42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 KERANGKA KONSEP
Kerangka  konsep  penelitian  adalah  suatu  hubungan  atau  kaitan  antara konsep  satu  terhadap  lainnya  dari  masalah  yang  ingin  diteliti  Notoatmodjo,
2010:100.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Terikat
Perilaku
Safety Riding
Variabel Bebas:
1. Pengetahuan 2. Sikap
3. Persepsi 4. Peran teman sebaya
5. Keikutsertaan pelatihan
safety riding
Variabel Perancu:
Jenis Kelamin Fasilitas dan sarana
Pengalaman berkendara
3.2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel  penelitian  adalah  suatu  atribut  atau  sifat  atau  nilai  dari  orang, objek,  atau  kegiatan  yang  mempunyai  variasi  tertentu  yang  ditetapkan  oleh
peneliti  untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik  kesimpulannya  Sugiyono, 2010:61. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel  bebas  adalah  variabel  yang  mempengaruhi  atau  yang  menjadi sebab  perubahannya  atau  timbulnya  variabel  dependen  terikat  Sugiyono,
2010:61.  Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah  pengetahuan,  sikap, persepsi, peran teman sebaya, dan keikutsertaan pelatihan
safety riding.
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena  adanya  variabel  bebas  Sugiyono,  2010:61.  Variabel  terikat  dalam
penelitian ini adalah perilaku
safety riding.
3.2.3 Variabel Perancu
Variabel  perancu  adalah  variabel  yang  mengganggu  hubungan  antara variabel  bebas  dan  variabel  terikat  Notoatmodjo,  2010:104.  Variabel  ini
merupakan  variabel  yang  tidak  diteliti,  namun  dapat  mempengaruhi  hasil penelitian. Variabel perancu dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, sarana serta
pengalaman  berkendara.  Variabel  perancu  jenis  kelamin  akan  dikendalikan dengan cara mengambil sampel laki-laki dikarenakan laki-laki lebih sering terlibat
dalam  kecelakaan  lalu  lintas  dan  laki-laki  memiliki  perilaku  menyimpang  saat berkendara  di  jalan  raya  dalam  hal  kecepatan  kendaraan  dan  pelanggaran  tata
tertib.  Cara  pengendalian  variabel  sarana  adalah  sarana  dianggap  sama  karena mayoritas  mahasiswa  sebenarnya  memiliki  sarana  untuk  berkendara,  namun
ketika pergi ke kampus mereka tidak memakai dengan alasan jarak tempuh yang dekat. Sedangkan untuk variabel pengalaman berkendara, dikarenakan mahasiswa
angkatan  2008-2015  memiliki  rata-rata  pengalaman  berkendara  yang  sama  yaitu 3-10  tahun  dan  mahasiswa  tergolong  dalam  usia  muda,  sehingga  adanya
kesamaan dalam hal konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya.
3.3 HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis  merupakan  jawaban  sementara  dari  pertanyaan  penelitian  yang dirumuskan  dalam  bentuk  hubungan  antara  variabel  bebas  dan  variabel  terikat
Notoatmodjo,  2010:84.  Berdasarkan  rumusan  masalah  yang  diuraikan  maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada  hubungan  antara  pengetahuan  dengan  perilaku  keselamatan  berkendara
safety riding
pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 2.
Ada  hubungan  antara  sikap  dengan  perilaku  keselamatan  berkendara
safety riding
pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 3.
Ada hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara
safety riding
pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015.
4. Ada  hubungan  antara  peran  teman  sebaya  dengan  perilaku  keselamatan
berkendara
safety  riding
pada  mahasiswa  FMIPA  UNNES  angkatan  2008- 2015.
5. Ada  hubungan  antara  keikutsertaan  perlatihan
safety  riding
dengan  perilaku keselamatan  berkendara
safety  riding
pada  mahasiswa  FMIPA  UNNES angkatan 2008-2015.
