65
B. Identifikasi Masalah
Kinerja guru sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain profesionalitas guru, kesejahtraan guru, kondisi lingkungan kerja, pelaksanaan supervisi, dan
sebagainya. Supervisi sebagai salah satu uppaya pengembangan kemampuan guru secara maksimal agar menjadi orang yang lebih profesional, Supervisi apabila
dilaksanakan secara efektif akan sangat mempengaruhi kinerjanya, yaitu peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. Agar sasaran ini dapat dicapai maka supervisi
harus dilaksanakan secara efektif 0leh kepala sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi di sekolah
dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Efektifitas pelaksanaan supervisi masih belum jelas, karena banya yang
melakukan hanya sekedar memenuhi syarat administrasi atau sekedar melaksanakan tugas tidak diprogramkan secara sistematis , sehingga setelah
kegiatan supervisi dilakukan sering tidak ada implementasinya atau tidak ada tindak lanjutnya .
2. Profesionalitas supervisor Kepala sekolah bervariasi ,ada supervisor yang benar-benar profesional, tetapi tidak sedikit supervisor Kepala sekolah yang
sebenarnya kurang profesional terhadap bidang tugasnya . 3. Persepsi guru terhadap kegiatan supervisi kurang mendukung , masih banyak
guru-guru yang acuh tak acuh terhadap pelaksanaan supervisi karena merasa sudah tidak mempunyai kepentingan lagi dengan urusan kenaikan pangkat,
maupun ketidak puasan terhadap pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan selama ini.
66
4. Tidak semua guru mendapatkan tunjangan sertifikasi sehingga dalam hal ini memunculkan sikap kecemburuan sosial yang berhubungan dengan finansial.
Akibatnya banyak guru yang melakukan kerja sambilan diluar bidang pekerjaannya sebagai pendidik karena tuntutan kebutuhan yang tinggi.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini terbatas pada permasalahan yang berkaitan dengan persepsi guru terhadap supervisi klinis dan bantuan supervisor hubungannya
dengan kinerja guru dengan wilayah penelitian terbatas di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Magelang.
D. Perumusan Masalah