

Tidak ada yang salah dengan sakit, karena ia merupakan takdir Allah yang berlaku sesuai Manfaat shalat memang tidak selamanya

kehendak-Nya untuk mencoba manusia. Yang dapat dirasakan oleh orang yang mengerjakan-

salah adalah sikap kita terhadapnya. Kalau kita nya. Yang benar-benar bisa merasakan manfaat

ridha, maka pasti Allahpun ridha terhadap kita. shalat, hanyalah mereka yang menjalankan sha- latnya dengan ikhlas dan khusyu’. Dengan ikh- las dan khusyu’ ini, kita insyaAllah akan bisa menuai manfaat baik lahir maupun batin dari

@@ áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î æ È@ | bİ î ô “Ûa ¨ y@ åß ÈÎ @B @Îbi ì ô@ˆã Çã cy

shalat kita. Dengan keikhlasan dan kehusyu’an dalam shalat insyaAllah akan dapat menolong seseorang, sehingga mampu menyelesaikan

áîy ñÈ ‹Ûa Ψ È @å 4 à ô y ¨ ‹Ûa Î @B ñÈ@a ái Î

problema-problema kehidupannya.

#Zô£ç„ Îô£ãèø9$# yìtΒ ¨βÎ) #·ô£ç„ Îô£ãèø9$# yìtΒ ¨βÎ*sù

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

ñy@@ µã ßÎ ü4Î y@aô å Èíô ö |@Î fÐÛ åß y@aô á× Û@Îô bí¨ aÎ ëy ã@@ B ñya bäÜ y Èu q

ωÎ) îοu÷Î7s3s9 $pκ¨ΞÎ)uρ 4 Íο4θn=¢Á9$#uρ Îö9¢Á9$$Î/ ( #θãΖ÷ŠÏètFó™$#uρ

y@@ å ÈÎíô ¨b ¨ —Ûa êÏ@ y†È bjÇ @@óÏ Î á× Û@ôÎ bí¨ aÈ ëy y@@ bä y Ü‚ †ôq ay ëy

t⎦÷⎫Ïèϱ≈sƒø:$# ’n?tã

ñq@@ µ È ¼ ¨aÎ Š@a ‚ ñã y@q o ãô @ay áy ô@ëy Ša ôq ô@ëy ‹Ð Ëa ô l dÈ@ ÝÓ Û@ôЍ ëy

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong-

mu. dan sesungguhnya yang demikian itu sung- guh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'

@@ áîy ãñ ‹Ûa ¨Î @@@ ÛôŠã ìÐ y Ì ô Ûa Ûq@ ìç $ é aÈ㨠êã@ ãëô ‹Ð ô Ì ôny a ëy

(QS. Al-Baqarah ayat 45).

Muslimin Rahimakumullah

Seseorang yang shalat dengan penuh