Faktor Eksternal dan Faktor Internal yang Mempengaruhi Margin Pembiayaan Murabahah

46 Penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni 2008 yang berjudul “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah Studi Kasus di Bank Mu’malat Indonesia” dikemukakan bahwa bagi hasil Dana Pihak Ketiga DPK yang diberikan kepada nasabah penabung, deposan maupun pihak lain yang memberikan pinjaman kepada bank syariah secara individu berpengaruh terhadap penetapan margin murabahah. Penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni menggunakan metode analisis regresi linier sederhana, dimana hasilnya adalah pengaruh bagi hasil Dana Pihak Ketiga DPK terhadap margin murabahah adalah sebesar -7,380E -05 . Penelitian yang dilakukan Ahmad Chumsoni 2007 yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Murabahah Studi Kasus Pada Bank Syariah “X”” dikemukakan bahwa suku bunga kredit konsumtif bank konvensional, bagi hasil DPK porsi murabahah, premi risiko murabahah dan target profit bank syariah terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap margin pembiayaan murabahah Bank Syariah “X”. Penelitian Salman Alfaridi 2007 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Pembiayaan Murabahah Studi Kasus Bank “X” Syariah Jakarta” dikemukakan bahwa volume pembiayaan murabahah, bagi Hasil Dana Pihak Ketiga DPK, dan biaya overhead berpengaruh secara signifikan terhadap margin murabahah. Penelitian yang dilakukan Salman Alfaridi menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, dimana hasilnya adalah pengaruh pembiayaan murabahah terhadap margin murabahah adalah 47 kk sebesar -0,018, pengaruh bagi hasil Dana Pihak Ketiga DPK terhadap margin murabahah adalah sebesar 0,582, dan pengaruh biaya overhead terhadap margin murabahah adalah sebesar 0,869.

H. Kerangka Pemikiran

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model persamaan regresi linear berganda. Dalam analisis regresi linear berganda, langkah awal yang akan dilakukan adalah menguji persyaratan, analisis dilakukan uji normalitas data, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autukorelasi. Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu residual. Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, dilakukan pengujian signifikansi model. Pengujian statistik dapat diukur dari nilai statistik-F ANOVA, koefisien determinasi R2, statistik t . uji statistik-F untuk melihat pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan angka adjusted R2. Angka adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebasnya dalam menjelaskan variabel terikatnya sangat terbatas. Selanjutnya dihitung koefisien korelasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, serta sesama 48 variabel bebas. Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebas. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara parsial individual dalam menerangkan variabel terikat. Gambar kerangka pemikiran adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran PT. Bank Muamalat Indonesia Var. Dependen Y: Margin murabahah Var. Independen X: Biaya overhead, ROA, profit target,bunga pinjaman bank konvensional, suku bunga SBI Uji Asumsi Klasik: Normalitas Data, Multikolinearitas, Autokorelasi, Heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Uji Signifikansi: Uji R2, Uji f dan Uji t INTERPRETASI Uji Model Regresi