Analisis Regresi Linear Berganda

Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5. Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan Peserta 0,564 1,772 Tidak terjadi multikolinearitas Instruktur 0,556 1,798 Tidak terjadi multikolinearitas Materi 0,612 1,633 Tidak terjadi multikolinearitas Fasilitas 0,575 1,738 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Februari, 2009. Pada Tabel 4.16 memperlihatkan semua nilai variabel independen untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independen yaitu peserta, instruktur, materi dan fasilitas tidak terdapat hubungan linear sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel sehingga model regresi layak digunakan.

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Variabel Peserta, Variabel Instruktur, Variabel Materi, Variabel Fasilitas terhadap variabel terikat Kualitas kerja, dengan bantuan SPSS 13.0 dihasilkan output sebagai berikut:

1. Uji Signifikan Simultan Uji F

Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak. Kriteria pengujian sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara serentak simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Peserta X 1 , Instruktur X 2 , Materi X 3 dan Fasilitas X 4 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerjaY. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Peserta X 1 , Instruktur X 2 , Materi X 3 dan Fasilitas X 4 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerjaY. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 dan derajat kebebasan df = k-1,n-k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen {df = k-1,n-k = 5-1,40-5 = 4 ; 35}. Pada derajat kebebasan = 4 ; 35 nilai F tabel dengan = 5 adalah 2,64. Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada = 5 Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.0 seperti terlihat pada Tabel 4.17 di bawah ini. Tabel 4.17 Uji F Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 ANOV A b 57.596 4 14.399 16.853 .000 a 29.904 35 .854 87.500 39 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, Fasilitas , Ins truk tur, Materi, P eserta a. Dependent Variable: Kualitas b. Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Februari,2009. Pada Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 16,853 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada alpha 5 adalah 2,64. Oleh karena F hitung F tabel yaitu 16,853 2,64 dan tingkat signifikansinya 0,000, ini berarti H a diterima artinya pengaruh variabel bebas peserta, instruktur, materi, fasilitas secara serentak simultan adalah positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Medan.

2. Uji Signifikan Individual Uji t

Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 apakah mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial.Untuk melakukan uji t maka menggunakan Tabel Coefficients. Tabel 4.18 Koefisien Regresi dan Tingkat Signifikansi Coefficients a 3.151 2.397 1.315 .197 .285 .115 .328 2.490 .018 .279 .123 .300 2.266 .030 .283 .101 .355 2.809 .008 .018 .123 .019 .147 .884 Constant Peserta Ins truktur Materi Fasilitas Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Kualitas a. Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Februari,2009. Langkah-langlah pengujian untuk uji t adalah sebagai berikut : Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 a Menentukan model hipotesis untuk H dan H a H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Peserta X 1 , Instruktur X 2 , Materi X 3 dan Fasilitas X 4 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Peserta X 1 , Instruktur X 2 , Materi X 3 dan Fasilitas X 4 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. b Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan dan menentukan derajat kebebasan. Tingkat kesalahan yang dipakai adalah alpha 5 dan derajat kebebasan df = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yaitu sebanyak 40 dan k adalah jumlah variabel independen yang digunakan yaitu sebanyak 4 variabel , maka df = 40 - 4 = 36. Pada taraf signifikan 5, nilai t tabel atau t 0,025;36 = 2,042 c Menentukan Kriteria pengambilan keputusan H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada = 5 d Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 13.0. Dari tabel 4.18 dapat dilihat : 1. Variabel peserta X 1 memiliki t hitung = 2,490 , karena nilai t hitung nilai t tabel = 2,490 2,042 , ini berarti H a diterima artinya variabel peserta X 1 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini menandakan bahwa peserta mempunyai motivasi yang tinggi dan ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 pengembangan sehingga hal ini mempengaruhi kualitas kerja karyawan menjadi positif. 2. Variabel instruktur X2 memiliki t hitung = 2,226, karena nilai t hitung nilai t tabel = 2,226 2,042 , ini berarti H a diterima artinya variabel instruktur X 2 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini berarti instuktur pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan mempunyai kecakapan untuk mendidik, sikap dan keterampilan penyampaian yang mendorong karyawan untuk belajar, sehingga kualitas kerja karyawan meningkat. 3. Variabel materi X 3 memiliki t hitung = 2,809, karena nilai t hitung nilai t tabel = 2,809 2,042, ini berarti H a diterima artinya variabel materi X 3 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini berarti bahwa materi program pengembangan yang diterapkan sangat baik dan relevan dengan kebutuhan pengembangan sehingga dapat mempengaruhi kualitas kerja karyawan menjadi positif. 4. Variabel fasilitas X 4 memiliki t hitung = 0,147 , karena nilai t hitung nilai t tabel = 0,147 2,042 , ini berarti H diterima atau H a ditolak yaitu variabel fasilitas X 4 secara parsial tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini mungkin menandakan bahwa fasilitas yang diterapkan pada program pengembangan kurang baik dan alasan inilah Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 yang membentuk kecilnya pengaruh fasilitas pengembangan terhadap kualitas kerja karyawan. e Kesimpulan : 1. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa variabel materi X 3 mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap kualitas kerja Y. 2. Variabel fasilitas X 4 secara parsial tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas kerja Y.

3. Model Regresi Berganda

Model regresi untuk persamaan ini dapat dilihat dari Tabel Coefficients pada kolom B yaitu : Y = 3,151 + 0,285X 1 + 0,279X 2 + 0,283X 3 + 0,018X 4 + e Persamaan dapat diuraikan sebagai berikut : a Konstanta sebesar 3,151 menyatakan bahwa tanpa faktor peserta, instruktur, materi dan fasilitas maka besarnya nilai kualitas kerja sebesar 3,151. b Koefisien regresi X 1 nilainya sebesar 0,285 artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel peserta setiap 1 satuan, maka kualitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,285. Tanda positif + pada variabel peserta menunjukkan hubungan searah. Artinya apabila variabel peserta semakin baik , maka kualitas kerja karyawan juga akan semakin baik. c Koefisien regresi X 2 nilainya sebesar 0,279 artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel instruktur setiap 1 satuan, maka kualitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,279. Tanda positif + pada variabel instruktur Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 menunjukkan hubungan searah. Artinya apabila variabel instruktur semakin baik diterapkan, maka kualitas kerja karyawan juga akan semakin baik. d Koefisien regresi X 3 nilainya sebesar 0,283 artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel materi setiap 1 satuan, maka kualitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,283. Tanda positif + pada variabel materi menunjukkan hubungan searah. Artinya apabila variabel materi semakin baik diterapkan, maka kualitas kerja karyawan juga akan semakin baik. e Koefisien regresi X 4 nilainya sebesar 0,018, walaupun koefisien ini bertanda positif + tetapi tidak menunjukkan hubungan yang akan meningkatkan nilai kualitas kerja Y karena pengaruh X 1 terhadap Y tidak signifikan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

4. Analisis Koefisien Determinasi

R 2 pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel peserta X 1 , instruktur X 2 , materi X 3 , fasilitas X 4 terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu kualitas kerja Y secara bersama-sama, dimana: ≤ R 2 ≤ 1 Tabel 4.19 Determinan Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .811a .658 .619 .92434 a Predictors: Constant, Fasilitas, Instruktur, Materi, Peserta b Dependent Variable: Kualitas Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Februari, 2009. Analisis : Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.19 Model Summary menunjukkan bahwa : 1. R yang juga koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara peserta, instruktur, dan fasilitas terhadap kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan sebesar 81,1. Artinya hubungan antar variabel sangat erat. 2. R Square sebesar 65,8 berarti kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan dapat dijelaskan oleh variabel peserta, instruktur, materi dan fasilitas sedangkan sisanya 34,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan adjusted R Square sebagai koefisen determinasi Santoso, 2001:354. Adjusted R Square selalu lebih kecil daripada koefisien determinasi R Square dan koefisien ini lebih berdaya guna untuk pertimbangan menambah variabel baru dalam regresi. Kecenderungan R Square akan selalu bertambah besar apabila ditambahkan sebuah variabel baru di dalam model regresi dan ini bisa menyesatkan. Sementara Adjusted R Square tidak selalu, jika variabel baru relevan maka Adjusted R Square akan bertambah besar, jika tidak relevan, Adjusted R Square tidak akan bertambah atau mungkin malah turun Sarwoko, 2007:57. Dari tabel dapat dilihat bahwa Adjusted R Square adalah sebesar 0,619 atau 61,9. Artinya 61,9 kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan dapat dijelaskan oleh pengembangan karyawan yang terdiri dari variabel peserta, instruktur, materi dan fasilitas. Sedangkan sisanya 38,1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 4. Std. Error of the Estimate merupakan kesalahan standar dari penafsiran yang bernilai 0,92434 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN