36 sekitar hutan. Letak yang berada di sekitar hutan menyebabkan perekonomian
sebagian masyarakat bergantung pada hasil hutan.
5.3 Karakteristik Sosial Ekonomi Responden
Ditetapkannya lokasi penyedia jasa lingkungan di Desa Tlekung untuk menerima pembayaran jasa lingkungan dirasa perlu dibentuk sebuah kelompok
tani yang beranggotakan para pemilik lahan di sekitar DAS Brantas yang terletak di Desa Tlekung. Pada tanggal 17 Juli 2004 dibentuk Kelompok Tani Sumber
Urip yang beranggotakan 54 orang. Kelompok Tani Sumber Urip dibentuk dengan tujuan menyamakan visi dan misi sehingga program pembayaran jasa lingkungan
dapat berjalan dengan baik. Kondisi sosial ekonomi anggota kelompok tani dapat dilihat dari tingkat
pendidikan serta tingkat pendapatan. Tingkat pendidikan terakhir cenderung sama yaitu hingga Sekolah Dasar SD. Pekerjaan utama anggota kelompok tani hampir
seluruhnya sebagai petani. Tingkat pendapatan yang diperoleh tergantung pada hasil pertanian di lahan yang dimiliki petani. Umumnya para petani memiliki
pendapatan tambahan dari perahan susu sapi yang dimiliki. Warga desa ini banyak yang memiliki sapi perah dimana hasil perahannya ditampung di KUD terdekat.
5.3.1 Jenis Kelamin
Jumlah anggota kelompok tani yang menjadi responden adalah seluruhnya yaitu sebanyak 54 orang. Sebagian besar responden berjenis kelamin pria karena
selain sebagai pemilik lahan responden adalah kepala keluarga. Seorang kepala keluarga biasanya berperan sebagai pengambil keputusan sehingga lebih jelas
dalam menjawab pertanyaan pada saat dilakukan survei. Berdasarkan survei,
37 responden laki-laki sebanyak 90,7 dan perempuan sebanyak 9,3.
Perbandingan responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.
Sumber: Data Primer Diolah, 2011
Gambar 3. Sebaran Responden Menurut Jenis Kelamin 5.3.2 Usia
Tingkat usia responden cenderung terkonsentrasi di sua sebaran usia, yaitu usia 39-50 dan 51- 62 tahun. Jumlah responden tertinggi terdapat pada sebaran
usia 52-62 tahun yaitu sebanyak 42,6. Hal ini dikarenakan masyarakat yang menjadi dalam anggota kelompok tani telah lama tinggal dan bertani di desa
tersebut. Responden dengan sebaran usia 39-50 tahun sebesar 38,9. Seluruh responden dalam penelitian ini telah menikah. Perbandingan responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.
Sumber: Data Primer Diolah, 2011
Gambar 4. Sebaran Responden Menurut Usia
38
5.3.3 Pendidikan Formal
Tingkat pendidikan formal diklasifikasikan berdasarkan lama tahun menempuh pendidikan. Responden cenderung memiliki latar belakang pendidikan
yang sama yaitu Sekolah Dasar SD atau sederajat. Hal inlah yang mendasari pengklasifikasian tingkat pendidikan respoden. Sebagian besar responden
memiliki latar belakang pendidikan 4-6 tahun dan lebih tinggi dari SD atau sederajat, yaitu dengan komposisi masing-masing 70,4 dan 24,1. Meskipun
beberapa responden memiliki latar belakang lebih dari SD yaitu SMP Sekolah Menengah Pertama sederajat dan SMA sederajat Sekolah Menengah Atas, akan
tetapi tidak ditemukan responden dengan latar pendidikan Perguruan Tinggi. Jarang sekali responden yang tidak pernah bersekolah atau tepatnya hanya satu
orang. Kondisi perekonomian yang tergolong sulit saat itu mendorong
masyarakat untuk tidak meneruskan sekolah pada tingkat yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil survei dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden
cenderung masih rendah. Perbandingan distribusi lama pendidikan formal responden dapat dilihat pada Gambar 5.
Sumber: Data Primer Diolah, 2011
Gambar 5. Sebaran Responden Menurut Lama Pendidikan Formal
39
5.3.4 Jumlah Tanggungan