BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pendekatan
Berdasarkan karakteristik dan dinamika dari kawasan pesisir dan lautan, potensi dan permasalahan pembangunan serta kebijakan pemerintah untuk sektor
kelautan, maka dalam mencapai pembangunan kawasan pesisir dan lautan secara optimal dan berkelanjutan, tampaknya hanya dapat dilakukan melalui pengelolaan
wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Hal ini dikarenakan terdapat keterkaitan ekologis atau hubungan fungsional antar ekosistem di dalam kawasan pesisir maupun
antar kawasan pesisir dengan lahan atas dan laut lepas, cepat atau lambat akan mempengaruhi ekosistem lainnya.
Pertambahan jumlah penduduk yang terus-menerus dan peningkatan pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir di Kecamatan Medan Belawan itu
mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini menjadikan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir Kecamatan Medan Belawan juga meningkat
dan semakin intensif. Peningkatan pemanfaatan ruang ini dapat mengakibatkan degradasi
lingkungan wilayah pesisir dan terjadinya perubahan pada suatu ekosistem pesisir yang cepat atau lambat akan mempengaruhi ekosistem lainnya. Pada prinsipnya
pengelolaan wilayah pesisir berkenaan dengan faktor lingkungan ekologis, lingkungan ekonomi dan lingkungan sosial yang saling berkaitan dan diatur melalui
17
Universitas Sumatera Utara
hukum, aturan lokal dan tradisi. Timbulnya masalah dalam pengelolaan tersebut antara lain karena ketiga faktor tersebut tidak berjalan secara harmonis.
Esensi tata ruang menurut Undang-undang Nomor: 26 Tahun 2007 adalah Rencana Tata Ruang, Pedoman Pemanfaatan Ruang dan Cara Pengendalian
Pemanfaatan Ruang yang diatur dalam pasal 13, 15 dan 17 UU No.26 Tahun 2007. Perencanaan tata ruang pada dasarnya merupakan perumusan pemanfaatan
penggunaan ruang secara optimal dengan orientasi produksi dan konservasi bagi kelestarian lingkungan.
Perumusan-perumusan kebijakan tersebut di dalam pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan lautan belum secara tajam digariskan
berdasarkan ketentuan hukum misalnya: Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri dan sebagainya. Sejauh ini belum dapat diidentifikasi persyaratan teknis dan
pemanfaatan ruang yang bersifat umum atau dapat dipakai secara nasional yang ditetapkan dalam suatu peraturan, kecuali tentang penetapan Kawasan Lindung yang
diatur dalam Keputusan Presiden Nomor: 32 Tahun 1990 dan secara parsial tentang penetapan hutan lindung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
837kptsUMII1980. Sedangkan undang-undang Nomor: 5 Tahun 84 Tentang Perindustrian, Undang-undang Nomor Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman dan Peraturan perundang-undang lainnya masih bersifat sektoral dan belum operasional.
Peraturan dan perundangan-undangan yang bersifat sektoral dan belum operasional tersebut dapat menyebakan terjadinya penyimpangan pemanfaatan ruang,
Universitas Sumatera Utara
karena masing-masing stakeholders, baik pemerintah: dalam hal ini lembagainstansi, maupun pihak swasta dan masyarakat berusaha memanfaatkan sumberdaya yang ada
di wilayah pesisir seoptimal mungkin sesuai dengan kepentingan masing-masing. Dalam mempelajari konflik pemanfaatan ruang dilakukan pendekatan analisis
spasial dan analisis konflik. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis SIG untuk mengevaluasi lahan sehingga diperoleh
kesesuaian lahan. Sedangkan analisis konflik dilakukan dengan pendekatan Proses Hirarki Analitik AHP,akan dapat ditentukan prioritas kegiatan pemanfaatan ruang
yang optimal. Berdasarkan hasil kedua analisis tersebut dapat memberikan rekomendasi sebagai landasan pengambilan keputusan dalam penentuan kebijakan.
Diagram Kerangka Berpikir dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
TIDAK IYA
Gambar 3.1. Diagram Kerangka Pikir
Kondisi Potensi Wilayah
Kebijakan Pengelolaan Wilayah
Permasalahan
Penataan Ruang Wilayah Pesisir
Perencanaan Tata Ruang
Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Penyimpangan Pemanfaatan
Konflik Pemanfaatan Ruang
ANALISIS SPASIAL
Kesesuaian Lahan ANALISIS
KONFLIK Prioritas Kegiatan
REKOMENDA SI
Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Yang Optimal
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian