Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumberdaya manusia tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan, peranan sumberdaya manusia bagi perusahaan tidak
hanya dilihat dari hasil produktivitas kerja tetapi juga dapat dilihat dari kualitas kerja yang dihasilkan. Bahkan lebih jauh keunggulan suatu perusahaan sangat
ditentukan oleh keunggulan daya saing manusianya, bukan ditentukan lagi oleh sumberdaya alamnya. Semakin kuat pengetahuan dari sumberdaya manusia suatu
perusahaan akan semakin kuat daya saing perusahaan tersebut. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan dengan cara
melalui proses pengembangan sumberdaya manusia. Hal itu tentu saja membutuhkan komitmen dan konsistensi keterlibatan staf sumberdaya manusia
yang lebih besar, sehingga akan mendukung kompetensi sumberdaya manusia dalam mengelola organisasi usaha yang bertahan.
Pengembangan tenaga kerja dirasakan semakin penting pada suatu perusahaan karena tuntutan pekerjaan atau jabatan. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja yang diwujudkan dalam berbagai bentuk nyata, misalnya: pemberian pelatihan, mengadakan
seminar-seminar, pemberian kursus keterampilan dan lain-lain. Perusahaan harus memilih cara pengembangan yang sesuai dengan tujuan
perusahaan agar hasilnya mencapai sasaran. Potensi setiap karyawan, harus
Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
diketahui oleh perusahaan sebelum melakukan program pengembangan karena dengan mengetahui potensi ini, dapat diarahkan jenjang karir yang sesuai dengan
kemampuannya sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang optimal. Setiap karyawan harus mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat
berkembang dan mempunyai pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang memadai guna mencapai kualitas kerja dan peningkatan karir yang secara
langsung akan memajukan perusahaan. Pimpinan yang efektif menyadari bahwa pengembangan adalah suatu proses
yang berjalan secara terus-menerus dan tidak hanya proses sesaat saja. Masalah- masalah baru, pengetahuan dan jabatan baru selalu timbul di dalam oganisasi yang
dinamis dan merupakan tantangan bagi manajemen untuk menempatkan karyawan yang memiliki profesionalitas yang baik untuk mencapai target atau tujuan yang
telah diberikan oleh manajemen tersebut. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk merupakan Bank Syari’ah pertama dan
terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Produk yang terdapat pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk cabang
Medan dapat berupa produk penghimpunan dana dan penyaluran dana. Produk penghimpunan dana seperti : Shar--‘e, Tabungan Ummat, Tabungan Haji Arafah,
Deposito Mudharabah, Deposito Fulinves, Giro Wadi‘ah dan Dana Pensiun Muamalat. Sedangkan Produk penyaluran dana seperti : Murabahah, Salam,
Istishna, Musyarakah, Mudharabah, Ijarah, Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn dan Qardh.
Guna menghadapi persaingan dalam bidang perbankan maka PT. Bank Muamalat, Tbk Cabang Medan membutuhkan kemampuan karyawan dalam
Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan kualitas kerja karyawan adalah hal penting yang mendukung pencapaian target perusahaan dan tentunya
didukung dengan program pengembangan karyawan yang efektif. Pihak Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT. Bank Muamalat
Indonesia,Tbk Cabang Medan mengatakan bahwa terjadi permasalahan terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan
yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pengetahuan karyawan terhadap pengoperasian alat teknologi yang
mendukung pelaksanaan tugas pegawai. 2.
Umumnya karyawan yang dipekerjakan masih relatif muda, belum banyak pengalaman dan tingkat kompetensi yang belum memadai.
3. Sering terjadi perubahan struktur organisasi yang cepat.
4. Kualitas karyawan perbankan syariah yang memahami operasionalisasi
banknya sekaligus teguh menjalankan prinsip syariah masih sangat terbatas karena masih banyak menempatkan karyawan dari perbankan konvensional
tanpa bekal pemahaman atas prinsip-prinsip operasionalisasi perbankan syariah secara memadai. Kondisi ini akan membawa dampak terhadap pola
pikir yang masih cenderung konvensional. Permasalahan-permasalahan tersebut membuat PT. Bank Muamalat
Indonesia,Tbk Cabang Medan perlu melakukan pengembangan karyawan untuk menyelesaikan masalah secara berkesinambungan agar kualitas kerja karyawan
pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Program pengembangan karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan menerapkan tujuh standar kefasihan yang harus dikuasai oleh
seluruh karyawan mulai dari pimpinan hingga pelaksana. Tujuh kefasihan tersebut adalah kefasihan konsep umum tentang perbankan syariah, kefasihan data dan
strategi, kefasihan informasi dan teknologi, kefasihan bahasa asing dengan toefl score rata-rata 500, kefasihan konsep sistem dan prosedur, kefasihan konsep
muamalat spirit, serta kefasihan komunikasi dan presentasi. Program berikutnya, dalam bentuk pengembangan dan pelatihan, Bank
Muamalat membagi dalam dua jenis. Pertama adalah pelatihan khusus untuk melatih para calon pemimpin dalam wadah yang disebut MODP Muamalat
Officer Development Program. Kedua adalah program untuk officer yang biasanya dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil penempatan. Pelaksanaan
program pengembangan dilakukan di dalam perusahaan Internal dan di luar perusahan Eksternal.
Berikut disajikan program pengembangan yang dilaksanakan di dalam perusahaan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008.
Tabel 1.1 Pengembangan Internal Tahun 2006 sd 2008
Jenis Pengembangan
Jumlah peserta pengembangan Fokus
Karyawan 2006
0rang 2007
Orang 2008
Orang
Perbankan Syariah 16
18 15
Marketing Muamalat Spirit
23 28
24 All
Sumber : Bagian Personalia PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan 2009.
Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa peserta pengembangan program muamalat spirit pada tahun 2007 meningkat dari tahun 2006 sebesar 5 orang dari 23 orang
menjadi 28 orang. Tetapi pada tahun 2008 terjadi penurunan peserta pengembangan sebesar 4 orang dari 28 orang menjadi 24 orang. Dengan
menurunnya peserta pengembangan, menurun pula kesempatan karyawan untuk mendapatkan pengembangan. Hal ini dapat menurunkan kualitas kerja kayawan
pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Berdasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Analisis Pengembangan Karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah