Model produksi Surplus HASIL DAN PEMBAHASAN

4.8. Model produksi Surplus

Pendugaan potensi sumberdaya ikan swanggi P. tayenus dilakukan dengan menggunakan data hasil tangkapan yang ditangkap dan didaratkan di PPP Labuan Banten serta upaya penangkapan yang menggunakan alat tangkap cantrang. Hasil tangkapan produksi serta upaya penangkapan ikan swanggi berdasarkan data tahunan Kementerian Kelautan Perikanan KKP Provinsi Banten untuk Kabupaten Pandeglang dari tahun 2000-2011 dapat dilihat Gambar 12, 13, dan 14. Gambar 12 Hasil tangkapan ikan swanggi P. tayenus . Gambar 13 Upaya penangkapan ikan swanggi P. tayenus Gambar 14 Upaya tangkap per upaya ikan swanggi P. tayenus KKP Labuan Banten 2011 Berdasarkan Gambar 12, 13, dan 14, produksi tangkapan ikan swanggi selama 10 tahun 2001-2011 berfluktuatif. Produksi tangkapan ikan swanggi 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 2001 2002 2004 2005 2006 2007 2010 2011 P ro d u k si k g Tahun 200 400 600 800 2001 2002 2004 2005 2006 2007 2010 2011 U p ay a tr ip Tahun 20 40 60 80 2001 2002 2004 2005 2006 2007 2010 2011 C P UE k g trip Tahun tertinggi terjadit pada tahun 2005 yang mencapai 29.462 kg ikan dengan upaya tangkap sebesar 675 trip penangkapan. Grafik Hubungan upaya dan hasil tangkapan per upaya CPUE dengan pendekatan Guland dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15. Model produksi surplus dengan Metode Gulland Berdasarkan analisis didapatkan nilai koefisien determinasi R 2 hasil regresi antara upaya dengan hasil tangkapan per upaya CPUE sebesar 57,8. Hal ini menunjukan model produksi surplus cukup dapat menjelaskan keadaan sebenarnya pada stok ikan swanggi di Perairan Selat Sunda pada tahun 2001-2011 Walpole 1995. Upaya penangkapan optimum f msy sebesar 587 trip penangkapan per tahun dengan jumlah tangkapan maksimum lestari MSY sebesar 17.200,86 kg ikantahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan TAC sebesar 13.760,69 kg ikan tahun. Berdasarkan data produksi dan upaya tangkap 2001-2011, nilai tangkapan rata-rata sebesar 11.271,75 kg ikan dan upaya rata-rata sebanyak 353 unit tangkapan. Hasil perhitungan model produksi surplus pada Gambar 15 menunjukkan stok ikan swanggi perairan Selat Sunda belum mengalami tangkap lebih over fishing. Hubungan antara tangkapan C dengan upaya penangkapan f dapat ditampilkan sebagai gambar berikut Gambar 16. CPUE = -0,05f + 58.65 R² = 0.578 10 20 30 40 50 60 200 400 600 800 CPU E k g tr ip Upaya Rata-rata MSY = 17.200,86 kg f msy = 587 trip Gambar 16. Hubungan antara tangkapan C dengan upaya penangkapan f Hasil tangkapan dan upaya penangkapan secara aktual sebesar 11.271,75 kg dan 353 trip menunjukan ikan swanggi belum dimanfaatkan secara optimum, maka hasil tangkapan dan upaya tangkap dapat ditambah jumlahnya sampai 2.488,94 kg dan 234 trip. Penambahan ini dilakukan dalam pengelolaan sumberdaya ikan swanggi di perairan Selat Sunda agar pemanfaatan berjalan secara maksimal.

4.9. Rencana Pengelolaan Stok Ikan Swanggi