Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik Uji Signifikansi Parsial Uji t

54

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji bertujuan menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengujinya dilakukan dengan uji glejser sebagai berikut:

a. Pendekatan Grafik

Pengujian heteroskedastisitas Scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut : Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17.0 Mei, 2012 Gambar 4.3: Scatterplot Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .912 1.388 .657 .513 Percaya_diri -.163 .077 -.222 -2.129 .096 Kreatif .475 .104 .593 4.552 .450 Inovatif -.372 .101 -.470 -3.697 .367 Berani_mengambil_resiko .009 .085 .015 .102 .919 a. Dependent Variable: Absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.00 Mei 2012 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute ß t à áâã ß t äå Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjasi korelasi di anntara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi atar variabel independen dan perhitungan nilai æ çèéê áëì é dan íá ê î áëì é ï ë ð è á ñ î ç ë áì t ç ê VIF. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.015 1.649 1.829 .071 Percaya_diri .373 .090 .233 4.125 .000 .727 1.376 Kreatif .638 .123 .369 5.206 .000 .462 2.164 Inovatif .472 .120 .274 3.945 .000 .480 2.082 Berani_mengambil_resiko .306 .101 .235 3.029 .003 .385 2.601 a. Dependent Variable: Pengembangan_Karir Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.00 Mei 2012 Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat untuk semua variabel independen memiliki angka VIF 10 dan nilai ò óôõö ÷øù õ 0,1. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut tidak terjadi ú ûô t ü ýóôü ø ü õ ö ü t ÷ þ .

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan menggunakan metode õ ø ÿõ r, karena dengan metode õ ø t õ r seluruh variabel akan dimasukkan kedalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel ü ø õ õ ø õ ø ÿ mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel õ p õ ø õ ø ÿ . Data akan diolah dengan menggunakan metode õ ø ÿõ r pada ü øû ÿ SPSS versi 17.0 dan berikut adalah hasilnya: Universitas Sumatera Utara 57 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Berani_mengambil_re siko, Percaya_diri, Inovatif, Kreatif a . Enter a. All requested variables entered. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Mei 2012 Berdasarkan Tabel 4.13 s v menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut: a. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variable independen yaitu percaya diri X 1 , kreatif X 2 , Inovatif X 3 , dan berani mengambil resiko X 4 b. Tidak ada variabel independen yang dikeluarkan . c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode r Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.00 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari percaya diri X 1 , kreatif X 2 , inovatif X 3 , dan berani mengambil resiko X 4 terhadap variabel terikat yaitu pengembangan karir individu distributor Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.14 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 58 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.015 1.649 1.829 .071 Percaya_diri .373 .090 .233 4.125 .000 Kreatif .638 .123 .369 5.206 .000 Inovatif .472 .120 .274 3.945 .000 Berani_mengambil_resiko .306 .101 .235 3.029 .003 a. Dependent Variable: Pengembangan_Karir Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.00 Mei 2012 Interpretasi model: Y = 3,015 + 0,373X 1 + 0,638X 2 + 0,472X 3 + 0,306X 4 + e a. Konstanta a = 3,015 artinya menunjukkan harga konstan, di mana jika variabel percaya diri X 1 , kreatif X 2 , inovatif X 3 dan berani mengambil resiko X 4 = 0, maka pengembangan karir = 3,015. b. Koefisien regresi X 1 b 1 = 0,373, ini artinya bahwa variabel pengawasan X 1 berpengaruh positif terhadap pengembangan karir, atau dengan kata lain jika percaya diri X 1 meningkat maka pengembangan karir akan bertambah baik. c. Koefisien regresi X 2 b 2 = 0,638, ini artinya bahwa variabel motivasi X 2 berpengaruh positif terhadap pengembangan karir, atau dengan kata lain jika kreatifitas X 2 meningkat maka pengembangan karir akan bertambah baik. Universitas Sumatera Utara 59 d. Koefisien regresi X 3 b 3 = 0,472, ini artinya bahwa variabel inovatif X 3 berpengaruh positif terhadap pengembangan karir, atau dengan kata lain jika inovatif X 3 meningkat maka pengembangan karir akan bertambah baik. e. Koefisien regresi X 4 b 4 = 0,306, ini artinya bahwa variabel berani mengambil resiko X 4 berpengaruh positif terhadap pengembangan karir, atau dengan kata lain jika berani mengambil resiko X 4 meningkat maka pengembangan karir akan bertambah baik.

4.2.4 Uji Hipotesis a. Uji F Uji Serempak

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel percaya diri X 1 , kreatif X 2 , inovatif X 3 dan berani mengambil resiko X 4 secara bersama-sama atau serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pengembangan Karir Individu Y. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis untuk H dan H 1 2. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan 3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan 4. Mencari nilai F hitung dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0 Hasil pengujian adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 60 1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 Artinya secara bersama-sama atau serempak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen percaya diri, kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko terhadap variabel dependen pengembangan karir individu. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama atau serempak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen percaya diri, kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko terhadap variabel dependen pengembangan karir individu. 2. F tabel dapat diperoleh dari F pada α = 5 di mana: df pembilang = k-1, df penyebut = n – k k=5, n=96 maka F tabel = 2,47 3. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 dengan tingkat kepercayaan 95. H 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 dengan tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara 61 4. Hasil uji F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji F Uji Serempak ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 583.798 4 145.949 85.027 .000 a Residual 156.202 91 1.717 Total 740.000 95 a. Predictors: Constant, Berani_mengambil_resiko, Percaya_diri, Inovatif, Kreatif b. Dependent Variable: Pengembangan_Karir Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Februari 2012 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 85,027 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,47. Hal ini berarti F hitung F tabel 85,027 2,47 dengan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen percaya diri, kreatif, inovatif, dan berani mengambil resiko secara serempak adalah signifikan terhadap pengembangan karir individu.

b. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variabel dependen, kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 62 H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengolahan SPSS 17.0 dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.015 1.649 1.829 .071 Percaya_diri .373 .090 .233 4.125 .000 Kreatif .638 .123 .369 5.206 .000 Inovatif .472 .120 .274 3.945 .000 Berani_mengambil_resik o .306 .101 .235 3.029 .003 a. Dependent Variable: Pengembangan_Karir Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Mei 2012 T tabel dapat diperoleh dari tabel t pada α = 5 di mana: df pembilang = k-1, df penyebut = n-k k=5, n= 96 maka t tabel = 1,661 Sehingga berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari variabel percaya diri X 1 , kreatif X 2 , inovatif X 3 , dan berani mengambil resiko X 4 berturut-turut adalah 4,125 ; 5,206 ; 3,945 ; 3,029. Universitas Sumatera Utara 63 Nilai t tabel pada α = 5 adalah 1,661. Berdasarkan nilai ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel percaya diri X 1 memiliki t hitung 4,125 t tabel 1,661 dan nilai signifikansi 0,000 dibawah lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel percaya diri X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengembangan karir individu Y. Apabila variabel percaya diri X 1 meningkat maka pengembangan karir para distributor akan bertambah baik. 2. Variabel kreatif X 2 memiliki t hitung 5,206 t tabel 1,661 dan nilai signifikansi 0,000 di bawah lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel kreatif X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengembangan karir individu Y. Apabila variabel kreatif X 2 meningkat maka pengembangan karir para distributor akan bertambah baik. 3. Variabel inovatif X 3 memiliki t hitung 3,945 t tabel 1,661 dan nilai signifikansi 0,000 di bawah lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel inovatif X 3 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengembangan karir individu Y. Apabila variabel inovatif X 3 meningkat, maka pengembangan karir para distributor akan bertambah baik 4. Variabel berani mengambil resiko X 4 memiliki t hitung 3,029 t tabel 1,661 dan nilai signifikansi 0,003 di bawah lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel berani mengambil resiko X 4 Universitas Sumatera Utara 64 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengembangan karir individu Y. Apabila variabel berani mengambil resiko X 4 meningkat, maka pengembangan karir para distributor akan bertambah baik. Uraian tersebut menyimpulkan bahwa variabel percaya diri X1, kreatif X2, Inovatif X3, dan berani mengambil resiko X4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir Individu Y pada PT. Amindoway Jaya atau Amway Indonesia cabang Medan.

c. Uji Koefisien Determinasi R