17
Pilihan pengembangan karir melalui wirausaha sebagai distributor MLM diperlukan kreatif, inovatif. Seorang wirausaha dituntut keberanian mengambil
resiko, mendorong perubahan dalam pengembangan karirnya. memberikan beberapa pendapat yakni pertama, dipandang dari segi energi dan dorongan serta
daya fisik yang kuat sehingga ingin berkarir sebagai wirausaha distributor MLM. Kedua, wirausaha distributor, yang memulai pada usia tua, tidak
memiliki masa karir yang panjang sebagaimana orang muda, walaupun mungkin lebih cepat berhasil karena faktor pengalaman.
2.1.5. Pengertian Multi Level Marketing
c de
t
f g h
v
he c
ij k h
t
flm
MLM, menurut Kisata 2006:3 adalah “sebuah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya.
Biasanya orang yang bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan dibawahnya.” atau yang dikenal
pula dengan nama
nh
tw
o j
k c
ij k
h
t
f lm
pemasaran secara jaringan, yaitu pemasaran produk atau jasa oleh seseorang atau sekelompok orang independen
yang membentuk jaringan kerja secara bertingkat. Sedangkan pengertian MLM secara terminologis, dapat dikemukakan
sebuah definisi yang cukup detail seperti yang diungkapkan oleh Harefa 1999:3- 4 salah satu dari berbagai cara yang dapat dipilih oleh sebuat perusahaan atau
pabrik produsen untuk memasarkan menjual produknya kepada pelanggan eceran dengan memberdayakan distributor independennya untuk melaksanakan
tugas pemasaran pendistribusian penjualan produk melalui pengembangan armada pemasar distributor penjual langsung secara mandiri independen,
Universitas Sumatera Utara
18
tanpa campur tangan langsung perusahaan, sementara imbal jasa dalam bentuk potongan harga, komisi ataupun insentif ditetapkan oleh perusahaan produsen
secara berjenjang sesuai dengan jumlah nilai penjualan yang diberitahuakan kepada setiap distributor indipenden sejak mereka mendaftar sebagai anggota.
Struktur jaringan MLM prinsipnya tidaklah berbeda dengan sistem distribusi barang lainnya. Masing- masing orang dalam jaringan itu membeli
barang-barang yang harganya tergantung kepada jumlah yang dibeli dan menerima suatu persentase harga eceran sebagai labanya. Dalam MLM setiap
distributor secara pribadi telah diperkenalkan dengan bisnis ini oleh perusahaanya atau oleh distributor yang telah ada.
Dari definisi yang dijelaskan dapat dipahami, bahwa MLM yang biasa dikenal dengan
pq
tw
rs t
uvs t
q
t
wxy
merupakan cara pemasaran yang efektif dengan memangkas jalur distribusi dalam penjualan konvesional, karena tidak
melibatkan agen tunggal, sub-agen, dealergrosir, tookoutletstore, dan pengecer, tetapi langsung mendistribusikan produk kepada distributor indipenden yang
bertugas sebagai pengecer atau penjual langsung kepada konsumen. Dengan cara tersebut, biaya pemasaran dan distribusi dengan jumlah total menurut Harefa
mencapai 65 dari harga jual produk dapat dialihkan kepada distributor independen dengan suatu sistem berjenjang yang disesuaikan dengan prestasi atau
pencapaian target penjualan distributor yang bersangkutan Harefa, 2000:62. Sekalipun karir sebagai distributor MLM sangat menjanjikan, tetapi
meraih keberhasilan lewat jalur MLM bukanlah hal yang mudah. Diperlukan tekad dan kerja keras untuk mencapai jenjang karir yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
19
2.2 Penelitian Terdahulu