Identifikasi Karakteristik Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar Estimasi Pendapatan dan Perubahan Pendapatan Masyarakat Akibat Adanya Pengembangan Wisata

39

4.4.1 Identifikasi Karakteristik Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar

Identifikasi karakteristik masyarakat diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat. Hasil identifikasi ini dijelaskan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini diolah dengan menggunakan Microsoft Office Excell 2007. Menurut Agung 2005, rangkuman statistik deskriptif dinyatakan sebagai salah satu bagian terpenting dari laporan setiap hasil penelitian. Hasil analisis deskriptif akan menyajikan rangkuman statistik dalam bentuk tabulasi danatau grafik, berdasarkan kelompok-kelompok variabel terpilih.

4.4.2 Estimasi Pendapatan dan Perubahan Pendapatan Masyarakat Akibat Adanya Pengembangan Wisata

Estimasi pendapatan dan perubahan pendapatan akibat adanya pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar dianalisis dengan mengkaji perubahan pendapatan masyarakat dari dan tanpa adanya Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Perubahan pendapatan masyarakat sekitar dilihat dengan perhitungan pendapatan rata-rata berdasarkan kelompok pekerjaan. Pendapatan rata-rata ini dihitung dengan mengurangi pendapatan masyarakat dari adanya Taman Wisata Alam Gunung Pancar dan pendapatan masyarakat tanpa adanya Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Rumus yang digunakan adalah: ΔI GPC = I GPC2 -I GPC1 dimana: ΔI GPC = Perubahan pendapatan rata-rata masyarakat dari adanya TWA Gunung Pancar I GPC2 = Pendapatan rata-rata masyarakat dari adanya TWA Gunung Pancar I GPC1 = Pendapatan rata-rata masyarakat tanpa adanya TWA Gunung Pancar 40 I GPC2 = Pendapatan total pendapatan dari TWA + Non TWA I GPC1 = Total Pendapatan – pendapatan dari TWA Selain itu, dilakukan juga perhitungan kedalam present value. Perhitungan ini di asumsikan pada tahun pengembangan kawasan yaitu 2006-2011 dimana di tahun tersebut dilakukan pengembangan wisata tidak hanya pemandian air panas tetapi juga kegiatan wisata alam lain seperti camping ground, flying fox, mountbikel downhill traking dan sebagainya. Penelitian ini merupakan penelitian sosial sehingga dalam perhitungan present value menggunakan rata-rata suku bunga Bank Indonesia sebesar 7,75 . Perhitungan present value ini menggunakan rumus compounding yaitu : FV = PV 1+zn, dimana z merupakan return dalam desimal, dan n adalah banyaknya waktu tahun Selanjutnya analisis ini dilanjutkan dengan mencari besarnya proporsi pendapatan yang diperoleh dari usaha maupun sebagai pekerja di TWA Gunung Pancar. Hasil analisis dapat menunjukkan apakah pendapatan yang diperoleh dari adanya kawasan merupakan pendapatan utama bagi masyarakat. Soehadji 1995 dalam Soetanto 2002 7 menjelaskan persentase tipologi usaha terhadap pendapatan total seseorang, yaitu: 1. Usaha yang mendatangkan proporsi pendapatan kurang dari 30 persen 30 disebut sebagai usaha sambilan. 2. Usaha yang mendatangkan proporsi pendapatan antara 30-70 persen 30- 70 disebut sebagai cabang usaha. 3. Usaha yang mendatangkan proporsi pendapatan antara 70-100 persen 70,01- 100 disebut sebagai usaha pokok. 7 http:ntb.litbang.deptan.go.idindindex.php?option=com_contentview=articleid=78: makalah-utamacatid=50:prosidingitemid=33. [03 Maret 2011 pukul 23.00] 41 Persentase proporsi pendapatan yang diperoleh dari adanya TWA Gunung Pancar dapat dihitung dengan rumus: ΔI GPC = dimana: ΔI GPC = Persentase proporsi pendapatan rata-rata masyarakat dari adanya TWA Gunung Pancar terhadap total pendapatan I GPC2 = Pendapatan rata-rata masyarakat dengan adanya TWA Gunung Pancar I GPC = Total pendapatan rata-rata masyarakat 4.4.3 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat akibat Adanya Pengembangan Wisata Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat sekitar kawasan TWA Gunung Pancar per individu per tahun berdasarkan karakteristik masyarakat yang berada di sekitar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Adapun fungsi pendapatan diestimasi dengan model regresi linier berganda dan estimasi metode ordinary least squares OLS yaitu : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + ε dimana : Y = Pendapatan jutatahun. X 1 = Jumlah tanggungan jutaorangtahun. X 2 = Umur tahun X 3 = Lama bekerja di kawasan TWA dengan asumsi mulai dari perkembangan TWA Gunung Pancar 5 tahun terakhir tahun X 4 = Tingkat pendidikan responden, dihitung berdasarkan jumlah tahun mengikuti pendidikan formal tahun. X 5 = Jarak tempat tinggal responden ke TWA Gunung Pancar km. X 6 = Jenis kelamin 1 = laki-laki, 0 = perempuan. β = Konstanta β 1 - β 6 = Koefisiensi regresi ε = Error 42 Hipotesis dari model regresi linear berganda pendapatan masyarakat sebagai berikut : 1. Tanda koefisien untuk jumlah tanggungan X 1 adalah positif. Artinya peningkatan jumlah tanggungan akan meningkatkan pendapatan dimana seseorang yang sudah memiliki jumlah tanggungan cenderung meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan yang ditanggung dan dirinya sendiri. 2. Tanda koefisien untuk umur X 2 adalah positif. Artinya peningkatan umur seseorang akan meningkatkan pendapatan dimana seseorang yang umurnya lebih dewasa cenderung pendapatannya lebih besar karena loyalitas atas pekerjaan yang telah mereka lakukan selama ini. 3. Tanda koefisien untuk lama bekerja di kawasan TWA X 3 adalah positif. Artinya lama bekerja masyarakat akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal tersebut karena masyarakat yang sudah lama bekerja di kawasan ini cenderung lebih mengetahui kondisi kawasan wisata. 4. Tanda koefisien untuk tingkat pendidikan X 4 adalah positif. Artinya semakin tinggi pendidikan seseorang akan meningkatkan pendapatan. Hal tersebut karena semakin tinggi pendidikan, maka seseorang cenderung memiliki pola pikir untuk memperoleh pekerjaan dengan pendapatan tinggi. 5. Tanda koefisien untuk jenis kelamin X 6 adalah positif. Artinya diantara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, laki-laki berpeluang memiliki pendapatan lebih tinggi. Hal tersebut karena jenis pekerjaan di kawasan ini cenderung lebih banyak untuk pekerjaan laki-laki. 6. Tanda koefisien untuk jarak tempat tinggal responden ke TWA Gunung Pancar X 5 adalah negatif. Artinya bertambahnya jarak tempat tinggal 43 masyarakat ke TWA akan menurunkan rata-rata pendapatan yang diperoleh. Hal tersebut karena jika seseorang bertempat tinggal jauh dari kawasan, maka ia akan mengeluarkan biaya untuk menuju kawasan sehingga mengurangi pendapatan.

4.4.4 Uji Statistik