Kedudukan Hukum Tinjauan Yuridis Tentang Perjanjian Kredit Sindikasi Berdasarkan Hukum Kontrak (Study Kasus PT. Bank Sumut)

88 sebatas hal yang telah ditentukan dengan tegas Pasal 1804 KUHPerdata. Dalam kredit sindikasi arranger terdiri dari satu atau beberapa bank, maka tanggung jawab diantara mereka akan dibagi berdasarkan pada tugas dan peranan diantara para arranger. Dengan kata lain debitur akan meminta pertanggungjawaban dari pemegang mandate atas pelaksanaan transaksi dan bukan dari para arranger sebagai satu kesatuan. Sehingga tugas dan tanggung jawab manager akan berakhir pada saat penandatangan perjanjan kredit sindikasi.

2. Kedudukan Hukum

Antara Debitur Borrower Dengan Kreditu r LendersParticipant Pihak kreditur dalam perjanjian kredit sindikasi mempunyai kewajiban pokok menyediakan dana atau kredit sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu perjanjian. Kewajiban kreditur ini tidak bersifat mutlak. Dalam hal ini kreditur berhak untuk menyampingkannya apabila debitur tidak memenuhi syarat-syarat perjanjian tersebut. Hal ini dapat terjadi apabila debitur melakukan wanprestasi, maka kreditur berhak untuk mengakhiri perjanjian kredit sindikasi tersebut. Dengan demikian terlihat bahwa posisi kreditur lebih kuat daripada posisi debitur. Ketentuan yang mengatur tentang hak kreditur lebih menonjol daripada kewajibannya. Satu-satunya kewajiban kreditur adalah menyediakan dana selama jangka waktu tertentu sesuai dengan yang diperjanjikan. Kewajiban inipun bersifat relatif tergantung pada syarat-syarat dipenuhinya kewajiban debitur. Dalam kredit sindikasi, selain kewajiban tersebut ada juga kewajiban debitur yang lainnya yang dituangkan dalam perjanjian kredit atau Loan agreement. Universitas Sumatera Utara 89 Kewajiban tersebut meliputi kewajiban yang bersifat administratif maupun kewajiban untuk tunduk terhadap segala peraturan kreditur. Kewajiban debitur meliputi : 77 1. Membayar hutang. 2. Membayar segala biaya yang diperlukan untuk terselenggaranya kredit sindikasi. 3. Membayar bunga. Dalam Pasal 13 Perjanjian Kredit pada PT. Bank Sumut, beberapa kewajiban debitur yaitu : a. Mempergunakan kredit hanya untuk keperluan pembiayaan proyek . b. Memberikan laporan atas segala kejadian pada pelaksanaan proyek yang mengakibatkan secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh terhadap jalannya perusahaan dan kemampuan debitur untuk membayar hutangnya. Biaya-biaya yang dibebankan kepada debitur yaitu : 78 a. Arrangement fee, yaitu biaya yang dibebankan oleh arranging bank maupun bidding gruop of bank untuk jasanya dalam membentuk sindikasi. b. Underwriting fee, merupakan biaya yang dibayarkan oleh arranging bank. c. Management fee, biaya yang wajib dibayarkan kepada bank-bank yang berpartisipasi dalam management group. d. Participant fee, biaya yang dibayarkan kepada bank-bank yang berpartisipasi dalam transaksi sebagai participant. e. Pool, merupakan biaya-biaya yang dibayarkan berdasarkan tingkat komitmen yang diberikan. f. Agency fee, merupakan biaya yang wajib dibayar debitur kepada dan untuk agent bank sebagai pengelola kredit sindikasi bank. g. Commitment fee, merupakan honorarium yang dibayar debitur atas undrawn potion bagian yang tidak digunakan dari pinjaman. 77 Ibid, h. 137. 78 Wawancara penulis dengan Bapak Teddy Pribadi, Bagian Divisi Kredit PT. Bank Sumut, pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 pukul 17.16 Wib.. Universitas Sumatera Utara 90 h. Charges dan expenses, merupakan biaya yang dibayar debitur untuk mengganti atas segala biaya-biaya yang telah dikeluarkan kreditur, meliputi : negosiasi kredit, persiapan kredit, pelaksanaan dan pemasaran kredit.

3. Kedudukan Hukum Antara Para Kreditur LendersParticipant Dengan