Identifikasi kelompok ukuran Parameter pertumbuhan L

1. Menentukan lebar kelas, r = pb-pk r = lebar kelas, pb = panjang tertinggi, pk = panjang terpendek 2. Menentukan jumlah kelas 1 + 3,32 log N N = jumlah data 3. Menghitung lebar kelas, L = r jumlah kelas L = lebar kelas, r = wilayah kelas 4. Memilih ujung bawah kelas interval 5. Menentukan frekuensi jumlah masing-masing selang kelas yaitu jumlah frekuensi dibagi jumlah total dikalikan 100. Frekuensi dari setiap kelas ukuran diplotkan dalam bentuk grafik. Grafik tersebut menunjukan pergeseran sebaran kelas panjang setiap pengambilan contoh, yang menggambarkan jumlah kelompok umur kohort yang ada dan perubahan posisi ukuran panjang kelompok umur yang sama.

3.4.3. Identifikasi kelompok ukuran

Pendugaan kelompok ukuran dilakukan dengan data frekuensi panjang Ikan swanggi yang dianalisis dengan menggunakan salah satu metode yang terdapat di dalam program FISAT II FAO-ICLARM Stok Assesment Tool yaitu metode NORMSEP Normal Separation. Sebaran frekuensi panjang dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok umur yang diasumsikan menyebar normal, masing-masing dicirikan oleh rata-rata panjang dan simpangan baku. Boer Aziz 1995 menyatakan jika f i adalah frekuensi ikan dalam kelas panjang ke-i i = 1, 2, …, N, µ j adalah rata-rata panjang kelompok umur ke- j, σ j adalah simpangan baku panjang kelompok umur ke-j dan p j adalah proporsi ikan dalam kelompok umur ke- j j= 1, 2, …, G maka fungsi objektif yang digunakan untuk menduga {µ j , σ j ,p j adalah fungsi kemungkinan maksimum maximum Likelihood function dengan persamaan sebagai berikut :      G j ij j N i i q p f L 1 1 log 5 dengan ketentuan 2 2 1 exp 2 1 j j i x ij j q        yang merupakan fungsi kepekatan peluang sebaran normal dengan nilai tengah µ j dan simpangan baku σ j . x i merupakan titik tengah dari kelas panjang ke-i. Fungsi objektif L ditentukan dengan cara mencari turunan pertama L masing-masing terhadap µ j , σ j ,p j sehingga diperoleh dugaan µ j , σ j ,p j yang akan digunakan untuk menduga parameter pertumbuhan.

3.4.4. Parameter pertumbuhan L

∞ , K, dan t Pendugaan pertumbuhan dapat diketahui dari hasil analisis parameter pertumbuhan. Pendugaan Koefisien pertumbuhan K dan L ∞ dapat diduga dengan menggunakan model pertumbuhan Von Bartalanffy Sparre Venema 1999 : 1 ] [ t t k t e L L      6 Penurunan plot Ford-Walford didasarkan pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, maka persamaannya menjadi sebagai berikut. 7 8 Setelah L t+1 disubtitusikan ke dalam persamaan 8 maka diperoleh = 9 Persamaan 8 disubtitusikan ke dalam persamaan 9 sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut : 10 Persamaan 10 merupakan bentuk persamaan linier yang merupakan L t+1 sebagai peubah tak bebas y dan L t sebagai peubah bebas x sehingga diperoleh formula sebagai berikut : b = a = Umur teoritis ikan pada saat panjang sama dengan nol dapat diduga secara terpisah dengan menggunakan persamaan empiris Pauly 1984 sebagai berikut : – 11 Keterangan : L ∞ = Panjang ikan asimtotik mm k = Koefisien pertumbuhan Lt = Panjang ikan saat mencapai umur t mm t = umur ikan saat panjangnya 0 mm t = umur ikan pada panjang tertentu

3.4.5. Mortalitas dan laju eksploitasi