Uji Instrumen Penelitian 1. Teknik uji instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas
1. Sebelum peneliti menyebarkan skala yang digunakan untuk penelitian, peneliti terlebih dahulu menyarankan mengisi identitas penderita HIVAIDS,
kemudian penderita HIVAIDS diminta untuk mengisi angket yang sudah diberikan.
2. didapat item valid dan tidak valid, item-item yang tidak valid yang dikoreksi atau dibuang oleh peneliti.
3. Kemudian dianalisis untuk melihat validitas konten dan pola respon terhadap masing-masing instrumen. Lalu dilihat juga sejauh mana kuesioner ini dapat
dipahami. Dari hasil tersebut, diketahui ada beberapa item yang kurang dipahami dan memiliki pola respon yang tidak merata, item seperti ini
direvisi oleh peneliti dan beberapa tidak digunakan. 4. Prosedur
pengumpulan data
yang digunakan
oleh peneliti
dalam mengumpulkan data ialah dengan menyebarkan kuesioner kepada penderita
HIVAIDS. 5. Hasil skala yang telah diisi kemudian dibawa pulang oleh peneliti kemudian
dikoreksi. kemudian diolah menggunakan program SPSS untuk kemudian dianalisis lebih lanjut.
3.6. Uji Instrumen Penelitian 3.6.1. Teknik uji instrumen
Dalam penelitian kuantitatif, sebelum melakukan penelitian field study seorang peneliti harus melakukan penelitian uji coba try out. Try out dilakukan untuk
mendapatkan nilai validitas dari setiap item dalam skala yang telah dibuat. Dengan demikian, peneliti dapat memilih dan menyusun kembali skala berdasarkan item yang
terpenuhi nilai validatasnya. Uji intrumen ini diuji pada penderita HIVAIDS yang tergabung dalam yayasan Stigma yang melibatkan 30 responden.
Teknik yang peneliti gunakan untuk menguji instrumen penelitian pada try out adalah uji validitas dan uji reliabilitas.