Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa peserta pengembangan program muamalat spirit pada tahun 2007 meningkat dari tahun 2006 sebesar 5 orang dari 23 orang menjadi 28 orang. Tetapi pada tahun 2008 terjadi penurunan peserta pengembangan sebesar 4 orang dari 28 orang menjadi 24 orang. Dengan menurunnya peserta pengembangan, menurun pula kesempatan karyawan untuk mendapatkan pengembangan. Hal ini dapat menurunkan kualitas kerja kayawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Berdasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengembangan Karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. “Apakah pengembangan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan ?” 2. “Variabel pengembangan karyawan manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas kerja karyawan?”

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang diteliti Sugiyono, 2005:47. Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Hasibuan 2007:69 pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Indikator yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan karyawan adalah peserta, instruktur, materi, fasilitas dan dana pengembangan. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Kepala Bagian Personalia PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan mengenai pengembangan karyawan di perusahaan tersebut kualitas kerja karyawan lebih dipengaruhi oleh peserta, instruktur, materi dan fasilitas. Menurut Matutina 2001:205 Kualitas kerja karyawan mengacu pada kualitas Sumberdaya manusia. Kualitas Sumberdaya manusia mengacu pada pengetahuan knowledge yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan, keterampilan Skill yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan dan ability abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab. Adanya kualitas kerja Sumberdaya manusia yang handal maka kualitas kerja karyawan akan tinggi dapat berpengaruh mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai karyawan dengan kualitas kerja dan berdaya guna tinggi akan mendorong aktivitas operasional perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Juwita Sari : Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Saydam 2005:496 pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan agar pengetahuan knowledge, kemampuan ability dan keterampilan skill mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Artinya dengan adanya pengembangan karyawan dapat berpengaruh pada kualitas kerja karyawan. Secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian ini, berdasarkan teori yang dikemukakan di atas bahwa variabel pengawasan yang secara langsung mempengaruhi disiplin kerja karyawan yang ditunjukan pada Gambar 1.1 sebagai berikut: Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber: Hasibuan 2007:69, Matutina 2001:205 dan Saydam 2005:496, diolah oleh peneliti.

D. Hipotesis