Ruang Lingkup Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

44 menghasilkan estimasi yang terlalu tinggi umtuk R 2 . Bahkan ketika estimasi nilai variasi u t tidak terlalu rendah, maka estimasi nilai variasi dari koefisien regresi mungkin akan terlalu rendah, dan karenanya uji t dan uji F menjadi tidak valid Gujarati, 2003, Johnston dan DiNardo, 1997. Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggambarkan residual atau galat atau secara lebih formal dengan menggunakan statistik Durbin Watson d. Nilai statistik d yang dihitung, kemudian dibandingkan dengan nilai kritis dari tabel Durbin Watson D-W. Nilai d berkisar antara 0 dan 4. Secara umum, nilai d yang berkisar disekitar d=2 menunjukkan tidak adanya autokorelasi. Jika nilai statistik D-W jatuh antara nilai kritis d L dan d U maka dikatakan bahwa hasil ujinya tidak dapat disimpulkan. Akhirnya, jika nilai statistik d adalah lebih kecil dari nilai kritis d L, terdapat bukti adanya autokorelasi Salvatore, 2001:172. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan tes Durbin Watson sebagai berikut: Gambar 2 Durbin Watson Fd Autokorelasi positif Daerah keragu-raguan Tidak ada autokorelasi Daerah keragu-raguan Autokorelasi negatif dl du 4-du 4-dl 4 Keterangan: 45 1. Bila d dl, maka ada korelasi yang positif. 2. Bila dl ≤ d ≤ du, berarti tidak diketahui apakah model mengandung autokorelasi atau tidak ragu-ragu. 3. Bila du d 4-du, maka tidak ada korelasi positif maupun negatif. 4. Bila 4-du ≤ d ≤ 4-dl, maka kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa. 5. Bila d 4-dl, maka ada korelasi negatif. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah asumsi yang menyatakan bahwa residu atau deviasi dari garis yang paling tepat muncul secara random sesuai dengan besarnya variabel-variabel independen. Bila kesalahan yang terjadi tidak acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu variabel independen atau lebih, berarti adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas mempengaruhi kesalahan baku koefisien sehingga memberikan indikasi yang salah dan menyebabkan koefisien determinasi menunjukkan daya menjelaskan yang terlampau besar Arsyad, 1996:198. Heteroskedastisitas dapat dihilangkan dengan menggunakan logaritma dari variabel penjelas yang menyebabkan terjadinya heteroskedastisitas tersebut atau dengan menggunakan regresi dengan sistem kuadrat terkecil tertimbang weighted least square . Untuk menjalankan regresi jenis ini, pertama harus membagi semua variabel terikat dan variabel bebas yang menyebabkan terjadinya heteroskedastisitas dan menjalankan regresi terhadap variabel yang sudah ditransformasikan tersebut Salvatore, 2001:170.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Selisih Tingkat Suku Bunga The Fed Dengan BI Rate Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Nilai Tukar Rupiah

0 43 112

Analisis inflansi BI rate Kurs Rupiah dan jumlah uang beredar, terhadap volume perdagnagan saham di bursa efek indonesia

0 6 114

Analisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dan Dollar Inflasi, dan Jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah pada perbankan Syariah di Indonesia

0 13 137

Analisis pengaruh tingkat inflasi SBI, jumlah uang beredar, dan tingkat pendapatan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

0 11 115

Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode 2011-2015)

2 32 102

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika / Rupiah (US$/Rp), Inflasi, BI Rate, Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga Saham Pada Peru

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika / Rupiah (US$/Rp), Inflasi, BI Rate, Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga Saham Pada Peru

1 4 17

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR ( KURS) DOLAR AMERIKA/ RUPIAH (US$/ Rp), INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA Analisis Pengaruh Nilai Tukar ( Kurs) Dolar Amerika/ Rupiah (US$/ Rp), Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR ( AMERIKA/ RUPIAH (US$/ Rp), Analisis Pengaruh Nilai Tukar ( Kurs) Dolar Amerika/ Rupiah (US$/ Rp), Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indon

0 1 17