Pengembangan Pariwisata dan Dampak Lingkungan

24 6. Perkembangan pariwisata dapat menimbulkan masalah besar terhadap lingkungan misalnya : polusi udara dan air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.

2.8 Pengembangan Pariwisata dan Dampak Lingkungan

Pengusahaan obyek wisata alam diijinkan untuk dilaksanakan dalam zona pemanfaatan taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam. Pengusahaan obyek wisata alam ini mempunyai sasaran antara lain sebagai berikut Irwanto, 2006 : • Terbukanya bidang usaha dalam bentuk industri wisata alam; • Masuknya modal BUMN, Swasta, Koperasi di bidang wisata alam; • Membuka kesempatan masyarakat di sekitar obyek wisata alam dalam usaha jasa pariwisata. Kegiatan pengelolaan obyek wisata alam dilaksanakan dengan prinsip- prinsip antara lain sebagai berikut : • Pemanfaatan kawasan sesuai dengan fungsinya; • Dipertahankannya lingkungan obyek wisata sealami mungkin; • Pengaturan dan pengendalian dampak negatif akibat aktivitas pengunjung. Dengan demikian, pada umumnya dampak lingkungan kegiatan pengusahaan obyek wisata alam bersifat positif, yaitu terhadap komponen sosial ekonomi dan budaya. Dampak positif yang timbul antara lain : a penyerapan tenaga kerja, b peningkatan pendapatan, c diversifikasi kesempatan berusaha, d perkembangan ekonomi wilayah, e peningkatan pendidikan dan kesehatan 25 masyarakat, f perhubungan dan komunikasi, g perubahan orientasi nilai budaya, dan h persepsi masyarakat terhadap kawasan konservasi. Pengembangan pariwisata menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, mempertahankan dan meningkatakan lingkungan, serta meningkatakan pertumbuhan ekonomi wilayah. Akan tetapi pengembangan pariwisata juga dapat menjadi hal yang sangat merugikan, terutama jika berhubungan degan penurunan nilai kelestarian lingkungan. Berikut dipaparkan dampak negatif yang dihasilkan pariwisata terhadap lingkungan fisik alami Hartanto, dalam Seminar Planning Sustainable Tourism, 1996. 1. Flora dan fauna • Adanya ganguan terhadap perkembangbiakan spesies tertentu yang diakibatkan oleh aktivitas dan kegiatan para wisatawan. • Lenyapnya populasi spesies tertentu. • Perusakan vegetasi yang disebabkan oleh pembangunan. 2. Masyarakat setempat Masyarakat lokal adalah pihak yang paling akan menerima dampak dari kegiatan wisata yang dikembangkan di daerahnya. Oleh karena itu aspirasi masyarakat sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. 3. Polusi • Timbulnya polusi air karena kegiatan-kegiatan para wisatawan. • Polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. • Polusi suara yang disebabkan oleh sesaknya kegiatan manusia dan kemacetan lalu lintas serta tidak terkontrolnya kehidupan malam. 26 4. Erosi • Timbulnya landslide yang diakibatkan oleh terkontrolnya daerah terbangun dan penggundulan hutan. • Kerusakan tepi sungai diakibatkan oleh tak terawasinya aktivitas pelayaran sungai. 5. Sumber daya alam • Surutnya sumber daya air tanah dan penipisan tanah dikarenakan terlalu padatnya daerah terbangun dan rusaknya sumber daya mata air. • Bahaya kebakaran disebabkan oleh wisatawan yang tidak bertanggung jawab. 6. Dampak visual • Daerah terbangun yang tidak asri disebabkan oleh kurangnya perencanan dan pengawasan. • Pemandangan kumuh yang disebabkan oleh sampah dan kurangnya kesadaran akan kebersihan.

2.9 Regresi Linier Berganda