41 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham
perbankan yang sudah terdaftar di BEI. 2. Sampel Penelitian
Teknik sampling yang probability digunakan adalah non sampling dengan jenis purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah
ditentukan Joko Sulistyo,2012. Kriteria yang ditentukan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah harga saham yang dijadikan sampel dari PT
Bank Mandiri Tbk, adalah harga saham pada bulan Desember 2008 sampai dengan Desember 2012.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel data dalam rentang waktu 48 bulan. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2009-2012 karena
pada masa tersebut berada di dalam siklus yang tergolong lengkap, yakni pertumbuhan ekonomi menjelang krisis dan pertumbuhan ekonomi masa
pemulihan setelah krisis ekonomi di dunia dan Indonesia. Di samping itu kelengkapan data penelitian baru bisa didapatkan setelah tahun 2009.
C. Metode Pengumpulan Data
Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi. Sulistyo, 2002:15.
1. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada Hasan, 2002:86. Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu time series
dengan skala bulanan yang dihimpun oleh Bank Indonesia pada laporan statistik
42 perbankan dari bulan Desember 2008 sampai dengan Desember 2012 yang
diperoleh dari www.bi.go.id. diakses pada tanggal 10 Maret 2013 pukul 9:49 2. Metode Studi Pustaka
Yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi, dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti berbagai majalah, jurnal, dan sumber-sumber
yang berkaitan dengan penelitian. 3. Internet
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencatat dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, yang terdapat dalam publikasi Bank
Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan yahoo finance yang termasuk dalam sampel dalam situs-situs internet yang berhubngan dengan data penelitian.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penelitian ini sangat bergantung pada sumber-sumber berikut:
a. Data harga pasar saham PT Bank Mandiri Tbk dan IHSG pada harga penutupan closing price, data tersebut diperoleh melalui situs
http:www.finance.yahoo.com. Data diambil mulai periode Desember 2008 sampai dengan Desember 2012
b. Data inflasi dan jumlah uang beredar diperoleh melalui situs http:www.bps.go.id
periode Desember 2008sampai dengan Desember 2012
c. Data BI rate, nilai tukar rupiah terhadap dolar diperoleh melalui situs http:www.bi.go.id periode Desember 2008 sampai dengan Desember
2012.
43
D. Metode Analisis Data
1. Pengujian Asumsi-Asumsi Model Regresi Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda. Analisis regresi merupakan suatu alat statistik yang digunakan untuk mengetahui atau memprediksi besarnya variabel respons berdasarkan variabel
prediktor.Analisis regresi dapat menghadapi beberapa masalah serius oleh karena itu, peneliti harus melakukan beberapa pengujian untuk mendapatkan hasil yang
terbaik. Pengujian tersebut antara lain: uji normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas Sulistyo, 2002:146.
a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa sampel diambil
dari populasi yang berdistribusi normal Sulistyo, 2010:50. Menurut Gujarati 2003, asumsi normalitas gangguan penting sekali, sebab uji eksistensi model uji
F maupun uji validitas pengaruh variabel independen uji t, dan estimasi nilai variabel dependen mensyaratkan hal ini. Untuk menguji hal tersebut dapat
dipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartdized residual cumulative probability
, dengan identifikasi apabila sebarannya berada disekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi.
b. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi apabila nilai variabel masa lalu memiliki pengaruh
terhadap nilai variabel masa kini atau masa mendatang. Dengan demikian autokorelasi merupakan masalah khusus dari data time series. Autokorelasi akan
menyebabkan estimasi nilai variasi u
t
yang terlalu rendah dan karenanya
44 menghasilkan estimasi yang terlalu tinggi umtuk R
2
. Bahkan ketika estimasi nilai variasi u
t
tidak terlalu rendah, maka estimasi nilai variasi dari koefisien regresi mungkin akan terlalu rendah, dan karenanya uji t dan uji F menjadi tidak valid
Gujarati, 2003, Johnston dan DiNardo, 1997. Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggambarkan residual atau galat
atau secara lebih formal dengan menggunakan statistik Durbin Watson d. Nilai statistik d yang dihitung, kemudian dibandingkan dengan nilai kritis dari tabel
Durbin Watson D-W. Nilai d berkisar antara 0 dan 4. Secara umum, nilai d yang berkisar disekitar d=2 menunjukkan tidak adanya autokorelasi. Jika nilai statistik
D-W jatuh antara nilai kritis d
L
dan d
U
maka dikatakan bahwa hasil ujinya tidak dapat disimpulkan. Akhirnya, jika nilai statistik d adalah lebih kecil dari nilai
kritis d
L,
terdapat bukti adanya autokorelasi Salvatore, 2001:172. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan tes Durbin
Watson sebagai berikut:
Gambar 2 Durbin Watson
Fd
Autokorelasi positif
Daerah keragu-raguan
Tidak ada
autokorelasi Daerah
keragu-raguan Autokorelasi
negatif
dl du
4-du 4-dl
4 Keterangan: