Data Primer Data Sekunder

3.4.1 Data Primer

1. Observasi atau Pengamatan, adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data peneliian melalui pengamatan dan penginderaan. Bungin,2007:115.Data yang akan dicari dengan observasi berupa aktivitas petani dan buruh tani dalam mengelolah pertanian, relasi sosial petani dan buruh tani dalm kehidupan sehari-hari, dan sebagainnya. 2. Wawancara Mendalam, adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. Metode wawancara mendalam sama seperti metode wawancara lainnya, hanya peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan dan cara melakukan wawancara yang berbeda degan wawancara pada umumnya. Wawancara mendalam dilakukan berkali-kali dengan membutuhkan waktu yang lama bersama informan di lokasi penelitian. Bungin,2007:108. Data yang akan dicari dengan wawancara mendalam Universitas Sumatera Utara berupa data mengenai pola relasi sosial petani dan buruh tani, sistem pengupahan yang diberlakukan di desa ini, dan sebagainya.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data atau informasi yang diperoleh yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, majalah dan internet yang dianggap relevan dan berhubungan dengan penelitian ini seperti Sumatera Utara dalam angka, Deli Serdang dalam angka, Percut Sei Tuan dalam angka, data monografi desa, dan sebagainya.

3.5 Interpretasi Data