Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

71 menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan NPL sebesar 1, maka LDR akan mengalami penurunan sebesar 0,743. 5. Variabel Net Interest Margin NIM memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 3,753. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif terhadap Loan to Deposit Ratio LDR. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan NIM sebesar 1, maka LDR akan mengalami peningkatan sebesar 3,753 . 6. Variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar 0,133. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh positif terhadap Loan to Deposit Ratio LDR. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan BOPO sebesar 1, maka LDR akan mengalami peningkatan sebesar 0,133. Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa NIM dan BOPO merupakan variabel yang berpengaruh positif terhadap LDR sedangkan ROA, CAR dan NPL merupakan variabel yang berpengaruh negatif terhadap LDR.

4.5. Pengujian Hipotesis

4.5.1. Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel independen Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Perfoming Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO secara serempak terhadap variabel Universitas Sumatera Utara 72 dependen Loan to Deposit Ratio LDR. Berikut ini adalah hasil pengujian dengan taraf signifikansi α = 0,05. Tabel 4.6 Hasil Hipotesis Secara Serempak Uji F Model Sum of Squares df Mean Squarez F Sig. 1 Regression 13544.200 5 2708.840 8.678 .000 a Residual 46822.000 150 312.147 Total 60366.200 155 a. Predictors: Constant, BOPO, NPL, ROA, CAR, NIM b. Dependent Variable: LDR Sumber: Hasil Penelitia, 2014 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh nilai F hitung sebesar 8,678 sedangkan F tabel pada tingka t kepercayaan α = 5 adalah 2,27. Hal ini menunjukan bahwa nilai F hitung 8,678 F tabel 2,27 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian berarti H 1 diterima dan H ditolak, atau dapat dinyatakan ROA, CAR, NPL, NIM dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia.

4.5.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap variabel dependen Loan to Deposit Ratio LDR. Pada Tabel 4.7 dapat dilihat hasil uji-t tersebut. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 54.324 20.036 2.711 .007 ROA -1.295 .653 -.150 -1.983 .049 CAR -.459 .226 -.154 -2.031 .044 NPL -.743 .621 -.086 -1.196 .234 NIM 3.753 .636 .455 5.903 .000 BOPO .133 .212 .052 .627 .532 a. Dependent Variable: LDR Sumber: hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah: 1. Return on Assets X 1 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,049 α 0,05 dan t hitung adalah -1,983 dimana t hitung -1,983 t tabel 1,975 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda negatif, maka secara parsial ROA X 1 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. 2. Capital Adequacy Ratio X 2 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,044 α 0,05 dan t hitung adalah -2,031 dimana t hitung - 2,031 t tabel 1,975 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda negatif, maka secara parsial CAR X 2 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. 3. Non Performing Loan X 3 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,234 α 0,05 dan t hitung adalah -1,196 dimana t hitung -1,196 t tabel 1,975 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya Universitas Sumatera Utara 74 0,05 dan nilai t hitung bertanda negatif, maka secara parsial NPL X 3 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. 4. Net Interest Margin X 4 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,000 α 0,05 dan t hitung adalah 5,903 dimana t hitung 5,903 t tabel 1,975 maka H 1 diterima H ditolak. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda positif, maka secara parsial NIM X 4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. 5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 5 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,532 α 0,05 dan t hitung adalah 0,627 dimana t hitung 0,627 t tabel 1,975 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda positif, maka secara parsial BOPO X 5 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia.

4.6. Pembahasan