Pengetahuan Responden mengenai Peran Penting serta Usaha

44

6.2 Pengetahuan Responden mengenai Peran Penting serta Usaha

Konservasi DAS Brantas DAS Brantas sebagai sumber air memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat hulu hingga hilir. Hal ini melatarbelakangi perlunya upaya konservasi untuk menjaga keberadaan sumber air tersebut. Hampir seluruh masyarakat mengetahui peran DAS Brantas sebagai penjamin ketersediaan air hingga hilir, yaitu sebanyak 77,7. Dapat dilihat dari aktivitas warga Desa Tlekung yang memanfaatkan DAS Brantas sebagi sumber air untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari yang dikelola secara swadaya. Beberapa orang memiliki jawaban lain yang beraneka ragam salah satunya menilai DAS Brantas berperan sebagai pengurang sedimentasi dan erosi. Keterangan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Peran Penting DAS Brantas Peran Penting DAS Brantas Jumlah Menjamin ketersediaan air hingga hilir 77,7 Menjamin ketersediaan air hingga hilir dan penopang ekonomi Kota Batu dan Malang 13 Lainnya 9,3 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Pengetahuan mengenai pentingnya upaya konservasi DAS Brantas melatarbelakangi motivasi responden untuk menerima program pemabayaran jasa lingkungan. Responden yang menganggap pentingnya upaya konservasi menerima dana pembayaran jasa lingkungan tidak hanya berorientasi pada nilai kompensasi yang diberikan. Keasadaran ini didasari atas pengetahuan responden mengenai manfaat terjaganya alam sekitar untuk dan berbagai dampak negatif yang akan timbul bila terjadi kerusakan alam. 45 Hampir seluruh responden menilai usaha konservasi penting untuk dilaksanakan guna menjaga kelestarian DAS Brantas. Hanya satu orang yang menganggap uapaya konservasi tidak penting dikarenakan tidak paham akan arti konservasi. Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya upaya konservasi dikarenakan peran serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH desa tersebut yang berperan aktif untuk memberikan pengertian akan hal ini. Selain itu perubahan kualitas lingkungan yang semakin baik yaitu terjaganya kuantitas air semenjak pelaksanaan program PJL juga memberikan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya konservasi. Keterangan dapat dilihat pada Gambar 9. Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Gambar 9. Penilaian Responden Mengenai Pentingnya Usaha Konservasi 6.3 Pengetahuan Responden Mengenai Program Pembayaran Jasa Lingkungan. Program Pembayaran Jasa Lingkungan PJL melibatkan dua pihak yaitu penyedia dan konsumen. Perum Jasa Tirta I PJT-I berperan sebagai konsumen dan Kelompok Tani Sumber Urip sebagai penyedia. Dirancang beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan responden mengenai PJL tentang pihak yang memberikan kompensasi atas jasa lingkungan yang telah berjalan, alasan pihak tersebut memberikan kompensasi jasa lingkungan, serta peran responden dalam program PJL. 46 Hampir seluruh responden atau tepatnya 88,9 responden mengetahui bahwa pihak yang memberikan kompensasi atas jasa lingkungan di lahan mereka adalah PJT-I. Sedangkan sisanya 11,1 responden tidak mengetahui pasti pihak yang memberikan kompensasi. Seluruh responden yang tidak mengetahui PJT-I sebagai pemberi kompensasi cenderung mengarah pada pihak lain yaitu Pemerintah. Menurut mereka selama ini bantuan-bantuan yang datang berasal dari pemerintah, baik pemerintah kota maupun pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan mereka jarang hadir dalam pertemuan rutin kelompok tani sehingga banyak kehilangan informasi mengenai PJL. Keterangan dapat dilihat pada Gambar 10. Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Gambar 10. Pengetahuan Responden Mengenai Pihak yang Memberikan Kompensasi dalam Pembayaran Jasa Lingkungan Mengenai alasan pihak tersebut memberikan kompensasi, sebanyak 41,7 responden menganggap bahwa alasan perusahaan membayarkan dana kompensasi karena perusahaan tersebut peduli terhadap kelestarian DAS Brantas. Sedangkan responden yang menganggap peusahaan membayarkan dana kompensasi karena peduli terhadap kelestarian DAS Brantas dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebanyak 25. Keterangan dapat dilihat pada Tabel 5. 47 Tabel 5. Alasan Perusahaan Membayarkan Dana Kompensasi Alasan Persahaan Menbayarkan Dana Kompensasi Jumlah Karena peduli terhadap kelestarian DAS Brantas 41,7 Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 33,3 Karena peduli terhadap kelestarian DAS Brantas dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 25 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Mengenai peran responden terhadap program pembayaran jasa lingkungan, hampir seluruh responden tepatnya 83,3 mengetahui peran mereka dalam program PJL. Sebanyak 16,7 responden tidak mengetahui pasti peran mereka dalam program PJL. Keterangan dapat dilihat pada Gambar 11. Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Gambar 11. Pengetahuan Responden Mengenai Perannya dalam Program Pembayaran Jasa Lingkungan Pengetahuan responden mengenai perannya yaitu merawat tanaman yang telah mereka tanam di lahan milik mereka. Komitmen ini mereka wujudkan dalam bentuk mereka berupaya menambah jumlah tanaman di lahan mereka dengan jalan melakukan pembibitan secara swadaya oleh seluruh anggota kelompok tani. Pemahaman responden mengenai kewajiban dalam program PJL diperoleh dari rutinnya mereka mengadakan pertemuan secara berkala yaitu selama dua minggu 48 sekali. Salam pertemuan rutin, seluruh anggota dapat mengutarakan kendala- kendala yang kemudian mencari jalan keluar secara bersama.

6.4 Penilaian Responden terhadap Program Pemabayaran Jasa Lingkungan

Dokumen yang terkait

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Analisis Pembayaran Jasa Lingkungan Masyarakat Hilir Terhadap Upaya Perbaikan Kondisi Hutan Di Hulu DAS Deli

0 22 78

JUDUL INDONESIA: KESEDIAAN MENERIMA PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR SUB DAS WAY BETUNG HULU OLEH MASYARAKAT KAWASAN HUTAN REGISTER 19 (Studi Kasus di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran) JUDUL INGGRIS: WILLINGNESS TO ACCEPT PAYMEN

1 11 61

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN JASA PENGOLAHAN SAMPAH (STUDI KASUS PADA KELURAHAN RAJABASA RAYA)

20 102 70

Analisis willingness to pay dan willingness to accept masyarakat terhadap tempat pembuangan akhir sampah Pondok Rajeg Kabupaten Bogor

3 16 155

Analisis Willingness To Pay Masyarakat terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab (Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten)

2 19 126

Analisis Willingness To Accept Masyarakat terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan DAS Cidanau Studi Kasus Desa Citaman Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang

3 14 152

Estimasi Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Pencemaran di Sekitar Kawasan Pabrik Gula Cepiring, Kendal

1 7 93

Analisis Willingness To Accept Terhadap Program Relokasi Masyarakat di Kampung Pulo Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur.

3 11 94

Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan

0 8 111