Ekonomi Deviasi Sosial pada mahasiswi yang berperan ganda sebagai Ayam

4.3.2.1 Ekonomi

Dari data lapangan yang didapat, apabila seorang mahasiswi yang berperan ganda sebagai ayam kampus menjadikan ini alasan maka kajiannya harus dipetakan terlebih dahulu disebabkan dari data yang di dapat di lapangan bahwa ayam kampus terbagi atas dua bagian besar, yakni : 1. mahasiswi + nyambi jadi pelacur 2. pelacur + yang mencari identitas sebagai mahasiswi Bagian pertama disaat status dasarnya adalah sebagai mahasiswi kaum akademisi yang pada kenyataannya dan proses perkembangannya ikut-ikutan nyambi sebagai pelacur bayaran atau cewek panggilan, dikarenakan murni karena kurangnya dukungan finansial dari orang tua sebagai donatur tunggal dalam proses akademisinya sehingga tidak ada jalan lain cara cepat menghasilkan uang dengan kalkulasi yang lumayan tinggi. Dalam hal ini penulis menemukan beberapa informan yang memberikan alasan ini hingga menjadikannya terjun sebagai ayam kampus. Pernyataan informan memberikan keterangan yang akurat bagi penulis, seperti halnya pernyataan salah satu informan yang bernama Oni nama samaran salah satu mahasiswi Unimed, “saya hanya mendapat kiriman per bulan itu dari orangtua sebesar lima ratus ribu rupiah, dana ini sudah termasuk dengan biaya makan, ongkos dan pengeluran - pengeluaran lainnya dalam kebutuhan saya setiap harinya, bisa dibayangkan kan? Pasti tidak cukup. Maka saya mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan saya” Tetapi ada kasus lain yang lebih menarik yang terjadi pada kenyataan di lapangan, dimana seorang mahasiswi yang nyambi sebagai “ayam kampus” hanya karena dipicu oleh tuntutan mode, atau keinginan untuk menyamakan akselerasi kompetisi budaya Universitas Sumatera Utara transisi. Tuntutan mode merupakan hal yang lepas dari kalkulasi ekonomis orang tua sebagai donatur dalam proses akademik anak, sehingga untuk memenuhi kebutuhan mode itu tercapai seorang mahasiswi melacurkan diri. Hal ini berdasarkan penelitian penulis melalui salah satu pernyataan informan bernama Dinda nama samaran, mahasiswi Yaspendhar, “ sebenarnya keterlibatanku di dunia sini gara-gara awalnya aku Cuma pengen update trend aja. Aku pingin make baju-baju seperti punya teman kampusku, begaya elit punyalah. Aku sekarang suka nge’bucks, beli baju merk kek sekarang celanaku zara baju ku dari topshop, make-up ku bobby brown, nyalon 2x seminggu. Buat ngikutin itu terus yaaa gini la cara dapet duitnya. Tapi ok kan? Aku gak mau kelihatan kampungan. Tuntutan mode ternyata bisa sampai berakibat fatal bagi seseorang, tetapi berdasarkan latar belakang yang diungkapkan diatas sebelumnya lihat point 5 merupakan suatu wujud nyata dari kemungkinan itu menjadi ada walaupun dari tiada.

4.3.2.2. Sex sebagai pelariankesenangan.