Payback Period Hasil Analisis Aspek Finansial

37

2. Net Present Value

Nilai NPV0, maka proyek ditolak karena diasumsikan tidak menguntungkan atau proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan, tetapi bila NPV0, maka proyek layak untuk dilaksanakan. Seterusnya jika NPV=0, maka proyek akan mendapatkan modalnya kembali setelah discount rate yang berlaku diperhitungkan. Perhitungan NPV usaha Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi menghasilkan NPV sebesar Rp. 163.225.496. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil yang didapat, secara keseluruhan selama 5 tahun usaha ini layak untuk dijalankan karena angka yang diperoleh melebihi nilai nol.

3. IRR Internal Rate Return

IRR yang dihasilkan proyek ini sebesar 27. Berdasarkan nilai tersebut, proyek layak dilaksanakan karena nilai tersebut berada diatas tingkat suku bunga yang ditetapkan sebagai discount rate yaitu sebesar 12. Nilai IRR harus lebih tinggi daripada nilai bunga kredit bank yang diacu, maka praktis modal yang ditanam pada proyek yang bersangkutan akan memberikan keuntungan.

4. Net Benefit Cost Ratio

Net BC pada Lampiran 10 menghasilkan nilai 1,39. Hasil dari perhitungan ini menghasilkan nilai yang lebih besar daripada 1. Artinya adalah setiap mengeluarkan biaya Rp. 1000 maka manfaat bersih yang diterima restoran adalah Rp. 1.390. Manfaat bersih lebih besar nilainya dari biaya yang dikeluarkan. Kesimpulannya berdasarkan perhitungan net BC maka proyek tersebut layak untuk dijalankan.

5. Payback Period

Berdasarkan perhitungan payback period, modal investasi akan kembali pada tahun ke-3 bulan ke-7. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

6. Hasil Analisis Aspek Finansial

Usaha restoran ini dianalisis dengan 4 indikator aspek finansial yaitu NPV, IRR, Net BC, dan payback period. Nilainya berturut-turut adalah NPV=Rp. 163.225.496, IRR=27, Net BC=1,39 serta payback period 3 tahun 7 bulan. Semua indikator menunjukkan bahwa investasi pada usaha ini layak untuk dijalankan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Restoran Pro AB Chicken memasuki pasar persaingan hampir sempurna yang berarti tidak ada perseorangan atau kelompok produsen yang mendominasi pasar. Restoran ini berarti dapat bersaing dengan restoran yang lain tanpa ada resiko monopoli yang dilakukan oleh produsen. Jumlah proyeksi permintaan dengan berbagai asumsi memiliki nilai lebih besar daripada jumlah penawaran yang dilakukan oleh restoran Pro AB Chicken. Hal ini menandakan bahwa terjadi selisih antara permintaan dan penawaran. Peluang untuk menambah kapasitas produksi dapat ditingkatkan sehingga penjualan perusahaan dapat meningkat pula. Maka berdasarkan analisis aspek pasar, usaha ini layak untuk dijalankan. Menurut analisis aspek pemasaran usaha Pro AB Chicken cabang Kota Jambi layak untuk dijalankan. Target pasar dari usaha Pro AB Chicken adalah golongan pelajar dan mahasiswa usia antara 20-24 tahun. Posisi outlet yang berada ditengah-tengah antara tiga kampus besar di Jambi yaitu kampus Universtitas Negeri Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Baiturahim, dan Universitas Swasta Batanghari membuat lalu lintas konsumen potensial cukup inten di daerah ini. Selain itu, posisi pasar dari restoran Pro AB Chicken Kota Jambi adalah sebagai tempat nongkrong anak muda di kawasan tersebut dengan konsep penyajian yang cepat dan harga yang murah juga menunjang pemasaran kepada target pasar tersebut. Kebijakan produk dan harga mengikuti kebijakan manajemen pusat yang telah berpengalaman dengan mengambil perbandingan outlet di Kota Makassar. Promosi dilakukan secara kontinu dengan memberikan voucher gratis kepada konsumen potensial. Desain tempat menunjang untuk target pasar anak muda yang menyukai tampilan yang mencolok dan simpel. Rencana aliran bahan baku utama berupa ayam ras memperlihatkan bahwa usaha ini mendapat suplai ayam potong yang lebih murah dibandingkan tempat lain di Kota Jambi. Selain itu, keuntungan lainnya adalah karkas ayam potong dapat diantar ke tempat tujuan. Bahan penunjang lain dapat dijamin ketersediaannya oleh usaha tersebut. Analisis pemilihan dan perencanaan produk memperlihatkan bahwa produk utama dari restoran siap saji ini telah ditetapkan sesuai dengan keputusan dari manajemen pusat. Sehingga dari kualitas dan penerimaan pasar sudah terjamin kualitasnya. Terdapat faktor-faktor yang menguntungkan dari lokasi outlet seperti lokasi yang strategis dan ketersediaan listrik serta air membuat usaha tersebut dilihat dari lokasi layak untuk dijalankan. Kapasitas produksi berjalan sesuai dengan skenario yang direncanakan dari bulan Maret hingga September. Hal ini ditunjang dengan pemilihan teknologi yang tepat. Pemilihan chest freezer sebagai tempat penyimpanan bahan dan deep fryer sebagai salah satu alat primer dalam proses produksi harus sesuai dengan kapasitas produksi sehingga target kapasitas produksi dapat terpenuhi. Kualitas produksi dilaksanakan langsung oleh manajemen pusat sehingga kualitas diharapkan antara outlet yang satu dengan yang lain. Secara keseluruhan menurut analisa teknik dan teknologi usaha ini layak untuk dijalankan.