Kondisi Ekonomi Kondisi Demografi, Ekonomi dan Sosial Budaya .1 Kondisi Demografi

18. Suka Bangun 3.670 19. Lumut 12.658 20. Sarudik 23.976 Jumlah Seluruhnya 352.291 Sumber: Dinas Dukcapil Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 Pada tabel tersebut kecamatan Pandan yang merupakan sekaligus ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki jumlah penduduk paling banyak, disusul oleh kecamatan Badiri. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah kecamatan Sukabangun disusul kemudian oleh kecamatan Barus Utara.

II.3.2 Kondisi Ekonomi

Secara umum pada tahun 2010 lapangan usaha yang dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah pertanian 41,60, jasa dan industri pengolahan. Masyarakat petani terdiri atas nelayan, petani yang menanam padi, hortikultura dan ternak serta perkebunan rakyat. Lapangan usaha jasa yang dominan merupakan aktifitas perdagangan komoditi unggulan hasil pertanian dan produk kerajinan industri rumah tangga, disamping jasa lainnya seperti pengangkutan, komunikasi dan perbankan lembaga keuangan. Industri pengolahan meliputi industri yang berbasis hasil perikanan tangkap dan perkebunan. Adapun data yang didapatkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Tapanuli Tengah menyatakan bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 16,74 , lebih besar dari nasional 13,33 dan Sumatera Utara 11,31 untuk kondisi tahun 2010. Hal ini disebabkan dari 177 desakelurahan di Kabupaten Tapteng, 85 desa diantaranya masih dalam kategori tertinggal. Ditambah lagi dengan masih terbatasnya produktifitas masyarakat dan belanja pembangunan pemda Kabupaten Tapteng. Pada tahun 2011 – 2012 dengan besarnya alokasi dana pembangunan dan ditambah semakin membaiknya berbagai usaha masyarakat, maka diharapkan persentase penduduk miskin menurun. II.3.3Kondisi Sosial Budaya Penduduk Tapanuli Tengah pada tahun 2011 berjumlah 352.291 jiwa dengan kepadatan penduduk 147 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk tahun 2000 – 2008 sebesar 2,79 per tahun. Komposisi penduduk di Tapanuli Tengah yaitu 50,24 laki – laki dan 49,76 perempuan. Masih terdapat 16,74 penduduk Kabupaten Tapteng yang hidup Universitas Sumatera Utara dibawah garis kemiskinan. Adapun jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 adalah 52.200 jiwa, mengalami penurunan dibandingkan jumlah penduduk miskin tahun 2009 yaitu 57.010 jiwa. Tingkat melek huruf masyarakat Tapanuli Tengah tergolong tinggi, yaitu sebesar 95,32 pada tahun 2010, namun angka ini mengalami penurunan karena pada tahun 2009 angka melek huruf di kabupaten Tapteng adalah 96,22. Masyarakat Kabupaten Tapteng meruapakan masyarakat yang multi etnis terdiri dari berbagai macam etnis dan agama. Adapun etnis – etnis yang mendiami kabupaten Tapteng adalah: Batak, Minang, Jawa, Nias, Bugis, Tionghoa dll, dengan etnis Batak sebagai penduduk dengan jumlah yang paling banyak. Adapun agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Tapteng adalah Kristen Protestan, Katolik dan Islam. Meski terdiri dari berbagai macam agama dan etnis namun masyarakat Tapteng dapat hidup dengan rukun dan damai.

II.4 Struktur Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah