Identifikasi Masalah Kegunaan Penelitian

bergejolaknya dorongan seksual. oleh karena itu, interaksi mereka dengan kekuatan barunya ini tergolong salah satu problem yang paling berat. 5 Melihat fenomena di atas penulis tertarik untuk meneliti dan membahas dalam penulisan skripsi dengan judul: “IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKHLAK DAN PENGARUH PERILAKU AKHLAK SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH QOTRUN NADA”

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas dapat diidentifikasi masalah yang ada: 1. Perilaku Akhlak siswa madrasah tsanawiyah Qotrun Nada. 2. Pelaksanaan pendidikan agama Islam PAI di Madrasah Tsanawiyah Qotrun Nada akan memberikan pengaruh prilaku Akhlak siswa. 3. Pembahasan dititik beratkan pada mata pelajaran Akhlak.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan mempermudah pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi masalah sebagai berikut : Implementasi secara sederhana adalah pelaksanaan atau penerapan. Implementasi yang penulis maksud adalah bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. 6 Implementasi berasal dari Bahasa Inggris yang berarti pelaksanaan, 7 sedangkan dalam Kamus Ilmiah Popular didefinisikan sebagai Penerapan, 5 Netty Hartati, dkk. Islam Dan Psikologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h. 39-40. 6 Risnayanti, Implementasi Pendidikan Agama Islam Di Taman Kanak-Kanak Islam Ralia Jaya Villa Dago Pamulang, Skripsi Jakarta: Perpustakaan Umum, 2004, h. 40 7 John M. Echols dan Hasan Sadizly, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1995 Pelaksanaan. 8 Karena luasnya masalah pendidikan Agama Islam yang meliputi, ibadah, akidah dan Akhlak, Alquran dan fiqih maka dalam pembahasan skripsi ini peneliti hanya membatasi pada pembelajaran Akhlak siswa kelas IX dalam pembinaan siswa di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Qotrun Nada.

2. Perumusan Masalah

Setelah membatasi masalah dalam penelitian ini, Penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Implementasi Pembelajaran Akhlak dan Pengaruh Perilaku Akhlak Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Qotrun Nada? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Untuk mengetahui bentuk pembelajaran Akhlak dan Pengaruh Perilaku Akhlak siswa di Madrasah Tsanawiyah Qotrun nada.”

E. Kegunaan Penelitian

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Memperluas pengetahuan, pengalaman dan wawasan penulis yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas 3. Untuk mengembangkan disiplin keilmuan yang penulis miliki dan menambah wawasan penulis khususnya serta pihak lain yang berminat dalam masalah ini. 4. Untuk memberikan masukan bagi sekolah yang diteliti sebagai bahan evaluasi. 5. Diserahkan kepada Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 8 Perum Penerbitan dan Percetakan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 327 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Implementasi Pembelajaran

1. Pengertian Implementasi

Implementasi berarti berasal dari Bahasa Inggris yang berarti “Pelaksanaan” 1 . Sedangkan dalam Kamus Ilmiyah Popular yang berarti Penerapan, Pelaksanaan 2 Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi, dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap. Dikemukakan bahwa Implementasi adalah : “put something into effect” penerapan sesuatu yang memberikan efek atas dampak. 3 Jadi Implementasi secara sederhana adalah pelaksanaan atau penerapan. Sedangkan pengertian secara luas, Implementasi adalah bukan sekedar aktivitas tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. 1 John M. Echols dan Hasan Sadizly, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1995 h. 313 2 Perum Penerbitan dan Percetakan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 327 3 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karekteristik,dan Implementasi, PT Remaja Rosda Karya:Bandung, Cet.I, h. 93

2. Pengertian Pembelajaran

Kata “pembelajaran” dipakai sebagai padanan kata dari bahasa inggris instruction. Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada pengajaran, jika pengajaran ada dalam konteks guru-murid di kelas ruang formal, pembelajaran, atau instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar tidak dihadiri guru secara fisik, oleh karna itu dalam instruction yang ditekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar mengajar dalam diri siswa kita sebut pembelajaran 4 Istilah pembelajaran diperkenalkan sebagai ganti, sering dipergunakan bergantian dengan arti yang sama dalam wacana pendidikan dan perkurikuluman. Selain itu, pengertian pembelajaran dalam definisi psikologi pembelajaran dengan pengertian belajar itu sendiri, pembelajaran itu sendiri merupakan sesuatu upaya mengarahkan aktifitas siswa ke arah aktivitas belajar. Di dalam proses pembelajaran terkandung dua aktivitas sekaligus, yaitu aktifitas mengajar guru dan aktifitas belajar siswa. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. 5 Pembelajaran adalah kondisi dengan situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien ,bagi peserta didik atau siswa. Dari pengertian pembelajaran berpusat pada kegiatan siswa. Oleh karena itu, hakikat pembelajaran akhlak adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar yang berkaitan dengan masalah akhlak, sehingga jasmani dan rohaninya dapat berkembang menjadi kepribadian yang utama sesuai dengan ajaran Islam. 4 Arif.S Sadiman,et al,Media Pendidikan :Pengertian Pengembangan, Dan Pemanfaatannya Jakarta :Rajawali , 1986, cet ke-1, h.7. 5 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2005,cet ke-1, ,h.7.