Perumusan Masalah Tujuan Penulisan

5

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

Dalam penelitian ini ada dua konsep yang perlu dijelaskan terlebih dahulu sebelum membahas mengenai rencana peranan guru pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak al- karimah siswa di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Nurul Falah Konsep yang menyertai judul diantaranya ialah kata “Guru dan Akhlak al-Karimah serta efektifitas seorang guru dalam membentuk akhlak al-karimah.

1. Pengertian Guru

Kata guru berasal dari bahasa Indonesia yang berarti orang yang mengajar. guru diartikan sebagai seseorang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. Kata guru dalam bahasa arab sebagai seorang mudarris, mu‟addib dan mu‟allim yang keseluruhannya yang bermakna seorang yang cakap dalam mendidik pendidik. Sedangkan dalam bahasa inggris disebut teacher yang diartikan guru atau pengajar. 2 Dalam literature kependidikan Islam, seorang pendidik biasa disebut sebagai ustadz, mu‟allim, murabbiy, mursyid, mudarris, dan mu‟addib. Beberapa istilah tersebut akan diuraikan pengertiannya sebagai berikut: Ustadz: orang yang berkomitmen terhadap profesionalitas yang melekat pada dirinya sikap dedikasi, komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta sikap continous improvement. Mu‟allim : orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya, sekaligus melakukan transfer ilmu pengetahuan, internalisasi, serta amaliah implementasi Murabbiy : orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur, dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitar. Mursyid : orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri, atau 2 Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006, cet. 3, hal.61 5 6 menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi peserta didiknya. Mudarris : orang yang memiliki kepekaan intelektual informasi, serta memperbaharui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan dan berusaha mencerdaskan anak didiknya, memberantas kebodohan mereka serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Mu‟addib : orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di Masjid, SurauMusholla, di rumah dan sebagainya. 3 Pendidik adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. 4 Yang dimaksud pendidik disini adalah guru yang mengajar sekaligus mendidik di sekolah. Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa guru sebagai pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik dan juga memberi bimbingan baik jasmani maupun rohani guna mencapai kedewasaan. Disamping itu guru juga mempunyai kewajiban dalam membentuk akhlak agar sejalan antara IPTEK dan IMTAQ.

2. Tugas-tugas Guru Sebagai Pendidik

Mengenai pengertian pendidik, didalamnya tersirat pula mengenai tugas-tugas pendidik, tugas-tugas tersebut adalah sebagai berikut: a. Membimbing pesereta didik Mencari pengenalan terhadapnnya mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan lain sebagainya. b. Menciptakan situasi untuk kependidikan 3 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h.31 4 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Rosadakarya, 1994, cet ke-2, h.74