Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui sejauh mana self esteem dan dukungan sosial mampu mempengaruhi optimis hidup penderita
HIVAIDS karena banyaknya ODHA Orang Dengan HIVAIDS self esteemnya rendah, merasa dikucilkan oleh masyarakat sehingga kebanyakan ODHA tidak
optimis dalam menjalankan hidupnya. Maka dari itu peneliti memberikan judul penelitian ini pengaruh self esteem dan dukungan sosial terhadap optimisme hidup
penderita HIVAIDS.
1.2. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka perlu suatu pembatasan masalah, adapun pokok permasalahan yang menjadi batasan permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
1.
Optimisme adalah harapan kuat terhadap segala sesuatu yang terdapat dalam kehidupan akan mampu teratasi dengan baik, walaupun ditimpa
banyak masalah dan frustrasi. Optimisme sebagai kecenderungan untuk memandang
segala sesuatu
dari segi
dan kondisi
baiknya dan
mengharapkan hasil yang paling memuaskan. 2. Self esteem adalah penilaian yang diberikan individu terhadap dirinya
sendiri, baik positif maupun negatif, yang kemudian diekspresikan dalam sikap terhadap dirinya tersebut dalam aspek perasaan mengenai dirinya
sendiri, perasaan terhadap hidup dan hubungan dengan orang lain.
3. Dukungan sosial adalah persepsi individu tentang keberadaan individu lain yang dapat diandalkan kemampuan dan kehadirannya jika individu dalam
keadaan yang memerlukan bantuan dan orang tersebut menunjukan bahwa ia peduli, menyayangi dan menghargai individu
4.
Penderita HIVAIDS adalah individu yang terinfeksi HIV. Baik yang masih pada tahap HIV positif maupun yang sudah masuk pada tahap AIDS.
1.3. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:
Mayor :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan self esteem dan dukungan sosial terhadap optimisme hidup pendirita HIVAIDS?
2. Seberapa besar sumbangan varian self esteem dan dukungan sosial terhadap optimisme hidup pendirita HIVAIDS?
Minor :
1. apakah perasaan mengenai diri sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
2.
Apakah perasaan terhadap hidup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
3. Apakah hubungan dengan orang lain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
4. Apakah dukungan emosional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
5. Apakah dukungan penghargaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
6. Apakah dukungan instrumental memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
7. Apakah dukungan informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
8. Apakah dukungan persahabatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap optimisme hidup penderita HIVAIDS?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian