1. Implementasi pembelajaran Akhlak sebagai variabel bebas, yaitu berupa
segala sesuatu yang berkenaan dengan penerapan akhlak baik itu meliputi aspek aqidah, ataupun akhlak dan variabel ini disebut juga variabel
2. Pengaruh pembelajaran akhlak sebagai variabel terikat. Yaitu muatan
akhlak yang terdapat pada seluruh ajaran Islam, dan variabel ini disebut juga dengan variabel Y.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian kuantitatif, dikenal istilah populasi. Arief Furchan menyebutkan bahwa populasi adalah “semua anggota sekelompok orang,
kejadian, atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas”.
28
Hal senada juga diungkapkan oleh J. Supranto yang mengartikan populasi sebagai
“seluruh elemenunsur baik berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri, petak sawah, bintang-bintang dilangit dan lain sebagainya, yang
menjadi objek penyelidikan”.
29
Dalam penelitian ini yang menjadi objek populasi adalah keseluruhan siswa kelas IX Mts Qotrun Nada.
2. Sampel
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata sampling pemilihan sampel adalah merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan
perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek penelitian.
30
Arief Furchan dalam bukunya mengartikan sampel adalah sebagian dari populasi.
31
J. Suprapto dengan kalimat lain menyebutkan bahwa sampling ialah suatu macam cara pengumpulan data statistik yang
sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penyelidikan populasi akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja,
28
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, hal. 189
29
J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974, hal. 43
30
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Ke-2, hal. 252
31
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, hal. 189
yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari polulasi tersebut.
32
Sampling bertujuan untuk mengambil keterangan mengenai “polulation” dengan mengamati sebagian saja dari polulasi itu.
33
Dalam penarikan sampel, jika polulasi cukup homogen, terhadap populasi dibawah 100 dapat di pergunakan sampel sebesar 50 dan diatas
100 sebesar 15. Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit dari jumlah matematik tadi. Tetapi adakalanya penarikan sampel ini
ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni selama populasi itu diketahui terbatas.
34
Penelitian ini menggunakan metode cluster sampel sebagai penentuan sampelnya. Metode sampel ini digunakan untuk populasi yang
berkelompok-kelompok.
35
Dengan kata lain, sample yang diambil sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan.
Dalam penelitian ini penulis mengambil 15 dari seluruh siswa kelas IX Mts Qotrun Nada. Berdasarkan 3 Rombel, kelas 3 Mts Qotrun Nada
berjumlah 210, sampel 15 dari populasi itu adalah 31 siswa, tapi penulis menggenapkannya menjadi 40
D. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis dua macam metode pengumpulan data, pengumpulan data ini dilakukan melalui:
1. Observasi
Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan- bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan
32
J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran, hal. 43
33
Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, Cet. Ke- 6, hal. 219
34
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metoda Teknik, Bandung: Penerbit Tarsito, 1998, Cet. Ke-8, hal. 100
35
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara: 2008, cet. Ke-10, h. 58