Struktur Output Peranan Subsektor Perikanan dalam Ekonomi Regional

75 memiliki kekuatan relatif secara rata-rata dibandingkan dengan sektor lainnya secara total sebesar 1,0878 satuan pada sektor-sektor hulu secara langsung dan tidak langsung. Perikanan tangkap hanya memiliki daya penyebaran sebesar 0,7116. Sektor yang memiliki daya penyebaran yang tinggi ada pada sektor perhotelan dengan nilai 1,2385. Gambar 19 Nilai IDP sektor-sektor perekonomian. Indeks Daya Kepekaan IDK merupakan ciri yang menunjukkan sumbangan relatif suatu sektor dalam memenuhi permintaan akhir keseluruhan sektor perekonomian. Nilai indeks daya kepekaan lebih besar dari satu menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor hilirnya yang memakai input dari sektor tersebut. Menurut Rustiadi et al. 2011, jika suatu sektor memiliki karakteristik indeks daya kepekaan 1, maka sektor tersebut merupakan salah satu sektor yang strategis karena secara relatif dapat memenuhi permintaan akhir diatas kemampuan rata-rata dari sektor yang lain. Nilai indeks daya kepekaan sektor-sektor perekonomian di kota Sibolga menurut analisis I-O ditampilkan pada Gambar 20. Disini terlihat bahwa subsektor perikanan masih mememiliki indeks daya penyebaran yang kecil. IDK perikanan tangkap yang bernilai 0,7116 berarti bahwa kekuatan rata-rata untuk mensuplai input terhadap sektor-sektor hilir lain secara keseluruhan sebesar 1,0808 0,7116 1,1086 0,8188 1,0775 1,2383 1,2358 0,8759 1,2385 0,9202 1,0321 1,1017 1,0381 0,8941 0,8269 0,8011 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 Peternakan dan Hasil-hasil Lainnya Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Pertambangan dan Penggalian Industri Bukan Migas Listrik, Gas dan Air Bersih KonstruksiBangunan Perdagangan Perhotelan Restoran Angkutan Jalan Raya Angkutan Laut, Sungai, Danau dan… Jasa Penunjang Angkutan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Pemerintah dan Swasta 76 0,7116 satuan, sedangkan sektor perikanan budidaya dengan nilai IDK 1,1086 memiliki kekuatan di atas rata-rata terhadap sektor lainnya. Gambar 20 Nilai IDK sektor-sektor perekonomian. Sektor dengan nilai IDP dan IDK tinggi merupakan suatu sektor yang memiliki basis domestik, baik itu dari sisi input maupun output. Artinya sektor- sektor tersebut lebih banyak menggunakan input antara yang berasal dari produksi domestik dan lebih banyak digunakan output-nya untuk memenuhi kebutuhan input antara dari sektor produksi domestik. Dengan kata lain sektor tersebut lebih sedikit menggunakan input yang berasal dari impor dan sedikit digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor. Sektor yang dengan nilai IDP tinggi memberikan indikasi bahwa sektor tersebut mempunyai pengaruh yang nyata terhadap sektor lain. Sebaliknya, sektor yang mempunyai IDK tinggi berarti sektor tersebut akan cepat terpengaruh bila terjadi perubahan pada sektor lainnya. Berdasarkan daya penyebaran dan derajat kepekaan, sektor-sektor produksi pada perekonomian kota Sibolga dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu: 1. Kelompok I K-I adalah sektor yang memiliki derajat kepekaan dan daya penyebaran yang tinggi diatas rata-rata 2. Kelompok II K-II adalah sektor yang memiliki derajat kepekaan tinggi diatas rata-rata dan daya penyebaran yang rendah dibawah rata-rata 0,7377 0,9296 0,6857 0,6539 2,7782 0,9045 0,8902 1,6395 0,7115 0,6563 0,8854 0,7088 0,9311 0,8414 1,0540 0,9922 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 Peternakan dan Hasil-hasil Lainnya Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Pertambangan dan Penggalian Industri Bukan Migas Listrik, Gas dan Air Bersih KonstruksiBangunan Perdagangan Perhotelan Restoran Angkutan Jalan Raya Angkutan Laut, Sungai, Danau dan… Jasa Penunjang Angkutan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Pemerintah dan Swasta 77 3. Kelompok III K-III adalah sektor yang memiliki derajat kepekaan dan daya penyebaran rendah dibawah rata-rata 4. Kelompok IV K-IV adalah sektor yang memiliki daya penyebaran tinggi tetapi derajat kepekaan rendah. Gambaran posisi IDP dan IDK seluruh sektor-sektor perekonomian di kota Sibolga yang didasari dari klasifikasi 16 sektor ekonomi dapat dilihat pada Gambar 21 dan Gambar 22. Dari gambar ini akan terlihat kekuatan mendorong dan kemampuan mensuplai sektor-sektor ekonomi yang ada di kota Sibolga. Gambar 21 Grafik posisi sektor-sektor ekonomi kota Sibolga. Sektor-sektor yang memiliki koefisien keterkaitan ke belakang dan ke depan paling tinggi dapat dikatakan sebagai sektor-sektor yang memiliki basis domestik baik dari sisi input maupun output. Artinya sektor tersebut memiliki kemampuan untuk menggerakkan perekonomian regional domestik. Hasil analisis tabeil I-O ini dapat dilihat bahwa sektor yang memiliki kekuatan menggerakkan perekonomian wilayah kota Sibolga baik dari sisi hulu dan sisi hilir adalah sektor industri migas. Sektor ini terlihat mampu menggerakkan sektor-sektor hulu maupun hilir dari sistem perekonomian di kota Sibolga. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 In d ek s De rajat K ep ek aan ID K Indeks Derajat Penyebaran IDP