HA : Data residual tidak berdistribusi normal Pedoman pengambilan keputusan :
• Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas 0.05. Distribusi adalah tidak normal.
• Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas 0.05. Distribusi adalah normal.
3.9.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas independen Ghozali,
2011:105. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas,
maka dapat dilihat melalui nilai VIF dan nilai Tolerance. Dimana, VIF merupakan suatu estimasi berapa besar multikolinieritas meningkatkan varian
pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel independenpejelas. Sedangkan Tolerance untuk mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya Situmorang, et al., 2007:104.
Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan
membandingkan sebagai berikut: a. Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinieritas.
b. Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas. c. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas.
3.9.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2011:139. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas diantaranya menggunakan
grafik scatterplot dan uji glejser. Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk menguji ada atau
tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melakukan uji grafik scatterplot. Adapun dasar analisis dari uji grafik scatterplot sebagai berikut Ghozali,
2011:139: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 dan pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.9.4 Uji Autokorelasi