43 a.
Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinieritas b.
Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinieritas
3.11. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis dapat dilakukan dengan koefisien determinasi, secara serempak Uji F dan secara parsial Uji t.
3.11.1. Uji F Uji Serempak
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas yang terdapat didalam model secara serempak terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F
sebagai berikut: 1 Merumuskan Hipotesis
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, Artinya secara serempak Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net
Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan tehadap Loan to Deposit
Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0, Artinya secara serempak Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net
Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan tehadap Loan to Deposit Ratio
LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. 2 Nilai F
hitung
pada penelitian ini akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α=5. Nilai F
hitung
dapat dicari dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
44 Jika F
hitung
F
tabel
berarti H
1
diterima dan H ditolak.
Jika F
hitung
≤ F
tabel
berarti H diterima dan H
1
ditolak. Keterangan :
R
2
= Koefisien Determinasi ESS
= Explained Sum of Squared TSS
= Total Sum of Squared 1 – r
2
= Residual Sum of Squared N
= Jumlah Observasi K
= Jumlah Variabel bebas
3.11.2. Uji t Secara Parsial
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan Hipotesis
H : b
i
= 0, secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan
Daerah BPD di Indonesia. H
1
: b
i
≠ 0 secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh sigifikan
Universitas Sumatera Utara
45 terhadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah
BPD di Indonesia. 2 Membandingkan hasil t
hitung
dengan t
tabel
pada tingkat signifikan α= 5 dengan kriteria sebagai berikut:
Jika t
tabel
t
hitung
t
tabel
berarti H
1
diterima dan H ditolak
Jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
berarti H diterima dan H
1
ditolak
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Bank BPD di Indonesia