3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Definisi Instrumen
Kriteria Skala
1 2
3 4
6 7
1. Pengetahuan
tentang
safety riding
Kemampuan  responden untuk
menjawab dengan
benar pernyataan
tentang
safety riding
seperti pengertian,
peraturan, alat
pelindung diri
APD ketika
berkendara, persiapan,
saat dan
pasca berkendara.
Kuesioner, berupa
pernyataan dengan alternatif jawaban
Favourable:
1. Benar = 1
2. Salah = 0
Sedangkan alternatif
jawaban
unfavourable
: 1.
Benar = 0 2.
Salah = 1 Sugiyono, 2012:93
0. Kurang 56
jawaban benar
1. Cukup
56- 75  jawaban
benar 2.
Baik 76-
100  jawaban benar
Arikunto, 2013 Ordinal
2. Sikap
terhadap
safety riding
Respon berupa
ungkapan, keyakinan
dan kecenderungan
responden untuk
melakukan suatu
tindakan yang
berhubungan dengan
safety riding.
Kuesioner, berupa
pernyataan dengan alternatif jawaban
Favourable:
1. Sangat Setuju = 5
2. Setuju = 4
3. Ragu-ragu = 3
4. Tidak setuju = 2
5. Sangat tidak setuju = 1
Sedangkan alternatif
jawaban
unfavourable:
1. Sangat setuju = 1
2. Setuju = 2
3. Kurang setuju = 3
4. Tidak setuju = 4
5. Sangat tidak setuju = 5
0. Kurang baik
Jika : X ≤ median
1. Baik
Jika : X  median
data tidak
terdistribusi normal
Ordinal
Sugiyono, 2012:93 3.
Persepsi tentang
safety riding
Pandangan dari
penilaian seseorang
dalam menafsirkan
safety  riding
dalam berlalu lintas
Kuesioner, berupa
pernyataan dengan alternatif jawaban
Favourable:
1. Sangat Setuju = 5
2. Setuju = 4
3. Ragu-ragu = 3
4. Tidak setuju = 2
5. Sangat tidak setuju = 1
Sedangkan alternatif
jawaban
unfavourable:
1. Sangat setuju = 1
2. Setuju = 2
3. Kurang setuju = 3
4. Tidak setuju = 4
5. Sangat tidak setuju = 5
Sugiyono, 2012:93 0.
Negatif Jika :
X ≤ median 1.
Positif Jika :
X  median data
tidak terdistribusi
normal Ordinal
4. Peran  Teman
Sebaya terhadap
safety riding
Dukungan atau
pengaruh  teman  dalam perilaku
safety riding.
Kuesioner, berupa
pertanyaan dengan alternatif jawaban
Favourable:
1. Ya = 1
2. Tidak = 0
Sedangkan alternatif
jawaban
unfavourable:
1. Ya = 0
2. Tidak = 1
Sugiyono, 2012:93 0.
Tidak Mendukung
Jika : X ≤ median
1. Mendukung
Jika : X  median
data tidak
terdistribusi normal
Ordinal
5. Keikutsertaan
Pelatihan
Safety Riding
Pengalamanpartisipasi responden
terhadap pelatihan
safety  riding
yang diselenggarakan
oleh  pihak  kepolisian ataupun
lembaga pelatihan.
Kuesioner 0.
Tidak Pernah 1.
Ikut Nominal
6. Perilaku
Safety Riding
Segala tingkah
laku yang  dilakukan  oleh
responden baik
sebelum,  saat  maupun setelah berkendara.
Kuesioner, berupa
pertanyaan dengan alternatif jawaban
Favourable:
1. Selalu = 5
2. Sering = 4
3. Kadang-kadang = 3
4. Hampir tidak pernah = 2
5. Tidak pernah = 1
0. Tidak Aman
Jika : X ≤ median
1. Aman
Jika : X  median
data tidak
terdistribusi normal
Ordinal
Sedangkan alternatif jawaban
unfavourable:
1. Selalu = 1
2. Sering = 2
3. Kadang-kadang = 3
4. Hampir tidak pernah = 4
5. Tidak pernah = 5
Sugiyono, 2012:94
3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN