3.3.3 Analisis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan penutupan lahan merupakan keadaan suatu lahan yang karena manusia mengalami kondisi yang berubah pada waktu yang berbeda Lillesand
Kiefer 1990. Perubahan tutupan lahan yang dianalisis yaitu perubahan tutupan lahan kurun waktu satu tahun dan kurun waktu dua tahun. Perubahan tutupan
lahan kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2007 - 2008 dan tahun 2008 - 2009, sedangkan perubahan tutupan lahan kurun waktu dua tahun yaitu 2007 - 2009.
Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan matriks perubahan dari masing- masing periode perubahan tutupan lahan. Bentuk matrik ini dapat memberikan
informasi luas dan bentuk perubahan dari suatu kelas tutupan tertentu menjadi kelas tutupan lahan lainnya.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian terletak di Propinsi Lampung yang terdiri dari empat belas Kabupaten. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Lampung Barat, Lampung
Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan,
Kota Bandar Lampung dan Kota Metro. Adapun kondisi umum Provinsi Lampung berdasarkan letak geografis, topografi, iklim, tanah, demografi, dan
tutupan lahannya adalah sebagai berikut: 4.1
Letak Geografi
Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung memiliki areal dataran seluas 35.288,35 km
2
termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah ujung tenggara Pulau Sumatra. Secara geografis Provinsi Lampung terletak pada
105°45-103°48 Bujur Timur dan 3°45-6°45 Lintang Selatan. Batas wilayah Provinsi Lampung yaitu :
Batas Utara : Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu Batas Selatan : Selat Sunda
Batas Timur : Laut Jawa Batas Barat : Samudra Indonesia
4.2 Topografi
Kondisi topografi Lampung dapat diklasifikasikan menjadi 5 unit topografi Jhon 2011 antara lain sebagai berikut :
1. Daerah berbukit sampai bergunung, daerah ini meliputi bukit barisan dengan
puncak tonjolan berada pada Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa dengan kemiringan berkisar 25 dan ketinggian rata-rata
300 m di atas permukaan laut. Puncak-puncak lainnya ialah bukit pugung, bukit pesagi, sekincau yang terdapat dibagian utara dengan ketinggian rata-rata
1500 m. Daerah-daerah tersebut ditutupi vegetasi hutan primer dan sekunder. 2.
Daerah berombak sampai bergelombang dengan kemiringannya antara 8 sampai 15 dan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut.